Chapter 2

162 23 2
                                    

Tzuyu terbangun dengan kantung mata hitam besar. Dia tidak bisa tertidur nyenyak setelah menjemput keluarga tiri Mina semalam. Setelah mengantar mereka ke rumah, mereka masih saja merepoti Tzuyu yang ingin beristirahat.

"Eh Tzuyu awas jangan lupa kunci pintunya!" Peringat Irene

"Tzuyu isiin bathtub aku cepetan!" Perintah Sana saat Tzuyu masih menutup pintu.

"Tzuyu handphoneku ketinggalan di mobil, cepat ambil!" Titah Nayeon dari kamarnya saat semua pintu telah ditutup termasuk garasi mobilnya tadi.

Tzuyu dibuat kesal dengan tiga orang jelmaan setan itu hanya bisa mengumpat dalam hati saja. Lebih baik Tzuyu mengerjakan semua perintah mereka sendiri daripada mereka membangunkan Mina. Bukannya berterimakasih, kedua saudara itu malah mengomeli Tzuyu karena terlalu lambat. "Dasar siluman jelek." Umpat Tzuyu.

Pagi inipun terpaksa Tzuyu bangun cepat untuk mempersiapkan sarapan keluarga itu. Biasanya ibunya yang merupakan asisten rumah ini yang mengerjakan pekerjaan ini, akan tetapi karena ibunya masih ada urusan di kampung, maka Tzuyu yang mengambil alih.

"Tzuyu makanannya mana, aku lapar banget nih." Teriak Nayeon dari ruang makan.

"Ck punya kaki kan, ambil aja sendiri." Jawab Tzuyu tentunya tanpa suara.

Menu sarapan yang disajikan Tzuyu hanyalah bayam rebus dan ayam goreng, tapi untungnya tak ada yang protes dengan masakan Tzuyu. Tzuyu dapat melihat Mina yang menikmati sarapan buatannya dari balik dapur. Tzuyu juga dengan sigap membantu Mina saat disuruh-suruh oleh saudara tirinya.

"Mina ambilin saos dibelakang dong!" Suruh Sana saat Mina ingin duduk.

"Nih," Tzuyu langsung memberi saos itu dengan segera. Mina memberi senyum anggunnya kepada Tzuyu seolah berkata terima kasih."

Saat menjelang selesai sarapan, Sana mengumumkan hal yang paling malas Tzuyu dengar. "Mih, hari ini Sana pulang agak malam ya. Sana ada acara sama Jennie." 

"Okey, sweetheart nanti bilang aja kalau mau pulang biar mama suruh Tzuyu jemput." Tuhkan benar feeling Tzuyu. Jujur saja Tzuyu sangat malas keluar larut malam, apalagi demi siluman satu ini.

Seperti biasa, Tzuyu bersama Nayeon, Sana, dan Mina berangkat menuju kampus bersamaan karena mereka kuliah di universitas yang sama. Biasanya Mina akan duduk di samping Tzuyu yang mengemudi. Sedangkan dua saudara Mina duduk dibelakang. 

Walaupun Tzuyu dan Mina tidak hanya berdua dimobil, tapi mereka bisa menikmati setiap momennya. Bahkan terkadang Tzuyu dan Mina tertawa terbahak-bahak yang membuat Nayeon dan Sana jengkel.

"Mina kamu tahu gak bedanya Borobudur sama kamu?" Tanya Tzuyu yang kembali melontarkan gombalan recehnya.

"Ya bedalah. Aku manusia, kalau Borobudur objek wisata." Tebak Mina.

Tzuyu menggeleng, "Salah. Kalau Borobudur itu candi, kalau kamu itu candu." Jawab Tzuyu yang berhasil membuat Mina tertawa.

"Makin jago gombal ya Tzu." Balas Mina yang terkekeh dan mencubit kecil perut Tzuyu.

"Idih najis. Kalian alay banget sih, huek." Nayeon mual dengan dua manusia alay didepannya.

"Murahan banget sih humor kalian." Timpal Sana juga sambil memutar bola matanya.

"Daripada kalian ga punya selera humor," Balas Tzuyu reflkes.

"What?" "Apa?" Nayeon dan Sana tersentak melihat Tzuyu yang berani menjawab mereka.

"Bercanda doang." Ucap Tzuyu sebelum kedua orang itu meledak. Merekapun melanjutkan memainkan hp nya hingga sampai ke kampus, sedangkan Mina dan Tzuyu masih asik berbincang membahas apa saja.

Hell In Heaven (TWICE AREA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang