Takut

6.6K 658 32
                                    


Dari arah kamar yeonjun mendengar percakapan ibu tiri nya dan juga seorang pria yang tidak dia kenali.

Tak lama setelah itu, kedua anak buah jisso langsung memasuki kamar yeonjun dengan kasar dan langsung menarik dengan paksa tangan mungil itu tanpa permisi, "lepas! Kalian mau membawa aku kemana!?" teriak yeonjun mencoba melepaskan dirinya

"Diam! Jangan mencoba untuk memberontak!" bentak salah satu dari mereka.

Sampai didepan ibu tirinya yeonjun yang sedang berbicara dengan namja asing itu, kedua anak buah jisso mendorong tubuh yeonjun kehadapan namja asing itu.

"Silahkan tuan bawa dia" kata jisso dengan wajah senang nya kepada namja asing itu.

"Baik, karna sudah selesai urusan saya dengan anda saya permisi dulu" dengan cepat menarik tangan yeonjun yang masih linglung dengan keadaan.

Jisso tersenyum puasa berhasil mendapatkan uang miliyaran hanya dengan menjual anak tiri nya itu.

Yeonjun yang sudah didepan mobil mewah itu hanya diam dan terus menerus mengeluarkan air mata nya

"Silahkan masuk" suruh namja itu dengan ramah

"Saya mau dibawa kemana?" tanya yeonjun menatap namja itu, yeonjun takut jika dia hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu karna itu yeonjun takut
"Lebih baik anda masuk terlebih dahulu tuan, saya akan membawa anda ke tuan besar"

Akhirnya yeonjun menurut, seharusnya dia kabur semalem dari rumah tapi  tidak bisa karena selalu diawasin sama anak buah ibu tirinya

Selama perjalanan, yeonjun hanya melamun dan memilin baju nya, dia memikirkan bagaimana kehidupannya setelah ini, belum lagi dirinya memikirkan masalah kuliah nya

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya mobil itu berhenti di depan rumah mewah.

Yeonjun memandangi rumah itu, ada rasa takut menjalar ditubuh mungil nya

"Tuan?"

"A-apa disini tempat tuan mu berada?" tanya yeonjun menatap takut namja asing itu

"Benar tuan"

Yeonjun mengikuti namja itu, dan dibelakangnya juga ada beberapa pria berjas hitam mengawasi nya

Diruang tengah, terlihat seorang kakek sedang berbincang dengan cucu nya soobin.

Yeonjun terkejut melihat namja tua itu, "apa dia yang membeli ku?" batin yeonjun yang masih setia menampilkan wajah terkejutnya.

Kakek soobin yang melihat wajah terkejut yeonjun terkekeh.

"Duduk dulu tidak perlu takut nak, anggap saja rumah sendiri"

Yeonjun tertegun dengan keramahan kakek itu, entah mengapa dia merasa tidak takut lagi setelah melihat keramahan kakek itu.

Tatapan yeonjun tidak sengaja melihat kearah seorang namja tampan, rahang yang tegas, tatapan yang begitu mendominasi, yeonjun bergidik saat melihat wajah datar dan tatapan namja itu seakan terhipnotis

Wajah namja itu yeonjun ingat pernah melihatnya di televisi, anak pemilik perusahaan terbesar selama ini yang bernama choi soobin.

"Nama kamu choi yeonjun kan?" yeonjun menoleh kearah kakek itu dan mengangukan kepalanya.

"Kamu bisa panggil kakek minho,dan ini cucu kakek kamu pasti tau kan dia siapa?"

Yeonjun kembali mengangukan kepalanya

Yeonjun yang semakin takut tidak tahan lagi menahan air matanya,

"Hey? Tidak usah menangis lagi, mulai sekarang kau tinggal bersama dengan kami"

Soobin yang sedari tadi cuma mendengarkan saja mulai merasa jengah

"Dia cukup manis" batin soobin dengan tatapan yang tidak luput dari namja manis didepannya itu

Drttt...drttt..

Soobin langsung melihat kearah handphone nya dan terpampang nama "taehyun"

"Ada apa?"

"Anda lupa denga janji meeting 1jam lagi tuan"

Soobin memijit pangkalan hidung nya
"Saya segera kesana"

Setelah panggilan ditutup, soobin menatap kakeknya dan yeonjun bergantian yang sudah terlihat akrab

"Hmm..soobin harus balik kekantor"

"Baiklah nak, nanti kamu harus balik lagi kesini"

Bukannya menjawab soobin langsung melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan itu dengan wajah nya yang datar

Setelah itu, kakek minho memanggil salah satu maid untuk mengantarkan yeonjun kekamar nya.

.

.

.

.

Setelah selesai meeting soobin keluar dari ruangan itu bersama sekretarisnya.

"Sekarang pergi kemarkas,cek keadaan disana jangan membuat masalah"perintah soobin

" baik tuan"

Setelah mendapatkan perintah dari sang atasan, taehyun dengan sigap melaksanakan perintah itu

Soobin langsung dengan cepat pergi keruangan nya, tiba tiba dirinya teringat dengan namja manis itu

"Choi yeonjun" gumam soobin

.

.

.

.


My husband is Mr. choi Soobjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang