Tahun ajaran baru pada sekolah SMA 05 NEGERI kini tengah ramai oleh murid-murid yang baru saja diterima oleh sekolah itu , banyak siswa-siswi yang berlalu lalang seperti biasa.
keyziaa Rachel Axellyn gadis yang berstatus murid baru ini sedang berjalan di koridor sekolah dengan kepala yang menunduk , bagi Key ini hal biasa ia selalu ditatap dengan tatapan mata yang tajam wajar karena ia adalah nerd sekolah itu sebab menampilan yang ia bawa.
Keyzia yang tengah linglung karena ia tidak tau letak kelasnya dengan rasa takut ia mulai bertanya kesalah satu murid. "Hii, aku boleh nanya enggak?..". Dengan tatapan jijik yang diberikan oleh murid itu , "Cupu sana jauh-jauh jijik gua liatnya.." dengan kasar murid itu mendorong keyziaa.
Bruk..
"Hahah mampus Lu cupu.." ucap murid itu meninggalkan keyziaa yang masih terduduk dilantai.
"Hah.." keyzia mencoba untuk tidak marah dengan perasaan sedih ia mencari kelasnya dengan bertanya keruang guru.
Berbeda dengan Liona Zyva Allzeandra yang berpenampilan layaknya bad girl ini dengan menenteng tas ransel ia berjalan dengan tatapan dingin.
"Eh..itu siapa?." Bisik salah satu murid.
"Itu Liona murid IPA1.." jawab satunya
"Sekolah kita kayak cerita aja soalnya ada murid cupu dan ada murid bad girl.."
"Fiks..kalo dibuat cerita kayaknya bagus.."
"Udah jangan gosip entar dapat karma yok cabut.."Sedangkan Liona yang mendengar hanya tersenyum tipis "menarik.."
Tak berselang lama bel masuk berbunyi kelas Liona yaitu IPA1 kini telah masuk dengan mata pelajaran pertama yaitu fisika tapi karena hari pertama mereka tidak belajar melainkan perkenalan agar lebih kenal satu sama lain.
"Baik anak-anak perkenalkan nama ibu Sinta jadi karena ini pertemuan pertama kalian akan perkenalan saja.." ucap ibu Sinta memberi tahu.
Nama murid mulai diucapkan oleh ibu Sinta tak butuh waktu lama nama keyzia disebutkan.
"keyziaa Rachel Axellyn.." ucap Bu Sinta dengan lantang.
"Saya Bu.." dengan ragu keyzia bangun dari kursinya.
"Baiklah nak silahkan perkenalan.."
"I-iya Bu.."
"Hai.. teman-teman nama aku keyziaa Rachel Axellyn bisa dipanggil key.." ucap keyzia memperkenalkan diri dengan gugup.
Tak ada jawaban dari murid karena mereka menganggap key adalah cupu yang akan menjadi bahan olokan sekolah.
"Ehemm..kita lanjutkan Liona Zyva Allzeandra ayo perkenalan diri.."
Key yang tadi diacuhkan oleh teman satu kelas hanya bisa pasrah.
Liona yang dipanggil langsung berdiri, "gua Liona.." tanpa basa-basi Liona berucap.
Sesi perkenalan berakhir dengan suara bell istirahat yang berbunyi, banyak siswa mulai berhamburan kekantin dan lainnya tak lupa juga dengan key yang kini tengah berjalan menuju kantin dengan kepala yang ditundukkan.
Suasana kantin yang ramai oleh murid-murid yang kelaparan, bahkan key yang saat ini tengah berada di kantin hanya bisa diam karena banyak sorot mata yang menatap kearahnya.
Key yang tak menghiraukan itu langsung memesan makanan, "bude, Bakso satu sama teh es." Ucap Key yang diiyakan oleh bude kantin.
"BUDE!!..,KAYAK BIASA YA BUDE 5 SAJA...!" teriakan dari seseorang dari belakang Key.
"Sip.."
"Ini nak bakso sama es teh.." ucap bude Imah lagi yang sambil menyodorkan nampan pesanan Key."Iya bude makasih.." Key yang langsung pergi untuk mencari tempat duduk tapi sudah beberapa menit ia mencari tak juga dapat karena banyaknya siswa yang berada di kantin.
Karena aksi Key yang selalu mondar-mandir ada beberapa siswi yang dengan sengaja mengerjainya.
Prang....
Suara makok yang dibawa Key pecah tak lupa Key yang juga tersungkur dilantai dalam keadaan basah akibat teh es miliknya.
