Drtttt Drtttt
Getar benda pipih di atas meja membuat seorang perempuan yang sedang membersihkan kamarnya terhenti sejenak
"Hallo?" Rani mengangkat benda pipih tersebut tanpa melihat nama pemanggilnya terlebih dahulu
"Selamat pagi cantik!, Gimana kabarnya hari ini? Ada yang mau diceritain gk? Maaf ya baru ngasih kabar sekarang.. aku sibuk banget" Ucap seseorang dari telepon yang berbicara dengan Rani.
"Pagi juga abang!, Aku kabarnya baik. Sebenarnya banyak hal yang mau dicertain ke abang. Tapi, aku tau abang sibuk, jadi yaudah hehe dipending dulu ceritanya" Jawab Rani kepada seorang yang berada di ujung telepon
" Maaf ya sayang, aku akhir – akhir ini sibuk banget ngurusin skripsi sama pekerjaan kantor. Jadinya ngga punya waktu untuk pegang hp. Sini mau cerita apa hemm?" Ucap Bintang bertanya kepada pacar kecilnya itu .
Mereka menjalani hubungan LDR, atau bisa dibilang Vitual. Eitss walaupun virtual, mereka menjalani hubungan udah jalan 1 tahun. Ya meskipun banyak rintangan yang mengganggu seperti saat doi tidak ada kabar, hati gundah gulana menunggu kabar. Eakk. Ok skip.. lanjut
"Abang, aku takut.. perut aku sakit banget dari kemarin kemarin. Aku kira mau datang bulan, tapi sampe 1 minggu belum muncul muncul, sakitnya juga belum hilang sampe sekarang"
"Mungkin mag kamu kambuh sayang, makanya perutnya sakit. Udah minum obat kan?" Tanya Bang Bintang ke pada Rani
"Udah kok bang. Mungkin nanti sembuh ya" "Iya Nanti pasti sembuh kok cantik. Eh maaf ya.. aku harus pergi ke kantor dulu, udah hampir jam 8 soalnya. Gpp kan?" Tanya bintang ke pada Rani, ia merasa tidak enak karena baru saja dia bisa melepas rindu dengan sang kekasih.. tapi harus segera diakhiri.
"Ah iya bang, gpp kok . kan udah biasa ditinggal terus sama abang hehe" Balas Rani diselingi candaan walaupun agak sedikit kecewa, tapi tak apa demi ayang (wkwkwk)
"Maaf ya sayang. Kalo gitu aku tutup telfonnya ya. Love you " Tanpa menunggu balasan dari Rani, telfon sudah ditutup sepihak oleh bang Bintang.
Rani pun hanya bisa menghela nafas dengan kasar "Hufftt... gini amat dah pacaran virtual, berasa lagi pacaran sama robot dah gua. Tapi ya gimana, udah terlanjur nyaman nih.. nanggung, Siapa tau jodoh yekan hihihi" monolog rani kepada dirinya sendiri. Setelah itu dia melanjutkan pekerjaan membersihkan kamar yang sempat tertunda karena ada telefon masuk dari sang pujangga.
Bang Bintang dan Rani itu udah lama menjalin hubungan. Bisa dihitung udah memasuki satu tahun. Umur mereka juga terpaut cukup jauh, makanya Rani memanggil Bintang dengan sebutan ABANG.
Rani yang saat ini menginjak umur 18 Tahun menduduki bangku SMK, ia juga seorang gadis biasa yang hidup di desa daerah Jawa Timur dan Bintang yang saat ini menginjak umur 23 Tahun, dia adalah seorang Pengusaha pemilik perusahaan Properti di daerah Jakarta Selatan dan juga seorang mahasiswa Magister Ilmu Hukum.
Unik bukan, seorang anak SMK bertemu cinta dengan seorang pengusaha Berjaya diusia muda. Tapi, seorang Rani tidak memandang harta sang kekasihnya , ia bekomitmen dengan dirinya bahwa ia tidak akan menerima sepeserpun pemberian barang ataupun uang dari sang kekasih karena ia tidak mau dicap sebagai cewe matre yang mengincar hartanya saja.
Menurut Rani, ia menjalin hubungan dengan bang Bintang karena rasa nyaman, rasa cinta, kasih sayang yang tidak bisa ia dapatkan dari sosok seorang ayah, dia rasa Bintang adalah tempat ia berkeluh kesah, tempat ia mersandar, dan tempat ia mendapatkan cinta tulus dari seorang laki-laki. Mungkin, kita tidak tau kedepannya.
______ *_* _________________ Jangan lupa vote ya hehe
Vote dan komen kalian, adalah penyemangatku :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir RANINDIA
RandomHarap bijak dalam membaca ya. Isi dalam cerita ini mengandung 17+ Sebelum membaca, harap follow dulu ya!! Tak kenal maka tak?😉