Pantesan

258 30 174
                                    

Pagi itu.
07 : 00

" Hoaaam "

Solar : Udah pagi aja..

" Semalem nangis ya? "

" Hha anj, sampe tidur. Cape banget "

" Mandi ah "

Lalu Solar bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, beberapa menit kemudian..

" DASAR ISTRI GAK GUNA! "

" AKU UDAH USAHA MASS! "

" MASANGIN PERBAN YUNA AJA GA RAPI. GAK COCOK JADI IBU! "

" AKU BERUSAHA MAS! KENAPA GAK MAS AJA?! "

" SIALAN KAMU!! "

_______

" Pffft- "

" Hha anjir, perkara perban Yuna ga rapi aja gelud. "

" AYAAH IBUU, TANGAN YUNA SAKITT "

" TUH! YUNA JADI GITU KARENA KAMU! "

" Memang si Yuna kenapa si? "

" AKU UDAH MENCOBA MAS! ITU HASIL USAHA! "

" Cukup! Bisa bisa luka kepentok mejanya dia makin parah "

" Mas.. "

" Kalau kamu bikin Yuna kesakitan lagi, kita cerai "

_______

" Anjir, perkara kepentok meja hampir cerai "

" Cuyy, gue kasat mata "

" Lihatlah menn, ini. Perban satu badan, hampir menyerupai mumi woi cok "

" Tauk deh, mau ketemu Linlin ajaa "

------

Ayah : Mau kemana kamu?

Solar : Keluar bentar

Ayah : Main terus

Solar : Iya maaf

- Diluar -

Solar : Yuna tiap malem mabokan, anjjj

" Iyain dah, males debat "

" Sol? "

" T-TAUFAAN?! "

Taufan : Rumahmu disini? Baguslah, udah ketemu

Solar : Enggak! Ini-ini rumah tante gue!

Taufan : Serius? Bukannya itu sepatu sekolahmu?

Solar : G-GUE KEBETULAN LAGI NGINEP DISINI!

Taufan : Eh, itukan gantungan kunci yang bulan lalu kukasih. Kok disitu?

Solar : Gue kebanyakan kunci dirumah, g-gue taroh sini..!

Taufan : Serius?~

Solar : Bajingan lo, kalau ini bener rumah gue kenapa hah?

Taufan : Hahah, akhirnya ketahuan rumah Solar

Solar : Jangan sekali kali lo main kerumah gue

Taufan : Kenapa? Ayolah

Solar : Gue pagerin rumah gue pake pager listrik

Taufan : H-hah?

Solar : Aaa, mau ikut gak?

Jaga Hati [TauSol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang