Nayla terbangun dari tidur nya dan melihat jam yang terlihat menunjukkan pukul 04.30 dia tidak nyenyak dengan tidur nya, entah apa yang dipikirkan. Nayla meniat ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan menunaikan ibadah salat subuh. Setelah selesai salat dia berpikir untuk siap siap sekolah.
20 menit bersiap siap tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Dia melihat jam dan ternyata pukul 05.30 waktunya mama nya bangunin dirinya, tapi keburu dirinya selesai duluan. Nayla berjalan mendekati pintu dan membuka pintu, akhirnya.
"Lo?!" ucap Nayla kaget saat melihat pria dengan seragam ditutupin oleh jaket kulit yang bertulis belakang nya 'Venom' dengan rambut rapi sudah ada didepan pintu kamar Nayla pagi pagi sekali.
"Masih pagi ngapain lo kesini, hah?"
"Jemput lo."
"Kan bis....e-eh"
Ucap Nayla kepotong saat Rayhan masuk kedalam kamarnya dengan menerobos tanpa ba bi bu. Dengan santai nya Rayhan mendudukan diri di kursi belajar milik Nayla. Nayla membuang nafas kasar, dia gak habis pikir kenapa bisa di pertemukan seorang lelaki seperti dia. Dia lalu berjalan mendekati pria itu dan duduk di pinggir ranjang.
"Bilang dulu kek." celetuk Nayla ke Rayhan.
"Udah."
"Sama siapa?"
"Mama lo."
"Tapi ini kamar gue kenapa minta izin ke mama?"
"Bodo."
"Anjing!"
"Sana bantuin mama tadi lo dipanggil."
"Iya Iya."
Nayla pergi meninggalkan Rayhan dikamarnya.
•
•
•
•
•"Morning ma." ucap Nayla menhampiri mama nya yang ada di dapur.
"Too, sayang. "
"Mama bikin apa?"
"Sandwich."
"Gak bikin makan yang lain apa ma?"
"Kakak kamu mau sandwich, sayang."
"Okey, kakak terus aja."
"Roti bakar coklat."
Mata nayla langsung berbinar saat mendengar roti bakar kesukaannya. Ternyata mamanya tidak lupa dengan dirinya, dia langsung memeluk mama nya dari samping saat menyiapkan sandwich. Mamanya tersenyum melihat kelakuan anaknya
"Makasih ma!"
"Sama sama cantik."
Selang beberapa menit handphone milik Nayla yang sengaja nayla taruh di meja makan berdering.
Drrrttt... Drrttttt...
"Sayang ada telfon angkat dulu sana."
"Mama aja, bilang aku sibuk." sambil mengoleskan selai diroti.
Natta langsung mengangguk paham dan mengangkat telfon di handphone anaknya.
"Halo."
"Akhirnya lu ngangkat telfon gw juga nay."
"Siapa ya?"
"Gw satria sahabat lu lupa?"
Natta langsung mikir sejenak satria sahabat anaknya. Kaya gak asing namanya.
"Halo nay?"
"Kok gak ada suaranya?"
"Lu lupa sama gw? Sahabat kecil lu sama temen sekolah lu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Nayla 𝙰𝙽𝙳 Rayhan
Random[ 𝐁𝐮𝐝𝐚𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐥𝐮 ] 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 📖 2 Orang yang memiliki sifat yang sama ini bisa aja dipersatukan (?) cuek dan anti namanya cowo/cewe gimana ceritanya? siapa lagi kalo bukan Nayla...