.
.Hal pertama yang kurasakan adalah tubuhku terasa sangat ringan.
Aku menyentuh perutku yang terluka namun... Tak ada lagi luka.
Aku menyentuh bekas luka di leherku namun juga tidak ada. Aku semulus bayi yang baru lahir.
Aku melihat berkeliling. Aku berada di suatu tempat yang aneh. Semuanya berwarna putih.
Dimana ini?
"Gusion"
Seseorang memanggil namaku. Aku menoleh.
"Ayah!"
Aku berlari dan memeluk ayah. Ayah balas memelukku hangat.
Tunggu, jika aku ada di tempat ayah itu artinya...
"Gusion putraku tersayang... Maafkan ayah ya" ayah mengusap rambutku lembut.
Aku mengangguk. Lalu memeluk ayah lebih erat.
"Ayah... Apa ibu juga ada di sini?" tanyaku.
Ayah mengangguk dan mengajakku berdiri.
"Ibumu di sana"
Aku menoleh dan terlihat sosok seseorang yang tak begitu jelas. Berdiri di ujung jalan. Ibu meninggal saat melahirkan aku, jadi aku tak punya ingatan apapun tentang ibu.
"Tunggu" ayah menahan langkahku yang ingin menemui sosok itu.
"Kau yakin mau menemui ibumu sekarang?"
Aku menoleh menatap ayah heran. "Memangnya kenapa ayah?"
"Lihat itu"
Aku menunduk dan melihat pemandangan aneh. Aku melihat diriku sendiri di ranjang rumah sakit. Dengan selang infus, oksigen, dan luka parah di perut yang sudah dioperasi.
Kakak ada di samping tempat tidur. Memeluk tanganku erat seakan tak rela melepaskanku.
Aku tidak pernah melihat kakak seperti itu sebelumnya. Dia tampak... Kacau.
Aku menoleh. Ayah melambai padaku di ujung sana. Berpegangan tangan dengan sosok "ibu" .
"Ayah maaf... Aku... Belum bisa pergi sekarang" aku berbisik mengusap mataku dan melambai pada sosok kedua orangtuaku.
"Kakak masih membutuhkan aku"
.
.Aku membuka mataku.
Perlahan kesadaranku kembali pulih.
"Hey! Lihat itu! Nadinya berdetak lagi!" aku mendengar seseorang berteriak.
Brukk.
Ada yang memelukku erat sekali.
.
..
.//beberapa bulan kemudian
"Aku sudah bisa jalan" protesku.
"Tidak. Aku akan menggendongmu" kakak bersikeras.
"Kak itu akan tampak sangat memalukan"
"Ga peduli"
Aku memutar bola mataku lalu memeriksa bayanganku kembali di cermin. Kami akan pergi ke perayaan besar hari ini.
"Ckk. Ya sudah aku akan memakai kursi roda. Kakak cukup dorong saja" ucapku.
Kak Aamon berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk setuju.

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ For My Brother Only
Fanfiction"Kakak, aku rindu" Aamon x Gusion Kisah cinta terlarang. ⚠️ incest ⚠️ brother complex Cr. Name and character : Moonton / Mobile Legends Bang Bang FULL E-BOOK tersedia di karyakarsa