Sudah seminggu semenjak Gavin sembuh dari demamnya. Setelah melewati drama manjanya seorang Gavin ketika dia sakit, dan alasan laki-laki itu tidak memperbolehkan Rindu memanggil Bidan Nela terbongkar, membuat Rindu makin gencar menggoda suaminya.
"Ya masa kasih liat bokong sama bidan Nela. Kamu ikhlas bokong suami dilihat cewek lain?" itu adalah alasan konyol yang Gavin berikan untuk membela diri dan sukses memperoleh tabokan cinta dari Rindu.
Menghela nafas adalah satu hal yang sering Rindu lakukan hari ini. Bagaimana tidak? setelah selesai sarapan suaminya itu sibuk berkutat dengan laptop di pangkuannya. Suara berisik tembakan dari game yang Gavin mainkan semakin membuat Rindu dongkol.
Rindu kira setelah makan malam, Gavin akan berhenti main game. Nyatanya pria itu kembali melanjutkan kegiatan itu dan mendiamkan istrinya yang mulai merasa cemburu dengan sebuah laptop.
Gavin tetap fokus pada laptopnya meskipun Rindu sudah memanggilnya beberapa kali. Akhirnya Rindu berusaha tidak perduli dengan kegiatan yang dilakukan suaminya, dan memutuskan untuk memainkan handphonenya di seberang sofa yang Gavin duduki.
Kedua orang berstatus suami istri itu sudah tenggelam dalam aktifitas mereka masing-masing. Rindu dengan handphonenya dan Gavin dengan gamenya. Melirik Rindu sekilas kemudian Gavin melanjutkan gamenya, sedikit bernafas lega karena Rindu tidak mengganggunya lagi.
Ting
Kegiatan Rindu yang sedang membaca komik online itu terhenti karena sebuah notifikasi pesan masuk padanya. Dari membaca komik beralih ke berbalas pesan dengan temannya di aplikasi WhatsApp.
Notifikasi pesan Rindu yang berulang kali ditangkap oleh pendengaran Gavin perlahan mengusik pria itu. Dia mulai penasaran dengan siapa istrinya berbalas pesan dan apa yang sedang mereka bahas. Diliriknya Rindu yang cekikikan usai membaca pesan yang dia terima, mulutnya benar-benar gatal untuk bertanya.
"Siapa?" akhirnya usai berperang dengan pikirannya Gavin memilih bertanya.
Tanpa menoleh pada suaminya, Rindu menjawab "Apa?" jari Rindu aktif mengetik pesan balasan.
Tidak ingin terlihat terlalu kepo, Gavin bertanya sembari memainkan gamenya.
"Yang kirim pesan sama kamu"
"Kenalan aku"
Rindu tertawa dalam hati. Dia harus membalas sikap menyebalkan Gavin seharian ini. Karena laki-laki dengan kaos abu-abu itu memilih untuk bermain game dibanding mengobrol dengannya. Agar Gavin tau bahwa Rindu juga punya banyak kesibukan.
"Aku kenal orangnya?"
"Nggak tau"
Jawaban yang Rindu keluarkan membuat Gavin kesal, tapi laki-laki itu mencoba bersabar dan kembali bertanya.
"Siapa orangnya Rindu?"
"Cuma senior aku di sekolah dulu Gavin"
Oke, Gavin tidak lagi mengontrol ekspresinya, dengan menaikkan sebelah alis tebalnya dia bertanya
"Senior?"
Gavin mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan gamenya. Meskipun tangannya sibuk menekan keyboard laptop, pikirannya menebak-nebak senior mana yang berbalas pesan dengan istrinya.
"Cowok apa cewek?" Gavin kembali bertanya.
"Cowok" jawab Rindu cuek.
"Hmm" reaksi yang Gavin berikan tidak memuaskan. Pria itu kemudian seolah tidak perduli.
"Tapi ngomong-ngomong, aku dulu juga senior kamu"
"Ya terus?"
"Sebelum pacaran dan menikah, hubungan kita juga berawal dari senior dan junior di sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Kesayangan Suami
FanfictionKehidupan sehari-hari dalam Rumah Tangga Gavin Saktya Maheswara dengan Rindu Nadhifah Arwinata. Pasutri yang menikah karena bosan pacaran. #Dewasa