Vote+komen
Galang althario, si bocah nakal brandalan yang membuat pusing banyak orang. Galang adalah anak yatim piatu yang berusia 15 tahun, Tingkahnya yang tengil itu membuat orang-orang geram, sangat tidak cocok dengan wajahnya yang manis dan imut.
Galang mempunyai tiga sahabat yang sudah empat tahun menemaninya dalam suka maupun duka.Sahabatnya yang pertama yaitu bernama Alvaro Alrescha. Sifatnya terkesan cuek bagi orang yang tidak mengenalinya namun, bagi Galang sifat Varo adalah hangat. Galang lebih nyaman jika bersama dengan Varo dibanding yang lainnya.
Yang kedua yaitu Rian Valentino. Sifatnya sama seperti Varo namun sangat hangat jika bersama Galang.
Yang ketiga yaitu Davin Arlangga. Sifatnya humoris dan kadang kekanak-kanakkan sama seperti Galang
Seperti hari ini bocah manis itu kini membuat guru nya kesal bukan main karena, Galang menyembunyikan kacamata milik salah satu guru laki-laki.
"Galang, kembalikan kacamata saya!" Ucap seorang guru yang bernama bapak yanto itu.
Bukannya memberikan kacamata itu, Galang malah mengejek guru tersebut.
"Gak mau wleee" Galang menjulurkan lidahnya mengejek guru itu.
"Makanya pak jadi guru tuh jangan ngeselin! Ngasih ujian kok mendadak banget sih!" Lanjutnya
Jika kalian bertanya kemana murid-murid dikelasnya? Maka jawabannya mereka ada. Namun, mereka hanya menonton, lagipula memang benar apa yang diucapkan galang. Pak Yanto tuh kalau ngasih ulangan pasti mendadak, terus pikun lagi. Memang murid durhaka, kalian.
"Yang ngeselin itu kamu! Bukannya bapak udah ngasih tau minggu lalu ya itu salah kamu sendiri kenapa gak belajar! Cepat kembalikan kacamata saya!"
"Ambil aja sendiri, nih gue taruh disini" Galang menaruh kacamata milik pak Yanto diatas lemari buku. Pak Yanto yang memang dasarnya guru bertubuh gempal dan pendek, tidak bisa mengambilnya karena tubuhnya yang bisa dibilang sangat pendek dan matanya yang sudah rabun.
"Dasar anak setan!!" Umpat guru itu
Setelah menjahili seorang guru kini Galang dengan santai menuju kekantin sendiri, Padahal belum waktunya istirahat. Dengan dihadapannya terdapat semangkok bakso panas Tangannya tak berhenti menyendokkan sambal kedalam kuah baksonya. Entah sudah berapa sendok, kuah bakso yang semulanya bening kini berubah menjadi merah.
Galang mencicip kuah baksonya yang "ah kurang ini" saat ingin mengambil satu sendok sambal lagi tangannya sudah ditahan oleh seseorang, membuat dia menoleh kearah orang yang sudah berani-beraninya menahan tangannya.
"E-eh bang Varo ngapaiin disini?" Tanya galang dengan gugup
"Ngapaiin?" Tanya Varo dengan dingin
"Gak liat? Atau buta? Gue lagi makan, pake nanya lagi!" Ucap Galang terlampau kesal dengan pertanyaan tidak bermutu dari Varo--salah satu sahabatnya Galang.
Mendengar jawaban dari pemuda dihadapannya ini, Varo menepuk mulut yang menurutnya kurang sopan.
"Aww kenapa lagi sihh!!"
"Bahasamu"
"Iya iya, Galang minta maaf. Habisnya abang sih udah tau Galang lagi makan pake ditanya lagi!"
"Udah ah sana jangan ganggu Galang lagi makan. Hushh hush" Galang mengusir ketiga temannya itu.
"Yeeuu si babi malah ngusir!" Sahut Davin
"Bayii, jangan dimakan baksonya. Kuahnya udah merah gitu, gue aja ngeri ngeliatnya" ucap Rian menimpali
"Shutt, kalian tuh gak diajak jadi diem aja!" Tanpa memperdulikan ucapan dari ketiga sahabatnya Galang tetap memakan bakso itu dengan terburu-buru. Katanya sih takut diambil Davin!
Padahal mah kagak ada yang mau minta kalii, kuahnya aja udah merah gitu:)
"Awas keselek mampus lo!" Ucap Davin bercanda.
Bagaikan sebuah mantra, ucapan Davin menjadi kenyataan. Galang tersedak kuah bakso bersamaan dengan bakso kecilnya yang nyangkut ditenggorokannya.
"Uhukk uhukk, s-sakit hiks" mendengar ucapan dari Galang membuat ketiga orang itu panik seketika. Wajah Galang sudah memerah, tenggorokannya perih dan sakit ditambah bakso kecil yang nyangkut ditenggorokannya membuat dia panik.
"Tenang.. jangan panik," Varo menepuk pangkal leher galang lumayan keras agar memudahkan bakso yang tersangkut itu keluar. Sementara Davin dan Rian bukannya ikut membantu malah heboh sendiri,
"Nahkan apa gue bilang tadi makanya jangan dimakan, nakal sih!!" Omel Davin
"Kena karma kan lo!" Kini giliran Rian yang mengomeli Galang.
Mendengar omelan dari kedua temannya membuat Galang kesal.
"B-angsat, s-sakit!" Yah begitulah Galang sudah sekarat pun masih bisa-bisanya mengumpat.
"HOEKK!" bakso yang berukuran kecil itu akhirnya keluar dari tenggorakan Galang membuat ketiga temannya menghembuskan nafas lega namun, setelah itu Galang jatuh pingsan membuat mereka bertiga bertambah panik.
"GALANG!" teriak ketiganya.
Haii ini cerita gue ditahun 2021 kemaren yang gue unpublish dan sekarang udah gue revisi. Alurnya juga udah gue revisi dan beberapa udah gue ubah...
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan banyak typo, gue penulis amatir yang masih banyak kesalahan...
Semoga kalian sukaa, jangan lupa votmen!
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang Althario(Hiatus)
Teen Fiction(MOHON DIPERHATIKAN KETIKA MEMBACA PART NYA TIDAK BERURUTAN) (KALAU SUDAH DIBACA JANGAN LUPA DIVOTE) Galang althario, si bocah nakal brandalan yang membuat pusing banyak orang. Galang adalah anak yatim piatu yang berusia 15 tahun, Tingkahnya yang te...