Bucin

386 32 86
                                    

" Selamat pagi anak anak. Hari ini adalah hari ujian pertama. Sudah bersiap siap? "

" Sudah bu. "

" Baiklah, ujian kita mulai. Tidak ada menyontek, tidak ada berisik. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kalian. Sampai ada yang ketahuan nyontek, ibu robek kertasnya. "

" Siap bu "

" Jika ada soal yang kurang jelas, silahkan bertanya "

1 jam kemudian.

" Baik, kumpulkan. Silahkan istirahat "

[ Istirahat ]

" Solaar "

" Fan? Paan? "

Seorang pemuda bermata biru mendatangi seorang pemuda bermata abu abu yang sedang duduk di kursi depan sekolah.

" Aku punya roti kacang buat kamu! "
Ucap Sang mata biru sambil menyerahkan sebungkus roti kacang.

" Eh, makasih. "
Sang mata abu abu pun menerimanya dengan sedikit rona merah di pipinya.

" Sama sama "
Dibalas dengan senyuman hangat oleh Sang mata biru.

Tanpa disadari, ternyata pemilik mata kelabu menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan mukanya yang sudah semerah ceri.

" Muka kamu merah, kayak ceri. Haha, imut "

" GUE BUKAN TANEMAN "

Taufan : Jalan yuk?

Solar : Kemana? Ini sekolah. Mending ke perpus, belajar. Hari lagi ujian

Taufan : Yaudah deh gapapa, asal sama kamu

Solar : FAN LO TUH- KAYAK-

" Kayak apa hm? "

" C-cih! Kayak monyet! "
Ucap Si mata abu abu sambil membuang muka. Lalu sejenak ia kembali menatap muka Si mata biru.

Si mata biru yang menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan pun menatap Si mata abu abu, dan ia tersenyum.

Senyuman hangat yang mampu menghangatkan hati siapa saja.

Tapi kalau ke Solar bukan menghangatkan hati lagi, memanaskan hati.

" APA SENYUM SENYUM?! "

" Hehe, biarin dong. Kan aku manis "

Solar kembali menatap tanah, dan tak lama kemudian..

" Sol? "

" Hm? "

" ... "







































































" ..SOLAR KAMU MIMISAN! "

" ANJENG "



[ UKS ]

Taufan : K-kok kamu bisa mimisan??

Solar : Bukan salah gue, siapa suruh cakep banget?

Taufan : Aheheh, makasii

Solar : Lo berterimakasih atas gue mimisan gtu? Anjg.

Taufan : Enggak gitu- Makasih bilang aku cakep

Solar : Hmmm~

Taufan : Iya, kamu juga cakep

Solar : Eheyy, makasii~

Taufan : Ayo balik kekelas

Jaga Hati [TauSol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang