Chapter 17 [Halusinogen]

585 78 3
                                    

Happy Reading.

────────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────────────────
────────────

Dari kejauhan Athanasia seperti melihat sesosok insan yang tengah berbaring pada tumpukan dedaunan kering yang ada di seberang jalan.

Tangannya mengetuk perlahan jendela yang menghubungkan antara kusir dan penumpang kereta kuda.

"Tolong berhenti sebentar." titahnya.

Kereta kuda perlahan mulai berhenti. Athanasia turun, melangkahkan kakinya menuju manusia yang berbaring di dedaunan.

"Permisi.." katanya.

Gadis yang mendengar tutur kata lembut itu mendongak, menatap netra permata yang sama persis dengan miliknya.

Athanasia membulatkan mata tak percaya. Ia segera menarik saudarinya untuk berdiri, dan membawa ke dalam kereta kuda.

"Apa yang kau lakukan disana, Atha?"

Agatha memiringkan kepalanya, kembali melihat tumpukan dedaunan kering yang sempat dirinya buat untuk tidur.

"Bukankah itu tempat tidurku?" katanya polos.

Athanasia memegang bahu Agatha, menggoyangkannya dengan sedikit kencang. "Sadarlah Atha! Itu kan taman, bukan istana Emerald."

Kereta kuda mulai berjalan kembali menyusuri beberapa tempat untuk sampai ke istana Emerald.

Agatha mengusap bawah mata Athanasia seolah-olah sedang mengusap air mata yang turun, tatapannya berubah menjadi sendu. "Athi, jangan menangis. Aku akan melindungimu dari tiran itu, bagaimanapun caranya."

Athanasia terdiam membeku. Apa arti dari ucapan Agatha barusan?

"Tiran.. Apa yang kau maksud adalah Ayah?"  tanya Athanasia berhati-hati.

Agatha mengangguk mantap, menarik kedua jari jemari Athanasia. "Aku takut.. Takut jika dia melukaimu lagi."

❝Memories Of Dandelions❞
Wmmap X I Wanna be u꒱
                           
Karakter hanya milik plutus/spoon & SAM. Saya hanya meminjam kecuali beberapa karakter yang saya buat sendiri.

Setelah selesai mengantar Agatha tidur di ranjangnya, Athanasia mulai berlarian melewati jalan pintas menuju istana Garnet.

Ia membuka pintu dengan kencang, tak memperdulikan Ayahnya yang kini tengah berkutat dengan berkas-berkas di tangannya. Hal itu membuat Felix yang ada samping pintu utama terkejut.

"Ayah!" teriaknya kencang, dan berlari menuju Claude.

"Sudah kubilang, jangan berlarian." Claude menatap Athanasia dari atas sampai bawah. "Gaunmu juga belum ganti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories Of Dandelions | WMMAP X I Wanna Be UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang