My Little Girl

Chapter 11

Flashback On.

Ruangan Dokter.
-----------------------------

"Jadi, Apa yang ingin dokter katakan ke saya?" Tanya Gina.

"Sbelum itu, Nama saya Hans, Ibu bisa panggil saya Dokter Hans." Ucap Hans.

"Baik dok"

"Jadi begini, apakah anak ibu ini pnya bnyak aktifitas?" Tanya Hans.

"Bisa dibilang seperti itu dok, karna dia anaknya terlalu aktif, Apalagi sekarang dia lagi dimasa masa SMA nya." Ujar Gina.

"Sebaiknya mulai dari sekarang tolong kurangi aktifitas aktifitasnya itu, Jika dia terlalu capek/lelah nanti nya, Itu akan sangat fatal untuk kesehatannya." Ucap Hans.

"Dok? Bisa kasi tau sbenarnya adek saya sakit apa?" Tanya Clay.

"Sbenarnya anak ini sudah mempunyai penyakit dari kecil, soal jantungnya yng lemah, sandrinna dari bayi sudah mempunyai penyakit ini, penyakit ini adalah penyakit bawaan dari ia kecil. Dan soal yang skrang, dia menderita penyakit leukimia." Ucap Hans berhati hati.

"Apa?! J-jadi selama ini?!" Kaget Cole.

"Apa bisa sembuh dok?" Tanya Gina.

"Peluangnya untuk sembuh sangat tipis. Maka dari itu saya meminta ibu untuk menjaga anak ibu ini, karna sekarang dia sedang tidak baik baik saja. Ingat bu dia skrang mempunyai penyakit Lemah Jantung dan Leukimia." Ucap Hans.

"Kalau begitu saya permisi dok, jika ada sesuatu yang ingin disampaikan lagi. Silahkan panggil kami lagi." Ucap Gina.

"Iya, trimakasih kembali."

Flashback Off.

"Apa mah?! Jadi sandy?! Ya Tuhannnn!! Kenapa!!!" Ucap Rey Frustasi.

"Mama minta tolong sekali sama kamu rey, mama mau kamu jaga sandy."

"Itu pasti akan rey lakuin selalu mah" Ucap Rey.

"Mama takut rey! Mama gamau kehilangan anak perempuan mama satu satunya." Ucap Gina yang kini sudah tak bisa menahan airmatanya lagi.

"Mah? Mama tenang yah. Sandy akan baik baik aja, dia anaknya kuat kok mah. Dan soal menjaga sandy, dari sandy menjadi kekasihnya rey, menjaga sandy itu sudah menjadi kewajiban rey." Ujar Rey.

"Makasih ya rey, kalo gitu skrang mama masuk keruangan sandy dulu." Ucap Gina.

"Iya mah"

Taman.
--------------
Sepi sekali, hanya ada suara dedaunan yang tertiup angin dan suara kicauan burung. Sangat indah! Tetapi keindahan itu tak terasa di hati rey, kali ini ia benar benar sangat terpuruk!

''Aaaarrrgggghhhhhh!!!!!!"

"Kenapa harus sandy?! Knapa?!! Ya Tuhannnn! Apa gabisa bikin dia bahagia seutuhnya?! Knapa dia harus menerima penderitaan ini?! Apa dia akan kuat nantinya?" Frustasi Rey.

"Kenapaaaaaa!!!!!!! Kenapaaaaa?!!" Triak Rey yang kali ini sudah benar benar tak bisa membendung airmatanya lagi.

"Gw g-gamau! Gw gamau klo sandy smpe knapa napa! Hiks" Ucap Rey.

"Gw harus kuat buat sandy! Gw harus bener bener bisa jaga dia sekarang! GW GAMAU KEHILANGAN SESEORANG KAYAK DIAAA!!!!!"

"KENAPA SIH? SANDY HARUS PUNYA PENYAKIT LEMAH JANTUNG SAMA LEUKIMIA?! ARRGGHHHH!"

"APA REY?!"

"Hah?! K-kalian sejak kapan ada disitu? K-kok gak bilang?" Ucap Rey.

"Udah ya rey! Gausah basa basi! Gw mau lo jawab skrang! Apa bener sandy pnya lemah jantung? Dan skrang dia terkena leukimia?!" Tanya Ratu.

Yaps! Mereka adalah Ratu, Saskia dan Aqeela. Sedari tadi mereka berdiam diri mendengar rey berteriak frustasi seperti orang gila itu. Pdahal mereka sebenarnya ingin menghampiri rey, tetapi karna mendengar rey yang berteriak, mereka memutuskan untuk tidak pergi menemuinya dan hanya mendengarkannya saja.

"I-iya gaes, itu b-bener!" Ucap Rey gugup.

"Ohhh God!" Kaget Aqeela.

"Gaes! Please gw mohon! Rahasiain ini dari sandy! Karna gw gamau dia klo smpe tau penyakitnya dia bakalan drop lagi! Gw mohon!" Ucap Rey.

"Iya rey, kita gabakalan kasi tau sandy kok." Ucap Saskia.

"Gw ga nyangka sahabat gw yng selama ini aktif sma ceria banget! Bisa bisanya dia terkena penyakit kayak gini." Ujar Ratu.