PART 2

4 1 0
                                    

Hari ini adalah hari senin pagi, hari dimana semua orang memulai aktivitasnya Kembali sesudah weekend. Begitu juga dengan gadis manis yang memiliki pipi chuby itu. Sejak jam 5 pagi, Rani sudah bersiap siap untuk pergi kesekolah setelah melaksanakan ibadah wajibnya sebagai umat muslim . Dia terbiasa bangun pagi karena jarak antara rumah dan sekolahnya lumayan cukup jauh dengan menempuh waktu 30 menit jika naik motor. Setelah selesai bersiap – siap, ia kemudian pergi ke dapur untuk membantu sang mama menyiapkan sarapan pagi.

"Mamaaaaa.... Sini aku yang goreng tempenya!" ucap rani kepada mamanya

"Ndak usah nduk.. nanti bajumu kotor kena ciprat minyak. Ini taruh sayur sop ini di meja makan. Dan panggil adikmu juga buat sarapan!" Titah mama Rani kepada rani

"Oke ma!!" ucap Rani dengan membawa sayur sop yang masih panas untuk diletakkan diatas meja, lalu ia beranjak untuk memanggil adik laki-lakinya Bernama Ali yang sudah mengiinjak kelas 6 SD.

"Dekk ayo makan!! " Ucap Rani kepada Adiknya.

Setelah Ali dan Rani selesai sarapan mereka pamit kepada mamanya untuk pergi ke sekolah.

" Maaa aku berangkat dulu Assalamualaikum, Aku juga ma, yah Assalamualaikum" Ucap Rani dan Ali secara bergantian dengan menyalimi tangan sang mama dan ali menyalimi tangan sang ayah juga.

"Waalaikum salam, hati – hati ya!" Jawab sang mama

Ali pergi ke sekolah dengan jalan kaki karena jarak antara rumah dan sekolah cukup dekat. Sementara Rani, ia pergi diantar sang ayah dengan menaiki motor matic usang yang bertuliskan BEAT dengan bodi berwarna hijau itu.

Setelah menempuh waktu sekitar 30 menit perjalanan, Rani sampai di depan gerbang sekolah SMK Negeri 1 . Ia turun dari motor dan berpamitan kepada sang ayah

"Yah aku masuk ya.. Assalamualaikum" Pamit Rani sembari salim kepada ayahnya.

"Waalaikum salam" balas sang ayah

Rani memasuki gerbang sekolannya itu dengan mengatri di barisan siswa lain untuk cek suhu badan yang dijaga oleh 2 anggota osis , karena masih dalam masa pandemic covid-19 .

Sesampainya di kelas, ia menyapa bestie nya yang bernama Wati dan Manda. Mereka sedang mengerjakan sesuatu, entahlah Rani tak tau mereka mengerjakan apa

"Hello betie kuh yang cantik... sibuk amat. Ngerjain apa sih?" tanya Rani kepada Wati dan Manda

"Ran kamu udah belum tugas Sarpras yang kisi-kisi 20 soal itu?" tanya wati kepada rani

"Ohh itu, udah lah.. aku kan rajin. Mau nyalin gk nih? Mumpung aku lagi baik hati" tanya Rani sembari menyerahkan buku tulis kepada wati dan manda

"Iya iya sini.. pinjem ya" ucap manda sembari mengambil buku tulis yang rani pegang

Setelah itu Manda dan Wati sibuk dengan tulisan masing masing, sementara Rani, ia pergi kebangkunya dengan membuka benda pipih yang bertuliskan SAMSUNG. Ia menghela nafas Ketika membuka rom chatnya dengan bintang. 

Terakhir kali dia dan bintang bertukar kabar sekitar 3 hari yang lalu , padahal ia melihat bahwa bintang terakhir online 15 menit yang lalu. Kenapa ia tidak mengabarinya? Apakah ia tidak sepenting itukah untuk bintang? Ia berdebat sendiri dengan asumsi yang ia fikirkan.

Ketika ia asik melamun dengan fikirannya itu, tiba-tiba ia merasakan ada yang mengusap kepalanya. Ketika ia mendongak, ia menemukan seseorang dengan paras tampannya sedang berdiri di sampingnya sembari tersenyum kearahnya. 

Angga, sosok itu Bernama angga. Ia adalah teman satu sekolah Rani yang berbeda jurusan dengannya. Rani jurusan Administrasi Perkantoran, sementara Angga jurusan Produksi Grafika.

 Kelas Angga dan Rani berbeda, apalagi jarak antara kelas Rani dan Angga cukup jauh.. Tapi, kenapa Angga selalu saja mengganggu Rani dengan memasuki kelas yang bukan kelasnya, entahlah rani tidak tau bagaimana jalan pikiran angga itu.

"Anggaaaa.. kok kesini? Bentar lagi bel masuk lho. Malah kesini. Kalo mau bel itu diem di kelas, duduk anteng, baca buku, atau apa gitu. Jangan malah kesini... apalagi pake ngelus kepada segala. Emang aku kucing hah? Nih jilbab aku meleyot-meleyot ishhh" omel rani kepada angga.

Sementara yang di omeli asik senyum kepada rani sembari melipat tanan diatas meja dan menopangkan dagunya. Seakan – akan ia senang dengan omelan rani.

"Ulululu lucunya sih klo ngomel.. gemesss pengen gigit tuh pipi" ucap angga dengan kekehan karena rani marah ia sudah mencubit pipi chubynya .

Plaaakkk "Ishhh udah sana ke kelasmu sendiri. Jangan ganggu aku terus" ucap rani setelah melayangkan pukulan di lengan angga

"Aduhh iya iya.. galak amat sih neng. Ati – ati entar cinta lho" ucap angga sembari mengedipkan sebelah matanya kepada rani. Setelah itu ia lari ngibrit keluar kelas takut akan dilempar sepatu fantofel rani. Karena rani sudah ancang – ancang melepas sepatunya tadi.

Bel masuk berbunyi, semua murid beranjak dari bangkunya lalu pergi menuju ke lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara yang diadakan tiap hari senin. 

Upacara hari ini di bina oleh bapak kepala sekolah dengan menyampaikan beberapa nasehat agar tetap menjaga Kesehatan, mematuhi protocol Kesehatan dengan menjaga jarak (social distancing), memakai masker, mencuci tangan, dan jika sakit diharapkan siswa / siswi untuk ijin pulang karena takut jika sakitnya bisa menular ke temannya. 

Begitulah kira-kira hal yang disampaikan pak kepsek.

BRRUKKK

Semua siswa/siswi, dan bapak/ibu guru terkejut dan menoleh ke sumber suara




________________________________ RANI KENAPA?___________________________________

Jangan lupa vote dan komen readers :*

Takdir RANINDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang