3.

20 6 0
                                    


Hy readers

Vote and komen

Happy reading













__________________________________













"gimana kondisi bunda, bi rina?" tanya Dean yang baru masuk ke kamar bundanya.

"tuan besar udah pergi den?" bi rina malah bertanya balik.

"udah bi, mungkin dia gabakal balik sampai beberapa hari kedepan, jadi kondisi bunda Gimana?" Bi rina menghela nafas, ia sengaja mengalihkan pembicaraan nya dengan Dean.

"sepertinya nyonya shock, sekarang dia istirahat dulu, den dean mau jagain nyonya atau balik ke sekolah?" tanya bi Rina.

"dean mau balik ke sekolah, kalo ada apa apa kabarin bi, Dean pamit assalamualaikum"

bi Rina tersenyum "waalaikum salam, jangan ngebut lho den"

"iya bi!" teriak Dean lalu keluar dari kamar bundanya.





***




-at school-

Bel istirahat kedua sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Kantin maupun lapangan di penuhi oleh beberapa murid.

Berbeda dengan keyra yang memilih duduk di perpustakaan sendirian. Kalau penasaran kemana Nanda dan Almira? Mereka sedang di kantin katanya laper lagi.

Keyra memasang kedua earphone di telinganya. Kemudian kembali menatap langit biru dari pantulan jendela.

---

'suatu saat nanti, kalo kita udah besar, kita harus jalan jalan ke pantai!' ucap gadis berusia 8 itu.

'pantai?' tanya lawan bicaranya yang berumur sama. Seorang lelaki.

'iya nanti kita liat langit biru sama sama, terus kata bunda sunset yang ada di pantai itu indah banget!' katanya semangat.

Lelaki kecil itu tersenyum 'nanti kita ke sana ya key'

'janji?'

'pinky promise!'

---

"arkh...." Keyra memegangi kepalanya. Beberapa memori masa lalunya kembali terlihat.

Tetapi keyra masih tidak bisa mengingat siapa lelaki kecil yang selalu ada di memori ingatannya.

"maaf, boleh gue duduk di sini?" tanya jaden, salah satu teman kelasnya.

"boleh" jawab keyra seadanya.

"kepala lo sakit?" tanya jaden raut wajah nya khawatir.

"gak" jawab keyra, dia kembali menatap langit biru itu.

"oh iya key, lo punya pacar?" pertanyaan Jaden membuat keyra menoleh.

"gak, emang kenapa nanyain itu?" menurut keyra aneh saja.

"siapa tau gue bisa jadi boyfriend lo" katanya pede.

Tentang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang