30. kembar otak sengklek . kesepian?

26 15 2
                                    

Algha dan Alger tengah berada di kantin sekolah karena jam istirahat hari ini tepat dimana semua guru rapat karena akan ada acara sekolah.

"Gha..Lo jelek.." ucap Alger tanpa dosa yang baru saja tiba membuat geng tersebut menatap kearah mereka berdua seperti bertanya ada apa dengan si kembar ini.

"Kalo gua jelek Lo juga jelek.." ucap Algha santai seperti tak perduli dengan ucapan sang adik.

"Lah atas dasar apa coba cuman gua yang cakep Lo jelek.." ucap Alger sambil menyondongkan jari tengah kearah Algha sang kakak.

Plak!

"Bego.." ucap Algha yang menampar kepala adiknya tersebut.

"Asu!..sakit woi atas dasar apa coba kenyataannya memang gua ganteng Lo jelek.." ucap Alger sinis.

"Lo abis makan apa sih Ger.." ucap Algha yang mulai was-was dengan sifat Alger.

"Kalo gua jelek Lo juga jelek, kita kembar jadi satu jelek yang satunya juga faham Lo.." ucap Algha sambil melahap makanan.

Hmm!

Seketika otak Alger benar-benar mode lemod karena ucapan sang kakak.

"Iya juga ya kalo Lo jelek gua juga dong.." ucapan Alger mampu membuat teman-temannya tertawa.

Sialan!, Alger benar-benar dibuat malu karena ulahnya tersebut ia bukannya berfikir tapi malah langsung asal comot saja.

"Lo kesambet apa Ger?.." tanya Aksa tak percaya.

"Kesambet cinta neng Gabby.." ucap Alger tanpa dosa bahkan ia tak sadar jika Ryan sudah menatapnya dengan tatapan tajam.

Uhukk!
Uhukk!

Plak!

Lagi dan lagi Algha menampar kepala Alger tanpa permisi.

Ouch!

"Sakit bang Lo gak ngira-ngira kalo nampar.." ucap Alger mengelus kepalanya.

"Gila Lo.." sinis Algha memberikan kode.

"Hehe maksudnya neng Anes maksudnya.." ucap Alger mulai panik.

"Awokawok Anes Yee.." ucap Affan membuat suasana menjadi tidak tegang lagi.

"Gila kok bisa gua ngomong tu cewek prik.." bantin Alger.

Jujur Alger tak terlalu kenal dengan Anes ia hanya tahu nama bukan dengan kehidupan bahkan latar belakang intinya ia tahu karena Anes adalah geng death flower makanya ia tahu.

"Gini amat punya kembaran.." ucap Algha benar-benar dibuat lelah sifat Alger yang begitu bertolak belakang dari sifatnya.

_†★†_

"Ini gimana, Gabby gak ada lagi petunjuk percuma penglihatan gua saat ini lagi gak bisa digunakan karena hanya bisa digunakan saat tertentu saja gimana Gabby.." ucap Vona pada Gabby yang kini tengah berada didalam kelas mereka.

Untungnya hanya ada mereka berempat yaitu Gabby, Devon dan Zell.

"Pikirkan baik-baik Vona apa pertama saat kamu lihat pada hari itu lalu kamu pikirkan apa yang seharusnya dilakukan.." ucap Gabby sambil meminum susu strawberry yang ia beli tadi pagi.

"Nah bener tu Na coba fikirkan dulu..' ucap Zell setuju dengan ucapan Gabby, Devon hanya bisa diam karena itu keputusan dari Vona sendiri.

"Hmm.." Vona mulai mengingat kembali apa yang pertama ia lihat, awalnya memang sulit namun karena kerja keras ia mulai membawa sebuah ingatan yang seharusnya dilakukan dari awal tetapi ia lupa karena tujuannya yang bertolak belakang dari penglihatannya.

ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang