Helcia West, dia hanyalah seorang rakyat biasa yang mempunyai kekasih seorang anak Kaisar.
Benar, kekasihnya adalah Claude De Alger Obelia.
Janji yang pernah diucapkan oleh Claude dilanggar oleh dirinya, menyisakan satu hati kecil yang hancur kare...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
──────────────── ────────────
Aku dan Athanasia akan pulang ke Istana Emerald dengan ditemani oleh Felix.
Tak sengaja aku melihat seorang laki-laki tua dengan surai berwarna putih berjalan kearah yang berlawanan dengan kami.
"Paman putih, halo!" sapa Athanasia kepada laki-laki tua itu.
"Selamat pagi, Tuan Putri." ia menunduk memberi salam kepada kami.
"Saya senang kedua Tuan Putri telihat sehat."
"Saya sangat khawatir mendengar kabar bahwa harta karun ke dua Obelia ini jatuh sakit."
"Saya juga telah mendengar cerita tentang Penyihir cilik yang menyembuhkan Tuan Putri."
"Katanya Penyihir tersebut menjadi teman bicara Tuan Putri." ucapnya panjang bin lebar.
Aku tersenyum canggung.
Laki-laki tua itu.. Apa mulutnya tidak pegal mengatakan kata-kata sebanyak itu?
Tapi melihat manik nya berwarna emas, serta rambut putih nya mengingatkan ku akan satu keluarga bangsawan bergelar Duke yang sepertinya sempat populer dulu.
Kalau tidak salah, keluarga Alphaeus.
Interaksi antara si putih dengan Athanasia berlanjut lama.
Dan itu membosankan, aku tidak mengerti.
Mereka membicarakan tentang anak laki-laki dan keponakan perempuannya si putih.
Sedangkan aku tidak mengenal mereka.
Aku melirik kearah Felix yang menyimak percakapan Athanasia dan si putih.
Aku menarik ujung baju Felix dengan malas, membuatnya langsung beralih menatapku.
Felix tersenyum, lalu ia langsung menggendongku.
Ternyata dia sangat peka dengan aku yang bosan+lelah menunggu percakapan ini usai.
"Athi bisa jadi lebih pintar dari sekarang! Sampaikan pada kakak itu untuk semangat di Arlanta ya!" pekik Athi riang.
"A-ah baik Tuan Putri."
"Lalu, bagaimana dengan Tuan Putri Agatha? Jika anda berkenan, Putra saya bisa membantu Putri belajar bahasa Arlanta."
Aku daritadi diam saja, dan gak ngerti sama pembahasan ini.
Terus kenapa dia malah bertanya padaku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.