7. League of Street

1.1K 176 4
                                    

“Woi, ini beneran kaga mau ikut League of Street nih?” Tanya Chloe sambil melihat jendela.

“Kaga, crew Jay udah ngewakilin sekolah ini.” Jawab [Name] sambil merapikan buku-bukunya.

“Lagian juga masa' pihak sekolah ngebolehin siswa kelas 3 buat bolos cuma gara-gara balapan sepeda.” Ucap Valerie.

“Kita udah kelas 3, fokus aja sama ujian dulu.” Tambah Cheryl.

“Kalo kaga boleh ikut minimal boleh liat lah~” Pinta Chloe.

“Minta aja sama guru, sama pak Nam tuh.” Balas Cheryl.

“Yeu, mana boleh.. Tapi kan pak Nam kata [Name] ngelatih Jay juga ya? Siapa tau dibolehin.” Ucap Chloe dengan senyum sumringah.

“Lo aja yang izin, gua kaga.” [Name] membenarkan kacamatanya.

“Ah, kaga seru lo..” Sahut Chloe dengan nada sedih dan meletakkan kepalanya di meja.

“Ya kalo lo mau orang tua lo tau kalo lo bolos gapapa, gua mah gamau.” Balas [Name].

“Kalo Chloe mau izin bolos gua ikut dah, soalnya gua kaga punya ortu, hahaha!” Ucap Felicia dengan dark jokes nya.

“Gelap gelap, mana lampu? By the way kalo gua sih ikut Chloe aja coy, males gua disini. Lagian juga ortu gua kaga peduli sama gua.” Balas Tia.

“Yaudah sana izin, gua sama Cheryl [Name] aja.” Ucap Valerie.

“Gua kaga ikut.” Ucap Cheryl.

“Yoi! Kita tinggal dulu ya, ya itu pun kalo diizinin sih..” Tia beranjak dari bangkunya bersama Chloe dan Felicia lalu izin ke guru mata pelajaran.

“Gila, mereka diizinin beneran coy?” Tanya Valerie.

“Mereka alesannya disuruh ketemu pak Nam pasti, jadi dibolehin.” Jawab [Name] sambil menyalin yang ada dipapan tulis ke bukunya.

“Ada-ada aja sumpah, kalo ngga masuk universitas mampus.” Valerie menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Si Felicia emang udah kaga niat ngelanjutin ke universitas, kalo Chloe sama Tia kayaknya pasrah aja sama otak mereka.” Balas [Name].

“Si Felicia kan katanya mau buka usaha sendiri gitu habis lulus..” Gumam Valerie.

“Iya. Karena si Chloe maniak sepeda, kemungkinan kalo dia ngga masuk universitas paling dia bikin bengkel sepeda atau jualan sepeda, mungkin.” Sahut [Name].

“Udah pada punya cita-cita ya? Gua aja belum kepikiran..” Ucap Cheryl sangat pelan, bahkan [Name] dan Valerie tidak mendengarnya.

“Widih, rame banget njir.” Chloe melihat-lihat sekitar.

“Balapannya dimana?” Tanya Tia mengedarkan pandangannya.

“Itu tuh!” Jawab Felicia sambil menunjuk arena balap.

“Lah.. itu Dom kan? Gua kira yang ngewakilin crew Humming Bird Jay atau June..” Ucap Tia, Chloe tidak bisa berkata apa-apa.

“Kata [Name] dia baru pemula.. udah ngewakilin crew aja pas babak penyisihan, takutnya dia gabisa..” Felicia khawatir crew Humming Bird tidak akan bisa lanjut ke babak selanjutnya.

“... Yaudah lah, kita dukung aja..” Balas Chloe walaupun Chloe tidak yakin.

“Dom!! Semoga beruntung!!” Tia, Chloe, dan Felicia yang mendengar itu langsung melihat dimana asal suara.

“Ada Shelly tuh, samperin kaga?” Tanya Felicia.

“Kaga usah dah, kita disini aja.” Jawab Tia yang dibalas anggukan oleh Felicia dan Chloe.

“Babak persiapan akan segera dimulai, semua pesepeda tolong pergi ke garis start.”

Crew Trident dan Monster memimpin didepan. Beberapa crew dibelakang mengalami kecelakaan, termasuk crew Humming Bird.

“Lah?!!” Ucap Tia, Chloe, dan Felicia bersamaan.

Dom dengan kegigihannya berdiri dan mengambil sepedanya, lalu kembali mengayuhnya.

“Dia gila?” Tanya Chloe.

Dom mengayuh sekuat tenaganya, tak peduli jika dia sudah terluka lumayan parah.

Dom berhasil mencapai garis finish dengan waktu 5 menit 29.97 detik.

Tia, Chloe, dan Felicia membatu.

“Tunggu, apa?” Beo Felicia.

Chloe dengan cepat melihat papan waktu.

“... 5 menit 29 detik..” Chloe masih tidak percaya.

“Gila.. dia tadi terjatuh, tapi bisa mencapai garis finish..” Ucap Tia.

“Dia selama ini ngelatih otot putihnya kah?” Tanya Chloe.

“Kemungkinan gitu, tapi mungkin dia cuma ngayuh sepeda karena pasti dia ngerasa bersalah sama crew-nya kalo dia didiskualifikasi. Secara kan kalo perwakilan crew kalah, semua crew didiskualifikasi.” Jawab Tia.

“Iya juga sih..” Balas Chloe.

“Babak final dari babak penyisihan akan segera dimulai.”

“Itu yang ngewakilin crew Humming Bird si Jay ya?” Tanya Tia.

“Iya, si Jay tanpa kacamata.” Jawab Felicia.

“Ini easy win ga sih buat Jay?” Tanya Chloe.

“Ya bisa dibilang easy win, tapi gatau juga. Harusnya sih ini gampang buat Jay.” Ucap Felicia dibalas anggukan oleh Chloe dan Tia.

“Kita akan mulai dalam lima detik. Silahkan bersiap di garis start.”

*Beep!!

“Balapan tujuh orang perwakilan tim dimulai!!”

Jay dari awal hanya membuntuti dari belakang. Saat tikungan, Jay mengebut dan melewati pembalap nomer 38. Jay menyalib 3 pembalap dan terus melaju kencang.

Disaat tikungan tajam, Jay menambah kecepatannya dan melakukan drift gaya inertia dan melakukannya dengan baik.

Jay yang pertama sampai digaris finish dengan waktu kurang lebih 3 menit 20 detik.

“....” Chloe, Felicia, dan Tia tidak dapat berbicara apa-apa lagi.

“... Untung saja [Name] tidak memperbolehkan kita untuk mengikuti balapan ini.. jika [Name] berkata sebaliknya, kita akan berhadapan dengan Jay..” Gumam Chloe.

“Lebih baik kita jadi crew anak nakal saja dibanding jadi crew sepeda..” Balas Tia.

“Aku juga lebih ingin menjadi crew anak-anak nakal..” Sahut Felicia.

“.. Yaudah ayo kita pulang...” Ajak Chloe yang dibalas anggukan oleh Tia dan Felicia.




-Saya rasa sudah cukup untuk bagian “7. League of Street” ini. Tekan bintang dibawah untuk vote, dan jika berkenan silahkan beri komentar. Sekian dari saya selaku author cerita ini, jika ada yang kurang atau typo silahkan ingatkan author. Terimakasih.-

Windbreaker x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang