Rumah sakit

4.6K 372 2
                                    


Beberapa jam berlalu yeonjun telah dipindahkan keruang rawat namun dia belum sadarkan diri,selama itu soobin terus menatap dan menggegam tangan yeonjun dan mengecupnya beberapa kali berharap yeonjun nya segera siuman.

Bahkan dia tidak memperdulikan penampilan nya yang sudah berantakan, rambut acak acakan, mata sedikit sembab. Kemeja putih dan jasnya yang berantakan, namun dia tidak peduli yang paling utama keadaan yeonjun nya.

Ceklek..

Lalu pintu terbuka dan masuk kakek minho bersama bodyguard nya.

Minho menghampiri soobin, ia tau apa yang dirasakan sang cucuk tapi gak harus melupakan penampilan yang begitu berantakan.

"Soobin kamu bersih bersih dulu dan jangan lupa isi perut mu" ucap minho sambil mengusap rambut hitam soobin.

Soobin menoleh kearah kakek nya
"Tapi bagaimana dengan yeonjun?"

"Kakek tau kamu khwatir, bukan kamu saja kakek dan yang lain juga begitu, tapi jangan sampai lupa dengan penampilan, kamu ngaca kalo yeonjun liat pasti dia ledekin kamu habis habisan"

Akhirnya soobin sadar apalagi teringat dia menangis sebelumnya pasti mata nya sembab lalu dia mendesis "memalukan"

" soobin pulang dulu"

Kakek menganguk "jangan lupa isi perut kamu" soobin hanya berdehem lalu berlalu keluar. Beberapa saat setelah soobin pergi datang seokjin.

Saat tak melihat soobin mereka kebingungan "dimana soobin? " seokjin bertanya sambil duduk di sofa

"Barusan pergi" setelah itu mereka hanya menganguk mengerti.

"Gimana sudah ketemu pelaku nya?" minho bertanya lalu menoleh kearah seokjin duduk.

Mereka sangat marah kepada pelaku, bahkan mereka telah berjanji saat tertangkap dia harus dihukum

"Belum masih dalam pencarian"

Minho menghela nafas panjang mendengarnya.

Kemudian tatapan minho beralih pada yeonjun, "hah..kapan kamu sadar nya yeonjun?kita semua khwatir apalagi soobin, dia sangat khwatir sekali " ucap kakek minho sendu sambil menggegam tangan sang menantu

Disisi lain soobin terlihat sedang berbincang lewat telpon

"Bagaimana?"

"Ternyata dugaan tuan benar, dia pelakunya"

Rahang soobin mengeras mendengar kebenaran itu.

"Bawa dia ketempat biasa"

"Tapi tuan, ada dua pria dan wanita memohon untuk tidak menyerahkan kepada pihak berwajib "

Soobin terdiam, seperti nya dia tahu siapa.

"Taehyun, apa kau lupa siapa dirimu hah?jangan peduli kan mereka cukup seret wanita gila itu jika tidak.. Nyawamu sendiri taruhannya"

My husband is Mr. choi Soobjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang