bunny 3

3.3K 321 9
                                    

Malam harinya, Taehyung pulang setelah seharian habiskan kerja di kantor. Langkahkan kaki menapaki Apartemen yang slalu kelihatan lengang dan sepi.

Memang apa yang dia harapkan.
Sambutan dari orang lain, begitu?
Taehyung terbiasa hidup sendiri dalam kurun waktu 25 tahun umurnya, omong-omong.

Dan itu sudah menjadi biasa.

Sikap nya yang dingin dan acuh tentu sangat suka pada kesendirian dan ketenangan. Bukan benci keramaian, Taehyung hanya kurang menyukai akan hal itu.

Bukan tidak ingin miliki pasangan dalam hidupnya. Taehyung hanya tidak pernah terpikir kearah sana. Waktu nya habis di pakai bekerja untuk kumpulkan pundi-pundi uang yang sudah tidak lagi ternilai.

Urusan wanita dan pasangan menjadi nomor paling akhir dalam kamus hidup pria tampan nan mapan tersebut.

Dia tidak pernah miliki kekasih juga nol besar dalam urusan cinta, dan sejauh ini Taehyung tidak pernah masalahkan kekurangan nya yang satu itu.

Itulah mengapa dia juga tolak puluhan wanita yang Ibu jodoh kan dengan dirinya.
Taehyung hanya nyaman sendiri dulu. Dia belum mau kehilangan kebebasan dengan mengabdikan diri pada satu hubungan pasti bernama pernikahan.

Kembali lagi pada masa kini, Taehyung sapukan lirikan mata keseluruh ruangan guna mencari buntalan bulat berbulu putih yang tadi pagi dia tinggalkan.
Berniat mencium dan memeluknya untuk melepas lelah.

Entah.

Namun Taehyung merasa jika kelinci itu memiliki keistimewaan yang bisa tarik dia hingga begitu mudah terima.
Membawa pulang dan putuskan mengajak tinggal seatap dengan Taehyung.

Setelah berkeliling di beberapa ruangan juga dapur, Taehyung tak kunjung temukan sosok bulat itu dan berakhir melangkah menuju kamar.
Mungkin saja kelinci itu tengah tidur di sana karena menunggu dirinya pulang.

Melangkah masuk dan simpan tas juga jas di sofa kecil dekat ranjang, Taehyung lihat jika kandang kelinci itu kosong.
Lalu kemana perginya dia.
Membuka kancing kemeja di tangan, Taehyung gulung kain baju tersebut hingga siku dan mulai mencari lagi si bulat putih milik nya.

Berakhir tubuh pemuda itu yang kembali berjalan kesana kemari untuk mencari si kelinci yang kini raib entah kemana.

Apa dia benar kabur?

Tapi Taehyung yakin jika dirinya sudah kunci Apartemen juga jendela yang memungkin kan kelinci itu melompat keluar.
Lagi pula, Apartemen nya ini berada di lantai yang cukup tinggi hingga tidak mungkin jika saja kelinci itu melompat bebas kebawah.

Bisa mati kan?

Lalu kemana sekarang?

Setelah di rasa tidak membuahkan hasil, Taehyung putuskan mandi dan akan lanjutkan mencari setelah berganti pakaian.
Jujur saja tubuhnya lelah juga lengket setelah seharian beraktifitas di luar Apartemen.

Dilepas kemeja berwarna hitam itu dam sampirkan handuk di pundak.
Melangkah menuju kamar mandi lalu masuk kedalam nya tanpa sadari apa yang berada disana.

Dan semuanya seakan menjadi sebuah bom yang meledak dikepala kala Taehyung balikan badan dan matanya melotot terkejut kala melihat pemandangan didepan nya kini.

Sosok pemuda atau entah apapun itu yang terduduk sembari tatap dia dengan kedua matanya yang bulat hitam bening dan sangat indah layaknya gakalsi.

Taehyung akui hampir hanyut di dalam sana.

Hidung mancung juga kedua pipinya yang memerah samar.
Tidak lupa juga bibir yang sewarna cerry juga dua telinga kelinci yang tumbuh di atas rambut berwarna kecoklatan.

Entah.

Taehyung tidak tahu itu telinga kelinci asli atau hanya palsu.
Juga satu buah ekor panjang berwarna putih yang gerak random dibelakang tubuh putihnya yang mulus tanpa noda.

Tentu saja Taehyung bisa tahu tubuhnya mulus putih tanpa noda, karna sosok itu tak kenakan pakaian sehelai pun disana.

Telanjang bulat dihadapan Taehyung yang baru pertama ditemui.

Taehyung dibuat mematung.
Nyaris sinting dengan apa yang dia lihat.
Darimana sosok didepan nya ini berasal. Mungkin saja ada bagian apartemen nya yang miliki bolongan besar hingga sosok nya bisa masuk?

Tapi Taehyung yakin Apartemen nya ini tidak seperti itu.
Bahkan manakala matanya melirik kesegala penjuru untuk pastikan tidak ada yang salah, Taehyung tidak temukan kejanggalan apapun.

Lalu apa ini?

Mimpikah?

Apa Taehyung akan bangun keesokan pagi dan sosok itu hanya bunga tidur di mimpi nya saja?

Begitu?

Tapi kala jemari nya cubit tangan tersebut, Taehyung ringis kecil pertanda semua ini nyata.

Sosok itu masih setia diam di tempatnya dan tatap Taehyung dengan sesekali berkedip penuh rasa ingin tahu. Kepala sedikit miring juga bibirnya yang terbuka kecil hingga dua gigi besar mirip kelinci itu akan menyembul malu-malu dari sana.

Sumpah mati Taehyung gemas, tapi dia juga harus tetap waspada.

Bisa saja sosok ini akan berubah menyeramkan dan serang dia brutal.
Taehyung masih sayang nyawa dan tidak berharap mati mengenaskan.

Oke.

Seseorang tolong pukul kepala Taehyung kala pikiran nya mulai memutar sesuatu yang di luar nalar.

"Kau... siapa?"

Itu adalah kata yang akhirnya keluar dari bibir Taehyung setelah lama bungkam.
Bingung dengan apa yang harus dia mulai dalam percakapan dengan mahkluk di depan nya itu.

Dan Taehyung bisa lihat jika kedua mata doe itu berbinar hingga telinga kelinci nya bergerak random.
Bukan menjawab, sosok itu malah berjalan pelan kearah Taehyung dengan kedua tangan yang merentang seakan minta sebuah pelukan.

"H-heii!!! Apa yang k-kau lakukan!!!"

Taehyung melotot syok.
Repleks berteriak heboh dan melompat keluar setelah membuka pintu kamar mandi sedikit kasar.
Berlari kearah ranjang dan melompat keatasnya lalu menggulung seluruh tubuhnya dengan selimut.

Nyalinya menciut kala lihat sosok itu yang pamerkan tubuh mulusnya di hadapan Taehyung.

Entah.

Tapi Taehyung tidak mengerti akan respon tubuh nya yang merasa begitu panas dingin tidak karuan.

Belum selesai rasa syok yang dia dapat, kini Taehyung kembali memekik keras kala tubuhnya di tindih dan dipeluk erat oleh sosok yang Taehyung yakin makhluk yang dikamar mandi tadi.

Dirinya meronta keras hingga sosok itu tarik selimut Taehyung dan lempar kesembarang arah.
Duduk tepat diatas perut nya dengan tubuh yang telanjang.

Tersenyum lebar dan bertepuk tangan heboh entah karena apa.

Tentu saja, sosok itu mengira mengajak bermain kala Taehyung lari dari kamar mandi.

Sementara Taehyung sendiri dibuat tertegun kala aroma lembut pekat sapa indra penciuman. Buat Taehyung ingat jika aroma ini adalah aroma yang sama yang Taehyung cium dari kelinci putih yang sedari tadi dia cari.

Buat Taehyung berpikir keras dan berakhir hunus pandangan pada sosok yang masih asyik bertepuk tangan di atasnya dengan bulu putih nya bergerak random di belakang sana.

Maka, dengan sekali gerakan, Taehyung balikan keadaan jadi sosok itu yang berada di bawah kungkungan nya.

Tatap dalam netra sewarna jelaga sosok itu, Taehyung putuskan sampaikan pertanyaan yang baru saja muncul di otak nya.

"Bunny, itu kah kamu?"

Sosok itu diam sejenak, lalu senyum milik nya mengembang hingga hidung nya sedikit mengkerut.

Mengangguk heboh dan jawab Taehyung dengan satu kata yang nyaring.

"Ungg!!!"



BUNNY KOO (TAEKOOK) Tamat☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang