Berhenti di kamu

96 3 0
                                    

Wanna be

.
.
.

Your boy?

.
.
.

Langit senja pantai ini, merahnya adalah wajahmu.

"Hyunsuk? Bisakah kau tidak mabuk sekarang?" Ucap jihoon setelah meletakkan gitar yang ia mainkan sedari tadi, melantunkan lagu-lagu random sambil menikmati deburan debaran dari ombak yang bernama choi hyunsuk.


Pantai tidak kosong sepenuhnya, ada beberapa manusia yang sedang bermain dari kejauhan sana, jihoon tidak perduli pada mereka, ia hanya perduli pada urusannya sendiri, menurut jihoon pantai tidak lebih indah daripada apa yang sedang bergumam rancu di hadapannya sekarang.

Mengenal hyunsuk dan jatuh cinta padanya apalagi di kali pertemuan pertama mereka tidak membuat jihoon merasakan ada yang salah pada dirinya, jatuh cinta pada pria itu bukanlah kesalahan.

Jihoon jatuh cinta

Kasihan sekali

Alam semesta begitu baik padanya, menyajikan senja senja beserta riuh nya suara pantai yang biasa aja.

Jihoon tidak bisa bersikap romantis, bahkan adegan kissing yang dilakukan oleh beberapa pasangan yang ada disana tidak membuatnya iri sama sekali.

"Mau peyukkk..." Kata hyunsuk tiba tiba sekali

"Kau ini kenapa?" Jihoon berusaha membawa hyunsuk kedalam mobil dengan menggendongnya seperti karung beras

Tidak estetik sekali...

"Akh" pinggangku

"Lemah" gumam hyunsuk sambil tersenyum miris menyepelekan kekuatan otot nya jihoon

"Jihoon kau bilang ingin bercerita padaku tentang malam itu" tanya hyunsuk yang sudah menemukan tempat ternyamannya di atas kursi mobil jihoon

Sayup sayup terdengar jeritan lucu dari atas langit, nampaknya hujan akan segera turun dengan membabi buta.

"Kau begitu ingin taunya?" Tanya jihoon menatap lekat rambut hyunsuk yang berterbangan terkena angin malam, atap mobil ditutup dengan satu tombol oleh tangan jihoon.

"Aku tidak mengingatnya sama sekali, yang aku tau aku merindukanmu park jihoon"

Hyunsuk terlihat berfikir sejenak menikmati kericuhan yang ada diluar mobil mereka, hujan kembali turun, lautan terlihat mulai menakutkan bagi orang orang yang ada disana, tapi tidak dengan mereka berdua.

"Kau mau menikah dengaku choi?"

.
.
.

Stress

"Kau membuat otak mungilku menderita dengan perkataanmu park"

"Menikahlah denganku, apa tidak terlihat jelas bahwa aku menyukaimu?" Kata jihoon dengan tidak romantisnya

"Setidaknya bawa sesuatu untuk melamar seseorang dasar anak bodoh" ucap hyunsuk sambil melayangkan satu pukulan kecil di kepala kiri jihoon

WANNA BE, YOUR BOY? ✅ {End} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang