BUNNY KOO (TAEKOOK) Tamat☑️

bunny 6

Satu bulan sudah berlalu.
Tanpa terasa, Koo sudah bisa di katakan manusia dari cara dia bicara dan bersikap.
Pria kelinci itu menyerap cepat segala yang di ajarkan Taehyung tanpa terkecuali.

Seperti pagi ini, pria kelinci itu bangun lebih awal dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.
Telinga kelincinya terlihat terkulai lemah di atas kepala, Koo masih mengantuk tapi dia sangat penasaran.

Taehyung membelikan nya ponsel satu minggu yang lalu dan mengajari dirinya bagaimana cara memakai benda tersebut.
Lalu, Koo iseng mencari petunjuk cara memasak untuk Taehyung.
Iya, dia ingin bisa memasak untuk pria yang sudah sangat baik hati tersebut kepadanya.

Menyiapkan sarapan, makan siang ataupun makan malam untuk Taehyung.

Jadi, dengan langkah riang dan ekor putih panjang nya yang bergerak random di belakang tubuh, Koo meraih ponsel nya yang di simpan diatas meja nakas samping tempat tidur lalu berjalan menuju dapur.

Sekedar informasi jika saja kini Koo dan Taehyung satu kamar dan satu ranjang.
Pria itu yang meminta. Koo juga baru tahu jika ternyata pria itu slalu harus memeluk sesuatu jika hendak pergi tidur.

"Taehyungie.. aku akan memasak sarapan untuk pagi ini."
Bisik nya sambil tersenyum.

Tangan putih lentik itu cekatan membuka lemari kulkas dan berbinar cerah menemukan berbagai bahan masakan di dalam sana.

Kumplit dan tidak kurang sedikitpun.

Iya, Taehyung kini jadi suka belanja keperluan memasak dan akan memasak di rumah sepulang dari kantor.
Sudah tidak pernah makan di luar.

Dia juga ajarkan Koo untuk makan sesuatu yang lain dan tidak hanya wortel.
Biarlah sayuran satu itu jadi cemilan saja untuk Koo disamping cemilan lain nya yang mulai dia sukai.

Tentu saja, Taehyung sering membeli beberapa makanan lain jika pulang dari kantor untuk Koo.
Entah itu cemilan ataupun makanan padat. Sekedar mengenalkan pria kelinci itu pada berbagai rasa yang lain dari setiap makanan yang menyentuh lidahnya.

Namun, beberapa saat kemudia bibir Koo terlihat merengut sedih.
Dia ingat jika Taehyung belum mengajarkan nya nama buah-buahan dan beberapa benda lain nya yang kini dia lihat di dalam kulkas.

Jika begini, bagaimana dia bisa memasak kan?

Sepasang mata indah nya lalu melirik  kepada ponsel milik nya yang masih tergeletak di dekat kompor.
Menutup pintu kulkas, Koo memutuskan kembali kekamar untuk meminta Taehyung segera mengajarkan nya memasak dan memberitahu apa saja benda di dalam kulkas yang belum dia ketahui.

Tubuh nya naik keatas ranjang. Memaku Taehyung yang masih terlelap dalam buaian alam mimpi.

Lalu melirik jam dan menghitung satu persatu angka untuk mengetahui jam berapa saat ini.

Setelah tahu, fokusnya kembali lagi pada Taehyung. Pria tan yang sudah memperlakukan nya begitu baik dan lembut penuh kasih sayang.

Tersenyum kecil, Koo mulai bubuhkan kecupan ringan di seluruh wajah Taehyung sambil sesekali mengusap pipi pria itu lembut.

Iya, Taehyung yang ajarkan cara membangunkan orang tidur harus seperti itu.

"Taehyungie.. ayo bangun ung.. Koo sudah bangun. Tapi sekarang sedang sendirian..."
Bisiknya di telinga Taehyung.

Pria tan itu belum menjawab.
Koo berinisiatip menambah kata padanya.

"Taehyungie.. jika tidak bangun. Nanti Koo gigit. Aum!"

Ucapnya lalu mempraktik kan cara bagaimana dirinya menggigit yang nyatanya hanya menempelkan dua gigi besarnya di pipi Taehyung.

Taehyung mengerjap mata dan mulai membuka nya pelan.
Disambut wajah menawan sosok di hadapan nya yang jujur buat pagi Taehyung serasa jauh lebih berwarna.

"Hallo.. Selamat pagi Taehyungie.."

Ucapnya riang. Senang akhirnya melihat Taehyung sudah membuka mata dan kini tersenyum lembut kearah nya.

"Pagi Koo.."

Terkikik kecil, pria kelinci itu lalu naik keatas tubuh Taehyung dan hujani wajah pria itu dengan kecupan yang di mana membuat mpunya terkekeh serak disana.

Taehyung ingat, Koo dulu pertama kali menangis histeris kala melihat nya tertidur pulas sementara pria kelinci itu sudah terbangun duluan.

Koo mengira jika Taehyung mungkin sudah mati dan meninggalkan nya.

Berakhir dirinya yang tertawa dan memberitahu Koo jika bukan seperti itu kenyataan nya.
Jika Koo terbangun lebih awal, maka bangunkan saja Taehyung dengan cara seperti tadi yang pria kelinci itu lakukan.
Begitupun sebaliknya, Jika Taehyung yang bangun lebih awal maka Taehyung akan bangunkan Koo dengan cara yang sama bahkan jauh lebih manis.

"Taehyungie mau kekantor hari ini?"

"Iya. Kenapa Bunny? Kau butuh sesuatu?"

"Lama tidak?"

"Seperti biasanya saja. Kenapa sayang?"

"Tidak apa-apa."

"Yakin? Kenapa wajahnya terlihat kecewa."

"Tidak kok. Wajah Koo baik-baik saja."

Pria kelinci itu dekat kan wajahnya pada Taehyung sembari matanya di buat melotot lebar.

"Tuh kan tidak apa-apa."
Ucapnya kemudian.

Taehyung hanya menggeleng sebagai tanggapan. Tersenyum lantai mencuri satu kecupan di pipi sebelah kanan.

"Katakan. Aku tau kamu menginginkan sesuatu."

Terlihat berpikir sebentar, pria kelinci itu mengangguk membuat Taehyung spontan bertanya.

"Apa hm?"

"Koo hanya ingin di ajarkan memasak."

Taehyung berhenti sejenak dari acara mengelus punggung Koo yang kini terbaring telungkup diatasnya.

"Kenapa ingin di ajarkan itu?"

"Koo ingin memasak untuk Taehyungie."

Wajahnya di tarik dari ceruk leher Taehyung. Duduk diatas perutnya dan tatap Taehyung pakai kedua mata indah nya yang berbinar penuh harap.

"Boleh kan?"
Tanya nya.

Taehyung bangunkan tubuh nya namun tetap menjaga keseimbangan tubuh Koo diatas nya.
Bergeser kearah belakang hingga kini duduk dan bersandar pada frame ranjang.

"Boleh. Tapi tidak terburu-buru oke. Aku juga memiliki kesibukan di kantor. Akan aku ajarkan setiap pulang dari kantor. Kamu tidak keberatan?"

Koo menggeleng dan tersenyum riang setelahnya.
Mengecup pipi Taehyung dua kali sambil mengucap kata 'terima kasih'.

"Iya Koo, sama-sama."

Berakhir Taehyung yang pergi kekamar mandi dan Koo yang menyiapkan pakaian untuk pria itu.
Selanjutnya duduk di atas ranjang menunggu Taehyung berpakaian dan turun kelantai bawah untuk sarapan.

Masih Taehyung yang memasak.

Koo kan baru saja mau belajar.