Banyak tawa dari murid-murid yang ada Key yang mengenaskan itu mulai menatap kearah Seorang yang mengerjainya.
Skak... Tertera dengan jelas nama Lyora Alsheiraz gadis yang memiliki wajah cantik bersih dan tubuh yang ideal. Ya, dialah Yora yang tadi mengerjai Key.
"A-aku salah apa kok kamu bully aku?.." dengan rasa takut Key beratnya pada Yora.
"Lo tau kenapa karena Lo gak pentes disini.." ucap Ollivia Zelline Athaya yang tak lain dan tak bukan sahabat dari Yora.
"Aku masuk disini buat sekolah.." dengan menunduk Key berucap.
"Lo itu BODOH..." Llivia Menekan kata bodoh.
Setelah kepergian geng tersebut Key sama sekali tak ada yang membantunya ia juga tau itu.
Key masih terduduk dilantai sedang dibangku tepat dibelakang Key ada segerombolan wanita yang tengah menyaksikan adegan itu sambil makan.
"Eh si Yora kayaknya kurang dengan adegan tarik-menarik dah iya gak?.." tanya Aurel dengan polos.
"Kayaknya iya soalnya kurang seru.." Rea dengan enteng.
"Woi cupu Lo masih mau duduk disana mending Lo ganti baju Lo kayak ketek Endrea soalnya enek liatnya.." suara Vona yang membuat seisi kantin tertawa lagi.
"Jangan bawa ketek gua juga, ketek gua harum gini.." Endrea yang tak terima jika keteknya malah diajak jadi bahan olokan.
"Bangun sana ganti baju Lo jangan duduk Mulu.." Vanya menatap kearah Key.
Key dari tadi mendengar bahkan melihat ia bangun dan meninggalkan kantin dengan perasaan campur aduk.
"Jadi sis peringatan buat kita gak boleh pake kacamata didepan Yora dkk.." ucap Vona.
"Lo juga jangan bawa ketek gua yang harum cetar membahana badai ini.." Endrea yang berucap tak Terima.
"Bau harum apa dah jelas-jelas ketek Lo bisa buat bunuh tikus.." Hana dengan entengnya berucap.
"Heh jangan asal ngucap Lo ya.." ucap Endrea
"Apa benar loh.." Hana yang berucap sambil menunjuk ke arah ketek milik Endrea.
Perdebatan trio kompor yaitu Endrea dan Hana berlangsung lama tapi dianggap angin oleh murid-murid karena mereka tak ingin ikut campur.
Dikelas Key kini ia hanya bisa diam karena dikelasnya ia juga mendengar olokan dari murid.
"Itu Key yang dibully sama Yora dkk.."
"Haha iya makanya jangan Deket dia soalnya Cupu.."
"Wajar dong dibully.."
"Tapi dia juga dibully sama Vona dan dua sahabatnya.."
"Bahkan gua denger geng death flower gak ikut campur tapi giliran trio kompor tancap gas baru mereka juga ikut.."
"Gila gua liat Yora dkk aja takut lah ini ada 3 geng langsung ikut gua mah mending keluar sekolah.."
"Nah iya untung kita gak kayak dia ya.."Secara terang-terangan mereka membicarakan tentang Key walau mereka tau jika Key mendengar juga.
"Key salah apa.." bantin Key yang merasa tak adil jika dibully karena ia tak punya salah.
Dikelas Xl IPA1 Yora tengah duduk santai dengan teman-temannya.
"Gila sih Lo gegara gak mood tadi malah bully adek kelas.." Ucap Bella sambil membaca buku.
"Ini salah tu orang buat mood gua hilang.." Yora tak merasa bersalah.
"Tapi aku liat geng Vona dan death flower juga ikutan.." Livia yang juga mulai bersuara.
"Tapi gapapa sih kalo mereka ikut campur.." Vani dengan enteng.
"Btw kapan diungkapkan?.." Shellin penasaran.
"Gak kita tunggu waktu yang tepat aja.." Yora yang melangkah keluar.
"Mau kemana?.." tanya mereka kompak.
"WC.."
Yora yang telah berada di WC ia melihat kearah kaca dengan tatapan mata dingin "Siapa sebenarnya yang harus disalahkan.." ucap Yora, entah apa yang ia maksud sepertinya memang begitu penting.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]
Teen FictionVona adalah gadis yang memiliki kelebihan yaitu melihat masa depan saat ia mencoba melihat masa depannya sebelum bersekolah disekolah SMA tersebut. Vona tak sengaja melihat kejadian-kejadian gajal yaitu kemunculan gadis yang bernama Keyzia dan Liona...