Chapter 18

236 33 0
                                    

"Enak banget kayak nya tuh susu, jadi pengen jga gw.'' Ucap aqeela.

"Bocil bocil emng kan suka susu." Ucap ratu.

"Yeuuu, kayak lu ga pernah bocil aja." Ucap saskia.

"Udah ah diem." Ucap sandy.

"Haacim!"

"Astaga, mulai kan. Pasti mau flu" Ucap saskia.

'Tes'

Tiba tiba darah segar jatuh dari hidung milik sandy.

"Aduhh, gw mimisan atau gmana si. Kok samaan gini sama bersinnya." Ucap sandy dlam hati.

Sandy pun dngan cepat berlari kedalam kamar mandi.

"Eh san? Lo knapa?!" Tanya aqeela.

"Ini darahnya banyak banget dilantai" Ucap ratu.

"Kayaknya dia mimisan deh" Ujar saskia.

"Hah! Tuh kan! Pasti gara gara berenang tadi!" Ucap aqeela.

"Tu anak ngeyel sih! Ah elah!" Ucap ratu.

"Udah ah, kok malah ribut. Mnding kita tnggu sandy kluar dlu." Ucap saskia.

Sedangkan dikamar mandi, sedari tadi sandy sibuk membersihkan darah yang trus saja mengalir tanpa henti dihidungnya itu.

"Aduhhh, kok banyak banget sih darahnya. Bisa bisa gw kekurangan darah nih klo kyak gini." Ucap sandy.

Beberapa menit lamanya sandy trus saja membersihkan hidungnya itu, hingga saat ini hidungnya sudah benar benar bersih.

"Syukur deh, kalo udah ga kluar lagi darahnya." Ucap sandy.

'Ceklek'

"Lu lama banget sih san?!"

"Y-ya a-anu itu" Gugup sandy.

"Apaan? Lu mimisan kan?" Tanya aqeela.

"E-enggak! Siapa bilang?" Ucap sandy.

"Gaush di tutup tutupin lagi deh san, lo ga liat tuh lantai ada tetesan darah lo kek gitu." Ucap ratu.

"Oaasuuuu, ogeb banget sih san" Ucap sandy dlam hati.

"Ditanya malah diem, aya aya wae sia teh." Ucap ratu.

"Ehh, kok lu jdi orang sunda gini." Ucap aqeela.

"Ishhh! Kok kalian jadi malah ribut! Bkin pusing aja." Ucap sandy.

"Lu si!" Ucap aqeela.

"Lu!" Ucap ratu.

"Eh Lu ya!"

"Lu"

"Apaan si orang Lu"

"BERISIKKKKKKKKK DIEMMMMMMM!!!" Teriak sandy.

"Bisa gak sih sehari aja kalian ga ribut? Bisa budeg nih mngkin kuping gw kalo dnger kalian ribut mulu tiap hari, yang sana kek toa masjid, yang sana kek mic rusak!" Ucap sandy lagi.

"Mamvus! Makan tu omelan sandy." Ucap saskia.

Sedangkan ratu dan aqeela hanya menunduk takut dan mendengarkan omongan sandy saja, beginilah akibatnya jika mereka terlalu sering ribut. Sandy memang dikenal seperti singa diantara sahabat sahabatnya itu, apalagi jika kesabarannya sudah habis. Mngkin dia juga bisa memakan orang itu, hahah.

Akhirnya sandy pun pergi dari hadapan mereka, dan memilih untuk membersihkan darahnya yang sempat menetes di lantai tadi.

"San habis ini lo istirahat ya, gw takut lo knapa napa." Ucap saskia.

"Iya kakak kicuuuuu" Ucap sandy.

"Kalo lo ada apa apa, bilang gw aja." Ucap saskia.

"Iya iyaa"

"Gw masih ga rela san liat lo pnya penyakit kek gini, apalagi lo anaknya ceria dan aktif kek gini. Gmana kalo lu tau penyakit lo nanti san? Apa lo bkalan down dan nyerah gitu aja?" Ucap saskia dlam hati.

"Weehh, kok malah bengong. Gw udh slesai ni bersihinnya, gw tidur dlu ya. Oh iya kalo mau makan apa apa kebawah aja." Ucap sandy.

"Iya iya san"

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang