Heyy
I'm backk
Sorry lama banget updatenya, karna ya emang cerita ini sepi jadi mood nulis nya agak kurang bagus heheh
Vote and komen okey?
Happy reading all!!
__________________________________
Dean dan keyra tiba di rumah nya, tentu Dean sudah membelikan apa yang bundanya ingin tadi. Dean mengajak keyra masuk, mereka langsung di sambut beberapa maid di sana.
"nak keyra..." bi Rina terkesiap ketika melihat keyra di hadapannya itu tidak berubah.
"h-halo bi.." keyra menyapa sebisa mungkin.
"bi Rina ini pembantu yang udah bekerja sedari gue kecil, jadi dia kenal lo juga dari kecil" jelas dean.
Keyra mengangguk, ia kagum dengan rumah besar milik Dean. Dean bilang hubungan dengan ayah nya sendiri tidak berjalan baik. Tetapi apa ayah Dean tetap merawat Dean?
"keyra?.." suara lembut itu berasal dari seorang wanita yang sudah berumur, tetapi paras cantik nya tidak pernah luntur. Tetapi hanya ada beberapa luka di bagian tangan dan kakinya, itu membuat banyak pertanyaan di kepala keyra.
"itu bunda" bisik nya pada keyra.
Keyra langsung menghampiri bundanya Dean, ia menyalimi nya dan tersenyum manis. Diana menghampiri keyra dan tersenyum manis.
"Bunda kangen sama kamu sayang..." Hati kecil keyra menghangat. Entah kenapa ia nyaman berada di sisi bunda Dean.
"Iya Tante.."
"Panggil bunda nak, kamu selalu panggil bunda dulu" akhirnya keyra mengangguk. Ia tau kalau dirinya kehilangan ingatan jadi banyak memori yang belum kembali.
"Bunda tumben gak tidur?" tanya Dean.
"Bunda tau kamu mau bawa princess kerumah, masa bunda tidur sih" ucapan itu membuat pipi keyra bersemu.
"Mari nyonya, saya sudah buatkan makan siang" ucap maid yang bertugas memasak.
"Terimakasih bi, silahkan duluan ke meja makan saya mau melihat tanaman sebentar" beberapa maid itu mengangguk patuh.
Dean sudah menaruh makanan yang bundanya minta. Kemudian ia berjalan menuju kamarnya, membuat keyra mengikutinya.
"Tunggu di meja makan aja, gue mau ke kamar" ucap Dean.
"Gue malu sama maid di sini" jawab keyra.
"Yaudah ikut gue"
Mereka sampai di kamar Dean, kamar Dean sederhana namun cukup luas. Karena Dean jarang sekali berada di rumah jadi kondisi kamar nya berantakan.
Dean tak membersihkan nya, ia hanya menaruh jaketnya lalu masuk ke kamar mandi. Keyra duduk di tepi kasur milik Dean. Pandangannya mengarah ke sebuah foto yang banyak di pajang di kamar Dean. Keyra mengambil satu foto yang berada di meja belajar Dean.
Terlihat sebuah foto dua anak kecil, laki laki dan perempuan. Di foto itu mereka sedang tertawa, terlihat sangat bahagia. Di sudut kanan foto itu terdapat sebuah tulisan.
"Suatu saat nanti, aku akan kembali membawamu ke pantai. Tempat dimana kita menikmati sunset dan saling bertukar kalung. Aku akan sangat merindukan mu, Renata Keyra Luthfia".
Keyra memegang foto itu gemetar, ia memegangi kepalanya yang terasa nyeri. Beberapa memori kecil nya mulai terlihat lebih jelas. Tetapi rasa pusing di kepalanya menjalar kemana mana. Keyra tak kuat, ia pun mengerang meminta pertolongan. Hingga dean melihatnya, ia memeluk keyra berusaha menenangkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Waktu
Teen Fiction"tau apa lo tentang hidup gue?" tanya keyra dengan netra tajam. Dean menghela nafas berat "gue tau semuanya" "berhenti bikin gue berharap kalo lo itu Dean kecil gue" ucapnya sambil menahan air matanya. Dean meraih tangan keyra, menyentuh kulit nya...