pertanyaan konyol

5.9K 515 13
                                    

Sesampai di depan gedung perusahaan. Yeonjun melangkah masuk kedalam. Berpapasan dengan pegawai disana mereka selalu menyapa yeonjun dengan ramah dan sopan mau bagaimana pun yeonjun adalah istrinya soobin.

Yeonjun hanya membalas dengan senyuman.sampai didepan ruangan resepsionis dia berhenti

"Selamat datang nona,silahkan masuk, anda sudah ditunggu didalam" ucap resepsionis dengan ramah, membuat yeonjun tersenyum kikuk malu, hey? Dia itu cowo kenapa dipanggil nona?

Dengan pelan dia membuka pintu namun saat masuk dia tak melihat soobin hanya taehyun dan seorang pria yang dia kenal seokjin saudara kandung soobin yang berarti kaka iparnya.

"Permisi.. Apa kamu tau dimana soobin?"  tanya yeonjun kepada taehyun dan ikut duduk disalah satu sofa kosong.

"Di toilet" jawab taehyun

Yeonjun hanya menganguk, lalu matanya beralih kepada seokjin yang terlihat agak pucat. Entah kenapa dia merasa ada yang tidak beres dari raut wajah seokjin.

Taehyun sendiri tidak menyadari karena matanya teralih pada handphone yang dipegang nya.

Karena dia tidak tahan ingin bertanya akhirnya yeonjun membuka suara
"Seokjin hyung kenapa? Apa yang terjadi?" tanya yeonjun dengan nada khwatir.

Mendengar pertanyaan yeonjun, taehyun agak kaget, begitupun dengan seokjin yang menatap kearah taehyun.

"Ahh itu cuma kurang enak badan aja kok tuan makanya sedikit pucat" jawab taehyun berbohong sambil tersenyum kecut.

Yeonjun hanya menganguk percaya saja karena dia tidak mengetahui tentang apa yang terjadi dengan seokjin. Hanya soobin dan taehyun yang mengetahuinya.

Saat akan berbicara langsung terhenti dengan suara langkah kaki soobin yang berjalan mendekati mereka.

"Soobin~" ucap yeonjun terdengar sedikit manja ditelinga soobin.

Soobin tersenyum dan mengecup kening namja manis itu tanpa memikirkan dua sijoli yang berada di sana.

"Ish..soobin ada orang disini jangan main cium cium aja" tegur yeonjun malu.

Soobin hanya acuh "biarkan saja" lalu ikut duduk disebelah yeonjun.

Taehyun mendengus, berbeda dengan seokjin dia tidak terlalu menghiraukan.

.

.

.

.

Sesampai dimansion soobin langsung menjatuhkan badan yeonjun  keatas tempat tidur.

Yeonjun terbelalak kaget,sebelum membiarkan yeonjun bangun, soobin dengan cepat mengukung dan mengecup ngecup leher putih yeonjun, lalu kening,hidung,  pipi dan bibir cherry yeonjun.

Yeonjun dibuat lemas dengan perlakuan soobin kepadanya

"Ish, soobin... Udah aku mau mandi"tegur yeonjun berusaha  mendorong dada soobin.

" sebentar lagi baby" kata soobin tanpa mau beranjak dari tubuh yeonjun

"Ih, kamu berat~" rengek yeonjun

"Ya udah, bagaimana kalo begini masih berat gak?" ujar soobin yang sekarang berada di bawah dan  yeonjun diatasnya. Dengan lengan yang memeluk erat pinggang ramping yeonjun.

"Soobin.. Gerah" yeonjun sudah mulai kesal

"Dingin gini" acuh soobin

Yeonjun tambah kesal, apalagi sekarang tangan soobin sudah berani menjelajah diarea bokong nya, badanya juga terasa gerah ingin mandi tapi soobin malah memeluk dirinya sangat erat.

"Ish.. Soobin udah~ aku mau mandi"rengek yeonjun

" berdua"

"Huh? Kemana?"

"Mandi, katanya mau mandi" jawab soobin

Yeonjun meregut. " kan aku bilang aku, bukan kamu soobin"

"Apa salahnya mandi bersama?" ucap soobin mengerutkan keningnya.

Yeonjun yang sudah terlepas dari kukungan soobin langsung beranjak turun "gak ada yang salah, tapi aku mau mandi sendiri gak mau mandi sama kamu soobin" sungut yeonjun dan pergi kekamar mandi.


Soobin hanya menampilkan wajah datarnya dan memikirkan rencana terselubungnya.

Sebelum itu dia membuka jasnya,kemeja dan celana nya yang hanya meninggalkan celana pendek, dan membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci.Soobin mengeluarkan smrik nya

Didalam yeonjun mandi pakai shower tidak di bathub, dia tidak menyadari seseorang   sedang menatapnya dengan tatapan lapar.

Greb..

Sebuah tangan tiba tiba saja memeluk nya dari belakang  yang membuat yeonjun kaget.

"Soobin!?" kaget yeonjun yang telah tau siapa pelakunya, dia juga sangat malu dengan keadaan telanjang dipeluk.

"Mandi berdua" bisik soobin ditelinga yeonjun tak lupa mengecup dan mengigit telinga namja manis itu.

"Yeonjun.. Ini membuatku bergairah baby, bagaimana lakukan disini?" bisik soobin lagi dengan nafas yang memburu dan tangan nya tidak tinggal diam menyentuh setiap inci tubuh yeonjun.

Yang membuat yeonjun mengeluarkan desahan yang disukai soobin.

Mendengar suara desahan dari namja manis itu. Membuat soobin semakin bergairah lalu dengan cepat memutar tubuh yeonjun untuk menghadapnya.

Terlihat wajah yeonjun memerah total dengan tatapan sayunya.  sangat cantik

Cup

Soobin langsung mencium dan melumat bibir cherry yeonjun sambil memeluk pinggang nya

Yeonjun  menerima dan menikmati rasa nikmat yang soobin berikan.

Dibawah guyuran shower mereka melakukannya. Dalam beberapa jam lebih hanya suara desahan dan lenguhan yeonjun, yang membuat soobin semakin kesetanan menumbuk lubang itu sempit itu.

.

.

.

.

Setelah melakukan dan mandi bersama sekarang mereka keluar dari kamar dan pergi kelantai bawah tentu saja dengan tangan soobin yang membantu yeonjun yanh kesulitan berjalan.

Saat sampai dibawah tepat diruangan keluarga  telah terkumpul beberapa orang diantara nya kakek minho, soobin menghela nafas karena kakek nya itu tidak memberitahu terlebih dahulu.

"Kenapa kakek tidak bilang terlebih dahulu jika mau kesini?" tanya soobin

"Kakek sengaja karna kakek pikir kau masih dikantor"

"Jadi ada keperluan apa kalian datang kemari?" tanya soobin dengan wajah datarnya.

"Kau ini bagaimana?memang kakek kesini hanya ada keperluan? Kakek kesini hanya berkunjung saja" degus kakek minho

Yeonjun terkekeh melihat kekesalan kakek minho.

"Bagaimana kau sudah ada rencana memberikan kakek cucu?" pertanyaan konyol itu terdengar dari kakek  minho.

Soobin mendengus dengan pertanyaan konyol sang kakek. Berbeda dengan yeonjun. Namja manis itu menundukan kepalanya malu.

.

.

.

.

Vote and coment

My husband is Mr. choi Soobjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang