♡
♡
♡.
.
.♡
♡
♡.
Brakkk!!!!
.
.
.Seorang pemuda berbadan besar jatuh terpontang panting begitu saja di sebuah kerumunan manusia.
"Kau berhutang banyak padaku sialan!"
Angin pantai mendatangi pelabuhan yang sedang ramai akibat perkelahian mereka, para brandal brandal pelabuhan meresahkan masyarakat.
Surai kering yang tak terawat bergerak kesana kemari tanpa menghilangkan ketampanan yang ada di wajahnya.
"Kau fikir anak kecil sepertimu mampu membuatku kalah begitu saja!?" Kata pemuda berbadan besar di atas aspal pelabuhan tersebut.
"Sebaiknya kau pulang saja anak kecil" sambung pria tadi sambil berdiri dengan wajah sombongnya
Memuakkan sekali
"Kau tidak tau siapa aku?" Kata yang satunya lagi
"Apa penting bagiku?" Balas pria itu
"Mereka memanggilku si cupu bastard choi hyunsuk" ucapnya menunjukkan smirk mengagumkan yang ia punya
.
Waktu seakan berhenti begitu saja saat hyunsuk menyebutkan namanya pada pemuda berbadan badak tersebut.
"Siapa?" Gumamnya
"Sialan..." pemuda berbadan tegap tadi seperti kelagapan ketika mendengar nama hyunsuk
"Bisakah kita pergi dari tempat ini?" Kata teman nya dengan gemetaran sambil berbisik bisik seperti pengecut
"Tidak kusangka kau lebih dari seperti apa yang sudah kuduga choi hyunsuk" ucap pria berbadan tegap dengan lantang sambil berlari terbata bata
"TAIK KUDA!!!" Hyunsuk meludah sambil memperhatikan preman bajingan yang berusaha mengambil daerah kekuasaannya selama di busan ini.
Berani berani nya ia!!
.
.
.Setelah 3 tahun berlalu dengan amat sangat biasa saja bagi hyunsuk, pada akhirnya ia bisa merasakan bertanding lagi layaknya preman preman pasar seperti biasanya.
Ia si cupu bastard choi hyunsuk
Pria itu sudah terkenal sejak awal kepindahannya dari kota seoul di kota busan ini.Hyunsuk tidak benar benar tinggal tepat di pusat kota busan, ia lebih memilih meminta apartemen di dekat hotel dimana ayah dan ibu sambungnya menikah pada hari itu.
Tentu saja mereka berdua setuju pada hyunsuk, lagipula ibu sambungnya suka dengan pemandangan yang ada di sana.
Hidup berjalan seperti biasa, ibu nya terlihat seperti ibu pada umumnya.
Walau terkadang hyunsuk merasa sedikit kikuk ketika memanggil wanita itu dengan sebutan eomma.
Tetap saja hyunsuk harus menerima keluarga barunya tersebut.
Wanita itu cinta mati sekali pada si keparat tua choi Mino, ayahnya benar benar buaya berkepala dua.
Alhasil hyunsuk harus menyebutnya dengan sebutan noona jika tidak ada orang lain disekitar mereka.
Mereka sudah sepakat untuk saling melupakan masalalu.
Beda halnya jika berada di keramaian atau di depan keluarga, hyunsuk hanya benci di bagian yang itu saja, ia harus menyebut wanita itu dengan sebutan mom, hyunsuk terlalu kaku mengucapkan kalimat tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA BE, YOUR BOY? ✅ {End}
FanficKau bisa menggapai bintang di langit walau sedang menatap ke arah laut, seperti itu lah kau yang sedang tidak menatap ke arahku tapi selalu berada tetap di hatiku