Kenangan Kecil

3 3 0
                                    


Sudah sekitar 3 Hari, Artha tak bertegur sapa dengan Rafa, Lelaki itu terus menghindar darinya entah apa alasannya? Namun itu menyiksa bagi Artha, Pesannya pun ikut di abaikan oleh Rafa

Sebenarnya apa salahnya pada Lelaki itu? Artha tak merasa memiliki salah dengan Rafa, Ia tak tahan dengan situasi ini, Ia harus segera menemui Rafa dan bertanya apa salahnya

"Lo sama Rafa ada masalah apa sih? Kok gue lihat kalian gak pernah ngobrol lagi?" Tanya Alya yang saat ini bertamu ke kelas Artha dan Ansel karna ini sudah jam kepulangan

"Gak tau gue, tu orang tiba tiba ngehindar dari gue." Jawab Artha jujur

"Aneh juga ya Cowok lo, Doain deh semoga cowok gue gak kayak gitu." Kata Alya cukup prihatin

"Baru tau lo si Rafa prik. Ihh gak banget lah dari SD suka gak jelas." Cetus Aurel yang juga berada di sana

"Heh Bryan lebih ya, jamet malah." Protes Artha tak terima jika lelaki yang ia sukai di hina begitu saja

"Trus? Gue gak peduli anjir." Tukas Aurel tak peduli

"Eh Alisa mana dah?" Tanya Ansel yang menyadari bahwa personel A Squad kurang Satu

"Kayaknya rapat organisasi deh, sibuk, biasa." Jawab Alya tak terlalu menghiraukan kurangnya personel diantara mereka

Tingg!

Bundaa:

Kak, pulangnya bisa nebeng Rafa gak?

Bunda sama Ayah gak bisa jemput

Ada jadwal operasi hehe

Kalo mau jalan jalan dulu ama mas crush

Gak masalah kok asal jgn pulang malam

Adek udah pulang nebeng temennya jdi gak

Usah di cariin

Have a nice day

Artha mematikan ponselnya, "Gaes gue pulang dulu ya, see u besokk." Pamitnya

"Tiati Tha." Pesan ketiga temannya yang masih menunggu pawang masing masing untuk menjemput mereka

Artha pun berusaha mencari Rafa, ia menyapu pandangannya ke koridor paling ujung yang merupakan kelas Rafa, berharap dalam hati semoga Rafa mau mengantarnya pulang, ia juga ingin meminta maaf jika mungkin ia ada salah

Dan benar saja saat itu Rafa pas sekali sedang keluar kelas, "Rafaa!"

Artha pun segera berlari mengejar Rafa sebelum lelaki itu menjauh

Rafa menghentikan langkahnya dan menghembuskan nafas gusar, Ia pun berbalik dan tepat sekali Gadis itu sampai dihadapannya, Rafa hanya menatap Artha datar,

"Lo bisa gak sih gak usah ganggu gue, satu hari aja?" Tanya Rafa kesal ada sesuatu yang bergemuruh didalam hatinya Ketika mengingat suatu hal yang ia lihat beberapa hari lalu

"Bisa, kemaren kan gue gak ganggu lo." Jawab Artha tanpa ribet, ia tetap mengembangkan senyumnya meski tau Rafa menatapnya tidak suka, "Emm.. Gue boleh nebeng lo gak? Soalnya-."

"Enggak, kalo mau cari ojek jangan ke gue dan lupa in kalo gue pernah berbaik hati nganter lo pulang beberapa hari yang lalu, kita gak lebih dari itu." Ucap Rafa tajam dan Kembali melangkahkan kakinya menuju motor

Sedangkan Artha hanya terpaku di tempat terheran heran mengapa ada hamba Allah yang mempunyai sifat aneh seperti itu, Alter Ego kah dia?. Batin Artha

Namun tak sampai 5 langkah Rafa berjalan, Ia Kembali menghentikan langkahnya dan berbalik menatap tajam Artha, "Jaket gue mana?"

"Jaket lo lagi gue cuci, besok gue balikin, okeh?" Meskipun di tatap dengan tatapan tidak bersahabat, Artha tetap menunjukan wajah cerianya pada lelaki itu

A R T H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang