14. Jay Birthday #2

766 112 1
                                    

“Adek lo ulang tahun?” Tanya Valerie sambil memakan nasi goreng.

“Iya, gua kira pestanya beda sehari sama ulang tahunnya. Ternyata pestanya hari ini juga.” Jawab [Name] mengaduk kopi-nya.

“Ya lagian mana ada pesta beda sehari sama ulang tahun orangnya.” Balas Chloe meminum milkshake-nya.

“Ya kan gua kira.” [Name] meniup kopi-nya pelan.

“Habis ini mau kemana? Mall aja gimana?” Tanya Tia.
“Tentunya yang ngebayarin Valerie sama Felicia~” Lanjut Tia dengan menaik-turunkan alisnya.

“Yaelah, kebiasaan lo mah.” Valerie sudah memakan setengah piring nasi gorengnya.

“Woi anjir, kita ngga sampe 5 menit ngobrol lo udah mau habis aja.” Cheryl melihat Valerie.

Felicia hanya diam lalu menyendok nasi goreng Valerie. “Minta ngomong.” Ucap Valerie saat melihat Felicia menyendok nasi goreng miliknya.

“Minta.” Ucap Felicia singkat lalu memakan sesendok nasi goreng Valerie.

“Habis ini mau ke Mall? Gua mau sekalian beli hadiah buat Jay.” [Name] meminum habis kopi-nya.

“Oke, hadiah kita disatuin aja sama hadiah lo.” Ucap Tia.


“Ukuran Jay apa?” Valerie, Chloe, Tia, Cheryl, dan Felicia melihat-lihat baju. Sementara [Name] menelpon adiknya.

“Jay, ukuran bajumu apa?” Tanya [Name] kepada sosok disebrang sana.

“XL.”

“Oke.” Setelah mendapat jawaban yang ia mau, [Name] langsung menutup telponnya.

“Kaga ada basa-basinya sumpah.” Komentar Chloe terhadap pembicaraan telpon keluarga Jo yang padat, singkat, dan jelas.

“Kalo ngomong sama Jay, basa-basi basi.” [Name] melihat-lihat kaos yang ada disana.

“Ini bagus.” Cheryl menunjukkan salah satu baju berlengan panjang yang bergambar sepeda.

“Buat maniak sepeda sih cocok ya..” [Name] meletakkan kedua jarinya di dagu seolah-olah sedang berpikir.

“Ini cocok sama Jay nih!” Chloe menunjukkan hoodie oversize berwarna hitam polos.

“Udah? 2 doang?” Tanya Valerie ke [Name].

“Jaket biru tua sama ada putihnya gini bagus ngga?” [Name] menunjukkan jaket biru tua dengan motif N*ke berwarna putih.

“Bagus aja sih.” Komentar Tia dan dibalas anggukan oleh Felicia.

“O..” [Name] melihat label harga.
“Ke...” [Name] speechless.

“Kalau uangmu kurang, pakai uangku saja.” Ucap Felicia yang membuat [Name] terharu.

“Makasih ya Fel, tapi ngga usah kok. Soalnya duit gua cukup, cuma gua kaget aja gitu.” [Name] menepuk pundak Felicia dan menuju kasir.

“Total barang anda 50 ribu won, pembayaran cash atau kredit?” Tanya kasir yang ada disana.

“Cash.” [Name] mengeluarkan uangnya dan membayarnya. Mereka langsung pergi ke toko buku.

“Total barang anda 15 ribu won, uangnya saya terima. Terimakasih telah berkunjung kesini, silahkan kembali lagi!”




“Totalnya 65 ribu buat beliin Jay hadiah... Si*lan, pengeluaran hari ini saja hampir 100 ribu won. Untung saja aku sudah bekerja sendiri..” [Name] meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku.

“Gua keluar dulu, siapa tau Jay udah pulang.” [Name] keluar dari kamarnya dan hanya berdiri bersandar di pintu kamarnya.

Jay meminum air dan melihat kearah televisi yang sedang ditonton Kay.

“Fiuh~ Baik. Aku akan memaafkanmu kali ini.”
“Terimakasih telah mempercayai ku..”
*Muah

*Tep
Jay mematikan televisi.

“Kenapa kau matikan?!! Itu adegan yang terpenting!!” Kay protes ke Jay.

“J-jangan ditonton, itu sampah..” Ucap Jay dengan wajahnya yang memerah.

‘Oh? Habis ciuman? Sama siapa, Shelly?’ Batin [Name] yang peka melihat tingkah adiknya.

“Ah~!! Jay! Berikan remote kontrol-nya!!” Pinta Kay.

“Jadi dia menyadari...” Gumam Minu. [Name] kembali ke kamarnya untuk memberikan hadiahnya untuk Jay, lalu segera keluar kembali.

“Jay, ini dariku. Selamat ulang tahun, ya.” [Name] memberikan kado ulangtahun Jay lalu menepuk kepala Jay yang masih memakai helm, lalu segera pergi ke kamarnya untuk tidur.

“I-ya.. Makasih kak.” Ucap Jay menerima kado dari [Name].





-Saya rasa sudah cukup untuk bagian “14. Jay Birthday #2” ini. Tekan bintang dibawah untuk vote, dan jika berkenan silahkan beri komentar. Sekian dari saya selaku author cerita ini, jika ada yang kurang atau typo silahkan ingatkan author. Terimakasih.-

Windbreaker x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang