Married with Enemy [On Going]

[01] Married With Enemy

MWE

HALOO! WELCOME GUYS!
Ini yang neror untuk buat cerita tentang Freya/Rendi di lapak ARGARA: Cold Husband.

Ini baru aku ketik untuk chapter 1, soalnya ini tes ombak dulu guys. Kalo rame bakal aku lanjut, kalo gak rame gak bakal aku lanjut kayaknya. Support kalian semangat aku☺💪
Jadi komen ya ges, ini cerita Freya/Rendi mau dilanjut apa gak.

Untuk cast nya bisa liat di akun ig @gitaam_wp ya, yang aku publish baru Freya dan Rendi, untuk pemeran yang lain belum aku publish soalnya belum dapet yang pas, dan juga tunggu cerita ARGARA: Cold Husband tamat baru bisa aku publish.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA YA GESS 🙏

🌿🌿🌿

[01] Ribut lagi?

[ H A P P Y R E A D I N G ]

...o0o...

Dug!

"Awh! Sakit banget bokong gue! Siapa sih jalan gak pakek mata, ha?!" ucap seorang perempuan sambil mengusap rok belakangnya.

"ELO?!" jerit perempuan tersebut saat melihat orang yang di tabraknya.

"Apa?" tanya orang itu santai. Seperti tidak ada salah.

"Kalo jalan pakek mata dong! Lo gak liat apa badan gue sebesar ini?!" ucap perempuan itu dengan muka merah.
Bukan, bukan nahan salting, bukan juga nahan hajat, tapi nahan amarah.

"Jadi, lo mau gue ngapain?" tanya lelaki itu santai.

"Tolongin kek!" perempuan itu pun mengulurkan tanganya ke arah lelaki tersebut, bermaksud ingin dibantu.

Lelaki tersebut pun menerima uluran tangan perempuan itu. Namun saat perempuan itu akan berdiri, dengan senyuman liciknya lelaki itu lun melepaskan tangannya dengan paksa membuat perempuan di depannya kembali terjatuh.

"AKH!" jerit perempuan itu kesakitan. Sakit yang tadi belum hilang, sekarang di tambah lagi?

Lelaki itu tertawa puas melihat perempuan yang terduduk di depannya tersebut. "HAHAHA, emang enak?"

Muka nya sudah merah, ditambah lagi dengan ejekan lelaki tersebut membuatnya semakin merah. Tiada hari dirinya dan lelaki di depannya itu tanpa ribut. Dirinya ingin tenang sehari saja tampa keributan.

"SIALAN LO YA, RENDI!!" teriak perempuan itu.

Mendengar amukan tersebut, sontak Rendi mengambil ancang-ancang kabur dari hadapan perempuan tergalak yang pernah ia temui.