Dikampus yeonjun dan beomgyu terlihat sedang mengobrol di taman belakang, dibelakang mereka juga terlihat dua orang pria berjas hitam mengawasi mereka.lebih tepatnya mengawasi yeonjun atas perintah soobin. Yeonjun sendiri sebenarnya risih sekali kemana mana selalu diikuti mereka.
"Kalian bisa sedikit menjauh tidak" kata yeonjun kesal.
"Tidak bisa tuan,ini perintah bos"
"Bisa jauhan ?aku sedikit risih dengan kalian" jelas yeonjun lalu dianggukin oleh beomgyu.
Akhirnya kedua nya menurut,dan berdiri agak jauhan dari mereka.
Yeonjun dan beomgyu lega melihatnya "mereka benar benar seperti patung!" oceh beomgyu
"Sudah lah gyu itu tidak penting" jawab yeonjun ketus.
"Lagian suamimu berlebihan banget"
Yeonjun mengedikkan bahu nya "dia bertambah posesif semenjak perut ku semakin membesar "
Beomgyu hanya menganguk mengerti, "bagaimana?lo udah periksa belum cwe atau cwo?" tanya beomgyu penasaran sambil melirik perut buncit yeonjun.
Yeonjun menggeleng "dilarang sama soobin, kata nya tidak perlu nanti lahiran tau juga"
"Parah soobin, padahal gue udah penasaran" keluh beomgyu
Yeonjun terkekeh pelan "tiga bulan lagi bakal tau"
Beomgyu cemberut "udah kasih nama?, kasih tau gue siapa nama nya hyung?" rengek beomgyu
"Gak bisa, gyu"
"Main rahasian segala, ya udh gakpapa yanh penting bagus namanya"
Yeonjun tertawa melihat wajah cemberut adek nya itu.
Setelah selesai mengobrol mereka memutuskan untuk kekantin.
Melihat tuan nya dan sahabatnya beranjak, mereka dengan cepat mengikuti dari belakang. Mahasiswa disana sudah tau identitas yeonjun bahkan banyak dari mereka merasa iri.
Dan sebagian ada juga yang mencoba mendekati yeonjun untuk ber teman tapi yeonjun hanya acuh saja karena sudah tau akalan orang seperti itu dan bagi nya beomgyu dan kai saja sudah cukup, tidak seperti mereka.
.
.
.
.
Sebuah mobil sport hitam melaju di tengah jalan kota, di dalam nya bagian belakang sopir terlihat seorang namja yang tak lain adalah yeonjun yang duduk.
Saat melihat melihat keluar kaca mobil yeonjun melihat sesuatu dan meminta berhenti.
"Berhenti sebentar, saya mau beli sesuatu"
"Baik tuan" lalu memberhentikan mobil nya ke tepi jalan, kemudian yeonjun bergegas keluar diikuti salah satu bodyguard tersebut.
" saya bisa sendiri kamu disini aja"
"Tapi tuan"
"Gak ada tapi tapi an ini perintah, lagian dekat juga" yeonjun dengan cepat memotong ucapannya.
Akhirnya dia menurut dan yeonjun bergegas menyebrang dengan hati hati karena tujuannya memang di di sebrang.
Namun, tiba tiba melaju sebuah mobil dengan kencang lalu
Brak..
Beberapa orang melihat itu langsung berteriak kencang dan mengutuk pemilik mobil itu, begitupun kedua bodyguard itu."Tuan!"
Mobil itu langsung pergi tanpa berhenti seperti sengaja melakukan nya keadaan yeonjun tergeletak penuh darah dan tak sadarkan diri.
Kedua bodyguard tersebut sangat murka dan cemas sekali, murka karena penabrak dan cemas bosnya mengamuk serta keadaanya tuan nya.
Tanpa menunggu ambulance datang mereka melarikan yeonjun cepat kerumah sakit tak lupa mengabari bossnya.
Ditempat lain, soobin yang sedang meeting tiba tiba saja ponsel nya berdering namun dia tak mengangkat nya dan meminta taehyun. Taehyun mengerti keluar dari ruangan tersebut untuk menjawab panggilan itu.
"Hallo? Ada perlu apa"? Ucap taehyun
" boss istri a-anda"
"Saya taehyun, sekretarisnya tuan soobin sedang meeting"
"Tuan- tu-an yeonjun kecelakaan! Sekarang kami berada dirumah sakit milik boss"
"Apa!?" tanpa banyak bicara taehyun bergegas masuk dan mengatakan pada soobin, kebetulan juga meeting nya sudah selesai.
"JANGAN BERCANDA, KAU TIDAK BERBOHONG KAN!?" suara soobin menggelegar membuat yang lain ikut kaget. Taehyun mengangguk takut
"BERANGKAT SEKARANG" tekan soobin, bergegas keluar, jantung nya berdegup kencang mendengar berita itu. Dia sangat cemas sekali dengan keadaan yeonjun nya.
Beberapa saat kemudian, sampai dirumah sakit soobin, bergegas masuk kedalam terlihat sekali dari raut wajah nya sangat khwatir.
"Bagaimana!" tatapan soobin sangat tajam membuat kedua bawahan nya takut.
"Masih pemeriksaan tuan" jawab salah satu.
Soobin mengusap wajah nya kasar.
"Bagaimana bisa!? Apa kalian tidak menjaga nya dengan baik hah!?"Kedua nya menunduk takut, melihat itu taehyun menepuk bahu mereka, "kalian tidak perlu takut sekarang ceritakan" mendengar ucapan taehyun mereka kemudian menjelaskan semua nya.
Selesai mendengar nya, rahang soobin langsung mengeras.
"Taehyun"
"Baik tuan" kemudian, taehyun pergi diikuti kedua bodyguard tersebut menyelidiki dan mencari pelaku nya.
Soobin juga segera menelpon keluarga nya.
Beberapa menit kemudian pintu terbuka.
"Bagaimana dok? Istri saya baik baik saja!?"
"Hah.. Maaf tuan" belum selesai dokter itu berbicara soobin langsung memotong nya dengan bentakan
"Jangan pernah kau bilang kata kata itu! Istri ku dan anakku baik baik saja kan!?" suara soobin semakin dingin sambil menahan kerah seragam dokter tersebut.
"Jadi begini tuan, dengarkan dulu penjelasan saya, bayi dalam kandungan baik baik saja namun, keadaan pasien sedang kritis karena kehilangan banyak darah dan jika besok masih tak sadarkan diri maka dikatakan koma"
Soobin langsung lemas mendengar nya walaupun bayi nya baik baik saja tapi..
"Tuan tenang aja kami akan lakukan terbaik kebetulan ada beberapa kantong darah sesuai dengan golongan pasien "
Soobin sedikit lebih tenang mendengarnya tapi dia mengumpat dalam hati karena sang dokter membuat dirinya cemas karna hal tadi.
Dokter itu permisi masuk kedalam
Beberapa setelah itu kedua orang tua soobin dan yang lain nya datang, mereka langsung bertanya kepada soobin keadaan Yeonjun.
Setelah mendengar penjelasan dari soobin, mereka sedikit lega tapi tetap khwatir dan cemas.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is Mr. choi Soobjun [END]
Fanfictionchoi yeonjun namja manis yang dijual paksa oleh ibu tiri nya hanya demi uang kepada orang asing yang tidak dia kenal choi soobin adalah namja tampan, kaya raya yang memiliki sifat tegas dan kejam, dia memiliki sebuah kelompok mafia yang ditakuti ma...