Hyunsuk anak SMA yang polos

101 10 0
                                    



.
.
.



.

Hyunsuk menatap sendu pemuda yang ada di hadapannya, ini benar benar hari yang sangat sial.

"Tolong aku..." Lirihnya sambil menunjukkan ekspresi yang tidak bisa jihoon jelaskan

"Nde..."
"Apa ada yang terluka?" Tanya jihoon pada hyunsuk

"Mau ku antar ke rumah sakit?..." Jihoon menatap seragam yang dikenakan choi hyunsuk

"Choi hyunsuk-sshi?"

Iya kalian benar!!
Si hyunsuk dateng ke tempat ini masih dengan menggunakan seragam sekolahnya.

Bayangin aja tuh anak datang ke acara pernikahan ayahnya cuma dengan pake baju seragam sekolah! apa gak aneh?

"Kau mau tanggung jawab?..." Tanya hyunsuk pada pria itu

"Nde tentu saja.." kata jihoon yang kini mendudukkan hyunsuk di bangku halte

"Bisakah tanggung jawab itu ku tukar dengan membeliku makanan saja? Aku lapar dan kau baru saja membuat makan sore ku terjatuh di jalan" ucap hyunsuk yang menunjuk ke arah nasi kepal yang udah entah jadi apa di jalanan tersebut

"Bisa yaaaah..." Ucap hyunsuk dengan nada yang mungkin sedikit menggemaskan bagi jihoon?

Jihoon masih melihat raut wajah hyunsuk dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, ia mengambil dompet di dalam tas dan memberikan sejumlah uang besar pada hyunsuk

.

Ia berdecak sebal

.

Selalu saja seperti ini, orang orang selalu menginginkan uang pada akhirnya, bukannya di iyain biar kerumah sakit, malah minta uang, menyebalkan fikir jihoon seperti itu.

"Ini kau terima" serah jihoon pada hyunsuk dengan agak sedikit kasar

"Orang miskin selalu seperti itu, ujung ujungnya hanya uang, menyebalkan!" ucapnya sambil berlalu dari halte tersebut, hal itu di dengar langsung oleh hyunsuk

Hyunsuk salah apa?!

"Yak!!" Hyunsuk tidak terima, dia benar-benar merasa lapar sekarang, kalau saja tidak memikirkan ongkos untuk pulang kerumah, ia tidak akan meminta pertanggung jawaban dari pria tersebut, ia juga sudah memaafkannya karna pria itu sudah mau turun dan melihat keadaan hyunsuk walau cuma sebentar.

Tapi makan sore nya jatuh, dan dia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelinya lagi, sedangkan hyunsuk harus berjalan jika nantinya tidak ada bus yang datang kearah rumah barunya.

"Kau fikir aku membutuhkan uangmu!! Aku hanya ingin makan!! Aku memintamu untuk membelikanku makanan! Bukan memberiku uang! Kau belikan saja aku nasi kepal di tempat ahjumma itu! bajingan!!!!" Teriak hyunsuk yang kini sudah berada di depan jihoon, tentu saja pemuda tadi terkejut mendengar penuturan murid SMA yang ada di hadapannya ini.

"Nah! Aku kembalikan uangmu! Menyebalkan!!" Bentak hyunsuk sambil berlalu pergi dari pria itu

Jihoon tertegun diam seperti patung

Suara dering telfon menyadarkan jihoon dari lamunannya

"Halo asahi?"

"..."

"Syukurlah siapa dia?" Tanya jihoon

"..."

"Sudah kuduga wanita itu, asahi terimakasih ya sudah mencari tahu hal ini, aku akan segera pulang" ucap jihoon sebelum mengakhiri sambungan telfon mereka berdua

WANNA BE, YOUR BOY? ✅ {End} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang