𝔻𝕒𝕪 𝟙

174 6 62
                                    

✾First date✾

✾Hana x Mysta Rias✾


--------------
Alunan musik lawas dari radio menggema di telinganya. Membuat gadis itu bersenandung kecil sambil menghitung uang yang ada di mesin kasir. Ia mencatat semua hasil pendapatan kafenya serta menghitung pengeluaran kafenya itu.

Setelah puas menghitung uang, Ia merapikan uang itu lalu...

DUAR!!!

Gadis dengan nama Iko itu menoleh ke arah dapur yang meledak. Iko menatap ngeri asap hitam yang menutupi pintu dapur itu. Alangkah kagetnya Ia saat melihat seorang gadis mendekatinya dengan wajah hitamnya yang aesthetic. Gadis dengan wajah gosong itu menarik kerah baju Iko.

"Paan?" tanya Iko dengan wajah sucinya.

"KENAPA KAU TERIMA COWOK ITU KERJA JADI CHEF DISINI?! DIA GAK BISA MASAK ANYING!" protes gadis berwajah gosong itu (Hana).

"Alasannya karena..."
Hana terlihat serius dalam menunggu jawaban Iko, apakah mungkin cowok yang meledakkan kompor itu orang kaya yang maksa Iko buat nerima pekerjaannya? Eh tapi kan dah kaya, ngapain kerja? Ataukah cowok itu saudara Iko? Hana bahkan sampai lupa bahwa Iko adalah orang yang jarang bersikap serius, karena biasanya dia bersikap limarius.

"Karena dia ganteng aja sih." jawab Iko dengan wajahnya yang imut-imut kiyowo. Hana terdiam mendengar jawaban itu. Iko pun ikut terdiam hingga akhirnya...

"BOS MACAM APA KAU ITU?! MANA ADA ORANG DITERIMA KERJA KARENA GANTENG!" bentak Hana.

"HALAH! KAU JUGA KEMARIN KESEMSEM NGELIHAT MYSTA KAN?! NGAKU LU BOCAH!"

"MAKSUD?! KAU JUGA PAS NGELIHAT MYSTA GAK KEDIP!"

"JAN NGADI-ADI CINTAKU HANYA UNTUK DAZAI!"

"HALAH! ORANG YANG SUKA OLENG KEMANA-MANA MENDING DIEM!"

"..."

"KOK MALAH DIEM BENERAN SEH?!"

Ya, ini hanyalah keseharian yang biasa terjadi di kafe itu. Mysta yang daritadi berada di depan pintu dapur hanya bisa diam melihat bos dan rekan kerjanya berdebat. Rupanya bukan hanya nama kafenya yang aneh, orang yang kerja disini pun aneh-aneh. Ya, maklumi saja namanya juga Cafe Nurufufufu tentu orang yang kerja disana jadi Narahahahaha.

"Mau pop corn?" tanya Aya menawarkan pop corn kepada Mysta.

"Oh... Terima kasih." Mysta pun memakan pop corn sambil menonton perdebatan Hana dan Iko. Tapi anehnya, dia lebih fokus ke Hana. Karena jatuh cinta pada Hana? Tidak kok, Mysta ngelihatin Hana karena muka Hana gosong. Itu aja alasannya, simpel!

---------------
Sang Mentari mulai tenggelam. Terlihat jelas Hana dan Mysta berjalan menuju ke rumah Hana. Hal tersebut dikarenakan Mysta memohon pada Hana untuk mengajarinya memasak. Sebenarnya tanpa Mysta memohon pun Hana pasti mau mengajarinya memasak. Kapan lagi coba cooking date sama cogan? Bahkan tupperware kesayangan ibunya akan Ia biarkan meledak untuk Mysta. Gak! Itu hanya bercanda! Ia tidak sebodoh itu sampai membiarkan Mysta merusak tupperware ibunya.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di rumah Hana yang agak suram seperti masa depan. Ya suram lah orang tadi pagi Iko iseng mengobrak-abrik rumahnya. Benar-benar bos yang berakhlak mulia bukan?

"Em... Rumahmu kok-"

"Bukan aku yang berantakin ini semua... Dah lah! Langsung ke dapur aja yuk?" ucap Hana memotong pertanyaan Mysta lalu menyeretnya ke dapur.

Untung saja Iko tidak mengobrak-abrik dapurnya itu. Kalau sampai diobrak-abrik juga kan ngeselin. Apa mungkin dia harus membakar Iko? Dijadiin sate bakar kayaknya cocok. Gak, ya kali dia bakar Iko, nanti yang bakal ngasih dia gaji siapa?

Fluff week || Pungut ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang