bunny 1

5.3K 376 2
                                    

So, selamat membaca~

*

*

*

*

Taehyung mengutuk keras kelakuan Ibunya yang lagi-lagi menjodohkan dirinya dengan wanita kesekian kali dalam hitungan minggu.
Wanita yang akan datang dengan riasan tebal juga senyum malu-malu dan parfum menyengat hidung yang jujur saja malah membuat Taehyung mual.

Tidak bisakah wanita yang sudah melahirkan nya kedunia itu berhenti dengan obsesinya agar Taehyung segera menikah?

Ayolah, Taehyung masih 25.
Masih muda dan masih banyak keinginan yang belum tercapai.

Lagi pula Putra mereka bukan hanya dirinya di sini, dia memiliki saudara.
Masih ada satu lagi Putra mereka yang merupakan kakak dari Taehyung.
Tapi mengapa hanya dirinya yang di tekan segera menikah dan memiliki anak sedangkan kakak nya tersebut terlihat biasa saja.

Padahal usia mereka terpaut dua tahun dan seharusnya yang ditekan segera menikah itu adalah sang kakak bukan dirinya.

Ayolah, Taehyung risih terus-terusan seperti ini. Dan yeah, malam ini terjadi lagi dimana dirinya yang bertengkar hebat dengan sang Ibu dan pergi meninggalkan Mansion megah itu dengan emosi yang nyaris membakar hingga di ubun-ubun.

Taehyung memilih pergi daripada kelepasan kendali mengamuk nantinya.
Dia tidak mau durhaka pun tidak mau membentak ibunya lebih dari tadi.

"Fuck!!"
Mengumpat keras, Taehyung membanting setir mobilnya kearah kiri jalan.
Memukul setir tersebut brutal demi melampiaskan amarah yang bergelung di hatinya.

Bukan candaan, Taehyung serius tertekan. Dadanya naik turun menahan emosi. Binar caramel miliknya menghunus tajam pada jalanan lengang di depan sana.

Dering ponsel yang sedari tadi ribut dia abaikan. Tidak minat mengangkat saat melirik dengan sisi mata jika sang ibu adalah orang di balik nama pemanggil.

Taehyung mau meredakan dulu amarahnya. Meminta waktu untuk sendiri beberapa saat ke depan.
Dia bisa benar sinting jika terus-terusan seperti ini.

Setelah belasan menit berlalu, Taehyung kembali melajukan mobilnya menapak jalanan kota yang sudah terlihat sepi.
Sempat melirik jam yang memeluk mesra pergelangan tangan nya, Taehyung berdecak jengkel kala menemukan waktu sudah lebih dari tengah malam.

Good.
Besok dia harus berangkat lebih awal ke kantor karena memiliki rapat penting dengan beberapa kolega bisnisnya.
Walau Taehyung merupakan pemimpin perusahaan yang dia dapat dari sang Ayah, dirinya tentu menanamkan disiplin tinggi untuk waktu yang harus dia tepati.

Menjadikan nya idola juga impian hampir seluruh karyawan perempuan ataupun uke di kantornya.

Taehyung itu tampan tapi masih jomblo.

Tidak aneh jika banyak yang mengantri walau respon mpunya sendiri selalu dingin tidak perduli.

Ditengah perjalanan, tiba-tiba gemuruh guntur terdengar dilangit. Kilatan kilatan cahaya terlihat sesekali dengan di susul hujan deras yang menakutkan.

Taehyung kembali mengumpat karena dia harus memelankan laju kendaraan nya karena keadaan jalan yang kini menjadi licin.

Taehyung tidak mau ambil resiko mati muda.

Hujan semakin deras dan kaca mobil di depan nya menjadi sedikit buram. Menghalangi penglihatan nya dari jalanan di depan sana.

Sambil mengemudi, sebelah tangan Taehyung mencoba meraih satu pakaian miliknya yang tersimpan di jok belakang. Berniat mengelap kaca mobil depan tersebut agar tidak terlalu mengabur.

BUNNY KOO (TAEKOOK) Tamat☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang