Chapter 5

675 68 2
                                    


Akhirnya rey pun menggendong sandy keluar dari UKS.

"Eh mau kmana?" Tnya saskia.

"Krumah sandy." Jwab rey smbil terburu² berjalan ke parkiran.

"Eum, btw kalo kalian mau ikut, ikut aja yuk. Skalian ambil tas trus ijinin gw, sandy sama rey ya." Ucp clay.

"Oke kak." Jwab aqeela.

"Gercep, gw tnggu diparkiran." Ucpnya lgi.

Rey? Sejak tadi dia sdah sampai diparkiran dan sdah menaruh sandy didlam mobil bagian tengah.

"Rey? Nanti lu sama ratu, saskia, aqeela ya. Biar gw bawa mobil gw sndiri" Ucp clay yng baru saja datang.

"Oke."

"Mreka mana?" Ucpnya lgi.

"Tnggu bntar, msh ijin sama ambil tas² kita." Jwab clay.

Beberapa menit kmudian.

"Nah itu mreka, pnjang umur." Ucp clay.

"Eh qeel, kmu pangku kpalanya sandy ya, trus ratu ddk disbelahnya sandy nnti, kan sandy dtngah tuh nanti, nah si saskia ddk didepan aja sama gw." Printah rey.

"Oke boss." Jwab mreka brtiga.

Kini mereka sedang berada di perjalanan menuju rumah sandy, suasana yang hening dan sunyi. Berbeda dngan aqeela yang sedari tadi selalu menatap wajah sandy sendu.

"Yaampun san, gw gtau klo lu pnya alergi kyak gini. Klo gw tau pasti gw gk bklan nyuruh lo mkan nasgor itu san, gw bener² gabisa liat lo lemah kyak gini, mana badan lo panas, muka lo pucat kyak gini, gw harap lo bisa cepet sembuh." Batin aqeela.

"Oy qeel? Lo knapa?." Tnya ratu.

"Hah? Egh nggk kok." Jwbnya

"Ohh oke."

><

Stelah menempuh perjalanan yang sdikit lama, kini mreka smua sudah sampai dikediaman sandy yang mewah itu.

"Rey?!!!" Triak aqeela dngan panik.

"Knapa sih qeel? Gaush triak² juga kali." Tnya rey.

"I-ni s-sandy!" Ucp aqeela dngan mata yng berkaca².

"Sandy knapa qeel?!" Tnya saskia.

"MULUTNYAAA KLUARRRR BUSAAAAA!!! REY CEPETAN REY GENDONG SANDY BAWA KEDALAM!!" Triak aqeela dngan air mata yng kini mulai mengalir.

"Hah?!"

Rey menggendong sandy dngan keadaan yang sangat² panik.

"Assalamualaikum! Tantee Ginaaaaa!!"

"Iyaaa, sbentar" Jwab gina.

"Ceklek"

"Eh ka-astagfirullah?! Sandy knapa?" Kaget gina.

"Alerginya tan, kambuh." Jwab ratu.

Astgaaa, yaudah rey kamu bawa sandy kekamarnya ya. Tante mau tlfon dokter dulu.

Dirumah sandy terlihat hnya ada keberadaan Mama Gina saja. Krna ayah sandy sdang berada dikantor, dan cole yang berkuliah.

Stelah menunggu beberapa jam, akhirnya dokter pun dtang.

Keluarga Arkananta memiliki dokter pribadi yang bkan sembarang dokter, jadi wajar jika da yang sakit dikeluarg mreka, pasti dokter itu akan dtang dngan cepat.

Keadaan skrang sangatt hening, karna masih sngat panik dngan keadaan sandy.
Dokter sudah masuk kedlam dan masih memeriksa keadaan seorang gadis itu.

Stelah menunggu beberapa menit, akhirnya dokter tersebut kluar dari kamar sandrinna.

"Dok bagaimana keadaan sandy?" Tnya Gina.

"Keadaan nya tidak trlalu buruk, dan soal busa yang kluar dari mulutnya kemungkinan terjadi krna terlalu lama ditangani sehingga menyebabkan racun² itu sudah menyebar dan menyebabkan busa yng kluar dri mulutnya." Ucp dokter.

"Sandy udh sadar blm dok?" Tnya saskia.

"Untuk saat ini blm, demam pada tubuhnga sangat tinggi. Menyebabkan tubuhnya benar² sangat lemah" Ucpnya lagi.

"Mkasih ya dok" Ucp Gina.

"Untuk itu saya pamit pulang."

"Mari dok saya antar kedepan." Ucp clay.

[Kamar sandy.]

"San? G-gw ngerasa bersalah banget" Ucp aqeela dngan suara yang serak krna sedari tadi ia trus saja menangis.

"Hei, udah qeel. Ini bukan salah lo, kan kita smua gtau kalo sandy pnya alergi kayak gini." Ucp ratu.

"Hiks hiks g-gw gbisa ngeliat d-dia kyak gini." Ucp aqeela.

"Udah ya qeel, doain aja yang terbaik buat sandy." Ucp saskia.

"Sandrinna? Cepet sadar yah! Aku tau kamu pasti kuat! Nana nya Eyy pasti bisa cepet sembuh!" Ucp rey dngan mata yng mulai berkaca².

"Rey yng tenang ya nak, sandy pasti bkalan cepet sadar kok." Ucp Gina.

"Iya mah. Maafin rey ya ma, blm bisa jagain sandy" Ucp rey lgi.

"Udah rey, kamu jangan salahin diri kamu sndiri. Anggap aja ini smua musibah, kalian smua jangan ada yang main salahin diri sndiri ya." Ucp Gina.

"Iya tan/ma" Jwab mreka serentak.

"Yaudah kalo gitu tante pergi kebawah dulu ya, kalian jagain sandy nya."

"Iya tan, siap."

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang