Chapter 7

1.3K 87 11
                                    

Aku kebangun dari pingsanku dan melihat beradaanku yang sudah ada tempat tidur.

"kok kayak pernah lihat ini kamar?" batinku yang sedikit keheranan.

Aku memeriksa bajuku dan ternyata sudah diganti oleh seseorang. Pada saat aku melihat kesamping, aku melihat pelaku yang sudah mengganti bajuku.

"KAITO!!!!" teriak ku dengan keras ke Kaito sampai dia terjatuh dari tempat tidur.

"brukkkk! Aduh, ada apa sih?" tanyanya yang keheranan.

"LU YAH YANG SUDAH GANTI BAJUKU?!" teriak ku dengan kencang.

"Eh ngak, mana mungkin aku mau mengganti bajumu? Yah jika aku ngelakuinnya pasti aku akan-"

"u-udah ngak usah dilanjutin lagi" kataku yang sedikit tersipu.

"oh yah ngapain kamu bawa aku kesini lagi?"

"yah semenjak kamu pulang dari rumah ini aku kesepian, jadinya aku membawamu kesini."

"kan kamu bisa ngajak temanmu yang lain."

"lagi pada sibuk semua. Terus juga kalau kamu ada disini, aku kan bisa ngelakuin nya setiap hari."

"ngelakuin apa?"

"ada deh~"

"kok ngeliat muka ini orang kaya pengen sesuatu dari gua." batin ku yang sangat kesal melihat ekspresi Kaito.

"terus berapa lama kamu mengurungku di rumah mu ini?"

"yah kalau bisa selamanya sih."

"s-selamanya? K-kenapa? Padahal kamu cuma mau menjadikan ku teman tidurmu."

"i-itu karena... Ah sudahlah mendingan kamu mandi deh."

"ya udah. Oh yah Kaito lu punya handuk kagak?"

"ya punyalah masa kagak punya."

"yah terus mana handuknya jamet?" kataku sambil menggerutu.

"iyah ini handuknya tapi ada syaratnya."

"astaga pake syaratan nih bocah cuma buah sebuah handuk. Apa syarat nya?"

"kamu harus mandi bersamaku ~" sambil nunjukin senyum smirk nya.

"m-mandi barengmu? Astaga nih bocah sesad bener otak nya" batinku yang sangat kesal.

"mau ngak nih handuk~"

"ehhh." sambil menggigit bibirku. "ya udah asalkan elo jangan ngelakuin apa-apa dikamar mandi."

"oke my Mei Tantei ~"

Kaito menarik lenganku dan pergi ke kamar mandi nya. Aku membuka bajuku duluan dan tidak menyisakan sehelai kain pun. (asal kalian tau dulu kalau pada saat Conan/Shinichi membuka bajunya, Kaito tidak terlalu mengintip badan dari sang calon ukenya yang begitu mulus dan bersih. Yah emang Kaito sudah pengen ngelakuinnya tapi kan tubuh Shinichi aja belum kembali seperti semula jadinya Kaito harus menunggu nya untuk sementara waktu) . Setelah aku membuka bajuku, giliran Kaito yang membuka bajunya. Selesai itu, kami pun mandi bareng di bak mandi yang lumayan besar. Kami keluar dari kamar mandi dan menuju kamar Kaito.(oh ya lupa bilang kalau kemarin malam, Kaito sudah mengambil baju Conan di rumahnya jadi Conan ngak perlu lagi ngambil baju nya dari rumahnya).

"nee Mei Tantei sudah belum pakai bajunya?"

"iya-iya ini udah mau selesai. Sabar ngapa jamet."

Aku keluar dari kamar Kaito sambil menggunakan baju kaos putih bergaris hitam dan celana pendek berwarna merah keorenan.

"udah ayo makan udah aku siapin dibawah ."

"e-ehh jamet."

Aku ditarik oleh Kaito dan menuju ke meja makan. Di meja makan itu terdapat 2 piring berisi pancake dan 2 cangkir gelas berisi susu putih dan coklat hangat.

/skip selesai sarapan.

Aku berada di perpustakaan dan sedang membaca salah satu buku disitu berjudul "the time around". Saat aku membacanya, sebuah tangan memeluk pinggang ku dengan erat dan terasa hangat. Siapa lagi kalau bukan Kaito.

"Kaito ada apa?"

"...."

"Kaito?"

"...."

"KAITO!"

"i-iya ada apa?"

"kamu dari tadi bengong, kenapa?"

"n-ngak papah kok."

"yang bener?"

"iya, hanya saja aku mau minta satu permintaan."

"kok gak enak ini perasaan sama nih anak. Hah apa permintaanmu?

" minta satu ciuman. "

" ngak! "

" ayolah Mei Tantei ~"rengekan Kaito sambil menunjukkan puppy eyes nya.

" ngak tetap engak"

Kaito sedikit kesal karena permintaan kecilnya ditolak oleh detektif kesayangannya. Dan karena itu, Kaito memiliki cara khusus supaya permintaannya tidak akan ditolak.

"baiklah kalau begitu Mei Tantei ~"

Kaito keluar dari perpustakaan dan menuju ke bawah. Akhirnya tidak ada lagi gangguan bagi diriku untuk membaca bukunya. Yah itupun hanya sementara. Aku mendengar suara langkah kaki Kaito naik ke atas dan menuju ke perpustakaan. Tapi sepertinya dia membawa kejutan yang tadinya aku tidak inginkan. Aku mengintip di lobang kunci dan melihat Kaito membawa rantai dan sebilah pisau!

"oh Mei Tantei ~ kau tadi menolak permintaan kecilku secara mentah-mentah. Dan sekarang aku mempunyai cara supaya kau tidak menolak permintaan ku. Dan kau harus cepat sebelum aku menemukanmu ~"

Perkataan Kaito membuatku ketakutan setengah mati karena hal itu. Dan hanya satu hal yang bisa kulakukan. Bersembunyi. Aku bersembunyi di himpitan dua rak yang lumayan gelap dan cukup lebar untukku. Kaito masuk dan meletakkan rantai di kursi kayu sebelah pintu. Dia pun mulai mencariku disekitaran perpustakaan ini. Untuk saja perpustakaan ini luas jadi kemungkinan dia akan lama mencari. Dia masih mencari ku dengan tatapan yang belum pernah lihat dari Kaito. Dingin dan tatapan tajam. Setelah itu aku mendengar langkah kaki Kaito yang semakin terdengar jelas dia berada sekitaran rak buku ini.

"Mei Tantei? ~"

Pas sekali Kaito berada di tempat aku bersembunyi dan diam di tempat. Aku pun khawatir kalau dia menemukan ku disini. Tiba-tiba saja Kaito pergi dari kawasan itu dan mencari ku lagi. Dan saat aku mengintip keluar dia sudah tidak ada di situ. Aku memberanikan diri keluar dari himipitan rak itu dan mengecek sekitaran.

"hah akhirnya dia sudah tidak ada." iya dia sudah tidak walaupun cuma beberapa detik.

Tiba-tiba ada bayangan yang terpancar di depanku yang menandakan seseorang ada di belakangku.

"i found you Mei Tantei ~" bisiknya di telingaku.

Aku membalikkan badanku kebelakang dan terkejut sambil melompat kecil melihat Kaito sudah ada di belakang ku.

"nah sekarang Mei Tantei aku sudah menemukan mu. Jadi kamu harus menuruti semua permintaan ku. Kau tidak mau kan ini pisau membunuh mu di tempat ini? ~"

Aku mengangguk kepala ku dan harus menuruti semua permintaan Kaito.

"i-iya aku akan menuruti permintaanmu."

"okelah kalau begitu. Aku akan ke bawah untuk mengembalikan ini dan entar aku akan menemuimu lagi disini."

Dia pergi sambil membawa pisau ama rantai yang dia bawah. Yah hari ini adalah hari burukku sampai hari selanjutnya soalnya aku berurusan sama sang pencuri rembulan dan juga pembunuh yang paling kejam.

TBC

Maaf kalau sedikit typo.

You can't Hide Mei Tantei ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang