7. Aneh?

33 8 1
                                    

Jam istirahat telah berlalu, sekarang Rayhan dan Nayla sedang berjalan beriringan ke arah perpustakaan karena dipanggil oleh guru untuk membahas sesuatu lomba.

"Nayla." panggil Rayhan yang membuat si Nama menoleh ke arahnya.

"Gue mau tanya." menatap Nayla yang membuat Nayla bingung.

"Apa?"Jawab singkat ke Nayla.

"Alasan lo gamau pacaran apa?" pertanyaan yang dilontarkan Rayhan berhasil membuat Nayla diam tanpa bergerak. Rayhan yang melihat Nayla berhenti juga ikutan berhenti lalu menghadap ke arah gadis itu.

"Kenapa?" tanya Rayhan sedikit panik.

"Gapapa, lo mau tau alasannya?" ucap Nayla kepada Rayhan. Rayhan hanya mengangguk untuk berkata 'iya'.

"Karena gue nunggu anak yang sempat jadi temen gue pas lagi ditaman karena sedih." ucap Nayla membuat Rayhan diam.

"Kenapa lo diem Ray?" tanya Nayla yang bingung melihat Rayhan hanya diam.

"Gapapa." jawab singkat Rayhan lalu berjalan mendahului Nayla. Dan ia berhasil membuat Nayla kesal.

"RAYHAN JANGAN TINGGALIN GUE OGEB!"

Nayla langsung berlari mengejar Rayhan, tiba tiba....

Grep

Saat Nayla sedang mengejar Rayhan. Rayhan berhenti dengan dadakan dan membuat Nayla menabrak tubuh kekarnya.

"Aduh!" gumam Nayla sambil memegang jidatnya karena tertatap badan tinggi Rayhan.

"Lo bisa gak sih gak usah berhenti dadakan?!" kesal Nayla.

Rayhan berbalik badan dan menarik satu alisnya keatas.

"Udah sampai." ucap Rayhan singkat.

Nayla melihat pintu didepannya 'Perpustakaan' langsung nyengir dan memegang tangan Rayhan.

"Sorry ya hehehe gatau gue." setelah bilang itu Nayla langsung pergi masuk duluan ke perpustakaan.

Mendadak berubah sifat dia. gumam dalam hati Rayhan.

Rayhan masuk ke dalam perpustakaan dan melihat Nayla masih diam tidak bergerak.

"Kenapa?" tanya Rayhan membuat Nayla kaget.

"Shit! Ngagetin mulu lo." kesal Nayla.

"Lo kenapa bengong?" pertanyaan Rayhan membuat Nayla diam.

"Gue aneh ya sama lo hari ini?" ucap Nayla ke Rayhan

Rayhan mengerutkan keningnya.

"Gak." ucap singkat

"Oh, okey." ucap nayla lalu duduk ke meja yang kosong.

Rayhan mengikutin Nayla dari belakang dan duduk disamping gadis itu. Rayhan menatap muka Nayla dengan lekat dari samping.

Cantik. Dalam hati Rayhan.

Yang ditatap dari tadi tidak menyadari dan fokus memainkan benda tipis ditangannya. Lebih penting oppa dari pada si rayhan ya gak???

5 menit sudah berlalu sekarang mereka sedang membahas tentang lomba yang akan mereka ikutin, dengan guru yang bertanggung jawab kan disekolah itu.

"Kalian harus berhasil membanggakan SMA kita."

"Saya akan menemani kalian sampai akhir Lomba." ucap bu Andin. Dia guru wali kelas IPS 4 yang mengajukan mereka berdua.

Perjodohan Nayla 𝙰𝙽𝙳 RayhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang