Windbreaker x Reader

1. [Name] Jo

“Hai! Kakak kakaknya Jay ya?” Tanya seorang gadis cantik memiliki surai rambut pirang.

“Iya.” Jawab [Name].

“Kenalin kak! Aku Shelly Scott. Pacarnya Jay, hehe!” Ucap Shelly girang.

“Kenalin, [Name] Jo. Kakaknya Jay. Shelly sekelas sama Jay?” Tanya [Name] ikutan girang, karena mengetahui adik tengahnya itu memiliki pacar.

“Iya! Ngomong-ngomong kakak mau jalan-jalan ngga? Berdua aja! Biar akrab gitu~” Shelly tersenyum manis.

“Hm~ Boleh, kapan?” Tanya [Name] balik.

“Akhir pekan bisa?” Tanya Shelly memastikan.

“Bisa kok.” Jawab [Name].

“Yeay!!” Gadis pirang itu melompat-lompat senang, dan membuat [Name] tertawa kecil.

Tiba-tiba anggota crew Humming Bird muncul entah darimana.

“Kakak... Kok sama Shelly?” Tanya Jay heran.

“Jay! Besok akhir pekan aku izin bawa kakakmu ya. Anggap aja seperti hubungan antara adik dan kakak ipar! Hahaha!!” Shelly menepuk-nepuk punggung Jay lumayan keras.

“Pacarmu ngajakin jalan-jalan besok akhir pekan.” [Name] menjelaskan.

“Ya gapapa sih..” Ucap Jay.

“Berdua aja nih? Bukan seperti ‘girls time’ tanpa mengajak kami?” Tanya Yuna disamping Mia.

“Bagaimana ya~? Aku kan tadi sudah bilang. Hubungan antara adik dan kakak ipar.” Jawab Shelly yang berniat menolak pertanyaan Yuna.

“Hah~ Gapapa juga sih. Aku bisa sama Mia. Ya 'kan, Mia?” Tanya Yuna kepada Mia.

“Iya.” Jawab Mia tersenyum.

[Name] tiba-tiba berada disamping Minu.
“Sudah nyatain belum?” Tanya [Name] berbisik kepada Minu.

Minu tersentak kaget, namun kembali berbisik kepada [Name]. “Belum... Masih gengsi sedikit.” Jawab Minu.

“Inget, trik ibu jari!” [Name] mengangkat kedua ibu jarinya lalu tersenyum kepada Minu, bermaksud memberi semangat.

Minu yang melihat itu ikut mengangkat kedua ibu jarinya dan tersenyum bersama [Name].

“Apa yang kalian bicarakan?” Tanya Dom heran.

“Bukan apa-apa kok. Ngomong-ngomong karena kalian sudah bekerja keras membentuk crew sepeda ini, aku akan mentraktir kalian.” Ucap [Name].

“Hore!! Aku ingin ayam!” Dom girang.
“Ada-ada saja.” Yuna menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Dom, dan Mia hanya tertawa.

Saat pulang. [Name], Jay, dan Minu menemukan Kay yang sedang melihat televisi kucing dan bermain dengan kucing peliharaannya.

“Tidak ada yang lain apa? Televisi dinyalakan sementara orang yang melihat malah bermain dengan kucingnya. Kau harus hemat listrik, Kay!” [Name] mengomel selayaknya ibu mereka.

“Hah~ Kakak kebanyakan denger nasihat dari mamah sih, jadinya mirip sama mamah, deh.” Kay memutar bola matanya malas, sementara Jay sudah pergi untuk mandi duluan.

“Benar apa yang dikatakan kak [Name]! Ngomong-ngomong, tante belum pulang?” Tanya Minu kepada Kay.

“Belum. Syukurlah mamah pulang terlambat hari ini, jadi dia tidak akan melihat Jay pulang membawa sepeda miliknya.” Ucap Kay.

“Kau sebaiknya cepat mengerjakan pekerjaan rumahmu sana, sebelum mamah datang.” [Name] merebut kucing peliharaan Kay dari tangan Kay.

“Kak!!” Kay tak terima.