Harapan

419 36 201
                                    

" Eh? Langsung pergi? "

Taufan menatapi bunga mawar merah itu sejenak, dan kemudian ia tersenyum.

" Bunganya cantik. "

" Makasih Sol "

[ Class ]

Hali : Udah?

Solar : Gue cuma ngasih bunganya, ga ngomong

" Tolol! "

" DIHH "

Hali : Mental yupi anjg

Solar : Gue bakalan ngomong lain kali

Hali : Nyenyenye

Solar : Paansi. Gue emang mental yupi

Hali : Pokoknya pas pulsek omongin titik. Ok?

Solar : Maksa anjeng

Hali : Yaudah, biar diambil Th-

Solar : Iya iya. Btw, mana anaknya?

Hali : Anak siapa?

Solar : Si Thorn

Hali : Hah?! THORN PUNYA ANAK?!

Solar : Ngatain gue tolol, sendirinya juga tolol. Ga gitu dongo

Hali : Njg.

Solar : Thorn mana? Kok ga keliatan batang idungnya?

Hali : Gatau, masuk tapi anaknya. Gue liat tadi

Solar : Oh, mungkin ngobrol sama temennya

Hali : Iya mungkin

Taufan : Hai Sol

Solar : EH FAN- HAHA HAI

Taufan : Makasih ya, mawar merahnya

Solar : HAHA BUKAN APA APA. G-GUE CABUT DULU

Taufan : Hm? Dia kenapa?

" Lo dongo, bego, tolol, bodok. Apa memang ga peka? "

" Hah? Kenapa? "

" Kalau bukan temen gue, udah gue sirem pop es taro lo "

" Mubazir "

" Taik "

[ Disisi Solar ]

" KNPH GUE JD MENTAL YUPI ANJEEENG "

" Sol? Stress? "

" Eh, Peng "

" Gue getak lu "

" Iya iya Fang "

Fang : Ngapain lo?

Solar : Gue lagi berdiri disini. Lo ngapain?

Fang : Gue lagi pusing Lar. Ying ngambek sama gue

Solar : Ngambek? Kenapa?

Fang : Dia minta boneka beruang merah. Tapi gue bokek, duit gue diambil bang Kaizo semua buat beli ps4 anjg

Solar : Pfft-

" Ketawa lagi lo "

" Nih. Buat beli "

" Eh, inikan duit lo. Gak gak, gausah gapapa "

" Gapapa santai aja, gue kaya "

" Ngepet? "

" Ahaha, jancok "

" Iya iya. Makasih ya "

" Iya sans aja, gue kaya banget. "

Jaga Hati [TauSol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang