bunny 8

2.7K 266 10
                                    

Langkahnya di pacu cepat. Taehyung dorong roda blangkar yang ada Koo di atasnya. Terbaring lemah dengan darah yang masih senantiasa merembes dari luka yang sengaja di buat.

Taehyung kalang kabut.
Khawatir luar biasa hingga hanya bisa nangis lirih sambil dudukin bokongnya di kursi tunggu tepat depan pintu ruangan UGD.

Taehyung bener-bener gak nyangka kalo tadi adalah kali terakhir dia lihat senyuman menggemaskan pria kelinci itu kala dirinya bilang jika tampilan nya pagi ini slalu menawan padahal belum mandi sekalipun.

Nggak pernah terpikir jika sore ini dia harus liat Koo yang terbaring lemah dengan darah dimana-mana.

Taehyung lemas.
Mau mengadu dan minta di kuatkan.
Tapi dia juga bingung, mau mina di kuatkan sama siapa.
Tidak ada yang tahu jika dia memiliki Koo di Apartemen nya selain orang yang baru saja membuat kelinci itu terluka.

Dirinya sedirian menunggu penanganan pria kelinci itu selsesai.

Taehyung benar takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kepada pria kelinci itu.
Pria kelinci yang sangat dia sayangi tanpa dia sadari.

Lantas, kala dokter keluar dan tatap Taehyung sendu di susul kabar paling menyakitkan yang tidak pernah berharap dia dengar, Taehyung hanya diam mematung dengan air mata yang merembes keluar tidak henti.

Koo nya sudah pergi karena terlalu kehilangan banyak darah.

Dunia Taehyung seakan runtuh.

Seakan di permainkan.

Baru saja dirinya ingin bahagia dengan kehadiran pria kelinci itu di dalam hidupnya, lagi-lagi semesta seakan membuat dirinya tidak akan pernah mengecap rasa apa itu bahagia walau sekejap.

Dosa apa yang Taehyung lakukan di masa lalu hingga sebegini tersiksa pada kehidupan nya kini.

Dirinya mau protes.
Mau marah pada takdir yang tengah berlangsung.
Mau marah karena sudah mengambil pria kelinci kesayangan nya tanpa permisi.

Taehyung bingung.

Bingung harus bagaimna menghadapi kehidupan nya setelah ini.
Bagaimana dia menjalani hari yang akan kembali sepi setelah pria kelinci itu pergi.

"Koo... kenapa harus secepat ini?"

Dirinya terisak di depan belangkar dimana tubuh kaku itu berada.

"Katanya mau belajar masak lagi yang lebih giat buat Taehyungie.. kok ingkar janji?"

Jemarinya menyentuh jari Koo yang sudah total dingin.
Tidak lagi hangat seperti dulu.

"Katanya nanti mau ikut Taehyungie ke kantor supaya bisa lihat dunia luar."

"Katanya mau bikin sarapan sama makan malam slalu buat Taehyungie dan nunggu Taehyungie pulang.."

"Kenapa cuman keinginan yang belum kamu wujudkan Koo...?"

"Ini loh Taehyungie mu di sini... kamu tinggal pergi Koo. Kamu tinggal sendirian."

"Kalo kamu pergi aku sama siapa Koo? Sama siapa?"

Taehyung makin terisak.
Perih melanda hati.
Tidak bisa dilukiskan seberapa terlukanya dia saat ini.

BUNNY KOO (TAEKOOK) Tamat☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang