Bagian Dua Puluh Lima

25 2 0
                                    

Deretan kelas XI IPS sudah tampil semua, dan Liana akui mereka keren keren sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deretan kelas XI IPS sudah tampil semua, dan Liana akui mereka keren keren sekali. Sekarang saatnya mulai dipanggil dari kelas XI MIPA 3, dua kelas lagi adalah kelas Liana.

Arkan menggenggam tangan kanan Liana menggunakan tangan kirinya, "tenang, jangan grogi."

Liana melihat tangan kanannya yang digenggam oleh Arkan, lalu dia membalas erat genggaman tangan Arkan.

Setelah dua kelas tampil menampilkan fashion mereka masing masing, kini saatnya Arkan dan Liana juga tampil.

"Selanjutnya ada penampilan fashion show dari kelas sebelas mipa satu. Beri tepuk tangan meriah untuk sebelas mipa satu!!"

Arkan dan Liana naik ke atas panggung, sebisa mungkin Liana menetralkan wajahnya yang tengah grogi parah itu.

Semuanya terpukau dengan Arkan dan juga Liana ketika naik ke atas panggung. Mereka berdua jalan bergandengan, dengan tangan Liana yang bergelayut ditangan kiri Arkan.

"WOIIII BAPERR!!"

"VIBESNYA PENGANTIN ABIS!!"

"AAAAAA ARKANNNNN!!"

"PRINCESS GUEEEE!!!"

"PANGERAN GUEEEE!!"

"GEULIS PISAN!!"

"ITU BIDADARI DARI MANA, CAKEP AMAT!!"

Arkan dan Liana melangkah seraya bergandengan, tentu saja hal itu membuat acara yang tengah ramai bertambah menjadi ramai. Liana dan Arkan tersenyum menyambut para teman temannya.

Keduanya terkadang saling menatap satu sama lain seraya menyunggingkan senyumannya. Seolah kedua hati mereka tertaut menjadi satu dan menciptakan kebahagiaan.

Kedua mata Liana berkaca kaca menatap Arkan. Halusinasinya berkeliaran, andai saja kelak dia bisa bersama Arkan seperti ini, bergandeng tangan, foto bersama mengenakan gaun dan jas. Berdansa bersama, juga tinggal bersama. Namun, itu tidak akan mungkin terjadi.

Arkan menatap kedua mata Liana yang berkaca kaca, kemudian berbisik pelan, "jangan nangis."

Liana kemudian mengerjapkan matanya berkali kali agar air matanya tidak luruh, lalu dia tersenyum seraya menggeleng pelan. "Enggak, gue gak nangis."

Danish dan Rutarez selaku pembawa acara ikut naik ke atas panggung, mereka berdua tidak tahan melihat pemandangan yang indah ini. Mereka berdua pun ikut bergandengan dengan Danish bergelayut manja ditangan Rutarez. "Ikutan ah, masa kalah sama anak SMA," ucap Danish dengan mikrofonnya.

Arkan dan Liana menoleh kearah Danish dan Rutarez, kemudian tertawa kecil.

"Ini salah satu dari kalian gak ada yang mau nyanyi gitu sekalian? Penonton kelewat baper loh ini," ucap Rutarez.

"Boleh?" Tanya Arkan.

"Boleh, tapi nanti tetap gak akan di hitung sebagai penilaian ya nyanyinya, biar fair," ucap Rutarez.

"Okey, gapapa," sahut Arkan, lalu dia bertanya pada Liana, "Na, mau nyanyi bareng?" Tanya Arkan.

"Gak bisa nyanyi," cicit Liana pelan.

"Semua orang bisa nyanyi, Na."

Danish dan Rutarez memberikan mikrofonnya pada Arkan dan Liana. Lalu Arkan berucap, "halo semuanya, selamat pagi menjelang siang. Perkenalkan saya Arkan dan disamping saya ada gadis cantik bernama Berliana. Kali ini saya dan Ana akan membawakan lagu 'Teman Cintaku'."

Instrumen lagu mulai diputar oleh sang koordinator musik. Dua bait pertama sudah dinyanyikan oleh Arkan, kini bait selanjutnya adalah bait yang ditunggu tunggu oleh para siswa siswi yang menyaksikan.

Engkau wanita tercantikku
Kuingin kau tahu
Maukah kau jadi teman cintaku

"WOAAAAAAAA ARKAANNNNN!!!"

"AAAAAA BAPERRRR!!"

"MELEYOT SAYAAA DEK!!"

Jerit demi jeritan para siswi terdengar nyaring. Entahlah, mereka seperti tidak punya lelah untuk tidak berteriak.

Kini Liana lah yang bergiliran untuk menyanyikan beberapa bait selanjutnya.

Engkau lelaki terbaikku
Kuingin kau tahu
Kuingin kau jadi teman cintaku

Kemudian Arkan dan Liana bernyanyi bersama, kedua mata mereka saling menatap.

Jangan pergi dari hidupku
Tetap disini temaniku
Sungguh ku tak mau kamu jauh dariku
Jangan tak setia padaku
Kau hanya untukku

Engkau wanita tercantikku
Kuingin kau tahu
Kau merubah warna hidupku oh

Engkau lelaki terbaikku
Kuingin kau tau
Kau merubah warna hidupku
Dan aku jatuh cinta kepadamu (kepadamu)
Tanpa batas waktu
Maukah kamu jadi teman cintaku

Musik pun berakhir. Suara tepuk tangan serta sorak sorak ramai memenuhi penjuru sekolah.

***

Semua peserta fashion show kini sudah selesai tampil. Juri pun sudah menilai siapa yang akan menjadi juara.

Setelah mendapat hasil diskusi dari juri, Danish dan Rutarez selaku pembawa acara mengumumkan siapa yang memenangkan acara fashion show antar kelas ini.

Arkan dan Liana sama sama berharap agar kelasnya menang dalam acara fashion show ini. Andai saja lagu yang Arkan dan Liana bawakan masuk ke dalam nilai, mungkin Arkan dan Liana akan menang. Tapi belum tentu mereka kalah kan?

"Sesuai keputusan para juri, saya dan kak Rutarez akan membacakan siapa saja yang berhasil berada di posisi juara satu, dua, dan tiga."

Rutarez mulai membacakan pemenangnya, "pemenang juara ketiga acara fashion show antar kelas, jatuh kepada..." ucapnya menggantung, "kelas sepuluh mipa dua!" Tepukan tangan mengiringi perwakilan dari kelas X MIPA 2.

"Selanjutnya, yang menduduki posisi juara kedua jatuh kepada... dua belas IPS satu!"

"Okey sekarang tersisa sang juara satu. Pemenang juara satu cara fashion show antar kelas ini jatuh kepada..." ucap Rutarez menggantung cukup lama, yang menonton pun sangat greget dengan tingkah Rutarez yang memperlambat pengumuman. "Selamat untuk kelas sebelas mipa satu, yang berhasil menjadi juara satu dalam acara fashion show ini! Ayo beri tepuk tangan untuk para sang juara ini!"

Arkan, Liana, juga peserta yang masuk ke dalam juara sudah berjejer diatas panggung untuk menerima hadiah. Setelahnya turun kembali ke tempat.

"Terimakasih atas keseruan acara ini, gak nyangka kita udah di akhir acara. Tapi tunggu dulu, masih ada sambutan lagi," ucap Danish.

"Iya nih, biar semangat kita nyanyi dulu bareng band Galaxy. Kepada grup band Galaxy, dipersilakan untuk naik ke panggung." Rutarez dan Danish pun menepi dari panggung.

Band Galaxy yang merupakan grup band dari SMA Bintang Angkasa naik ke atas panggung. Seragam mereka kompak, berwarna biru dongker serta bermotif layaknya langit luar angkasa.

"Halo selamat siang semuanya!! Masih semangat kan? Buat yang ngantuk, kita nyanyi lagi yuk biar semangat. Lagu yang kita bawa adalah lagu 'Sahabat Sejati' dari Pasto ya gais!"

Musik mulai dinyanyikan oleh grup band Galaxy, acara penutup yang meriah membuat rasa kantuk gagal menghampiri.

***

Jangan lupa vote!💫

Kita Berbeda [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang