Married with Enemy [On Going]

[17] Married with Enemy

MWE

Yang nungguin update cung dulu!!☝🤔
Gesss, seminggu 2x update itu udah banyak kannn??? (pliss jawab iyaaa)

Jangan suruh aku untuk melebihkan jadwal update, tolongg ide aku gak selancar air mengalir😭😭

Ges tetap ikutin MWE sampek tamat yaa, jangan pada hilang loh walaupun aku update nya seminggu 2x hahahah😸

Gess kalo mau liat chara si rendi ikutan trend billiards bisa langsung cek di instagram akuu @gitaaam yaa

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK MUNGKIN🙊

🌿🌿🌿

[17] Ketahuan

[ H A P P Y R E A D I N G ]

...o0o...

Sepasang mata yang terpejam itu akhirnya terbuka dengan perlahan, menampilkan cahaya yang terang dari pantulan lambu yang menyala. Aroma khas rumah sakit pun menyambut indra penciuman nya.

Sadar akan dirinya berada di rumah sakit membuat Freya sontak terduduk lalu memegangi perut bawahnya yang masih terasa nyeri.

"Loh? Kok gue bisa disini?" tanya Freya monolog dengan memandangi tangannya yang terdapat infus.

Lalu matanya menjelajah di setiap ruangan dengan cepat membuatnya melihat sesosok lelaki yang tertidur pulas di atas sofa, lalu matanya menatap jam yang tergantung menunjukkan angka 21:00 WIB.

Freya mulai menampakan kedua kakinya di lantai dingin ruangannya. "Aduh!" ringisnya dengan memegangi perutnya. Dengan susah payah mendorong tiang infus, Freya berjalan menuju kamar mandi sebab sedang kebelet.

Di depan kaca kamar mandi, Freya menatap dirinya yang sudah tergantikan dengan pakaian pasien. Lalu pandangannya beralih ke perut, dan dengan pelan Freya mengangkat baju pasien tersebut guna memandangi perutnya.

Tangan Freya terulur mengusap perut tersebut. "Lo, masih ada disini atau udah pergi?" gumam Freya bertanya. "Gue harap lo beneran pergi."

Setelah mengucapakan itu, tiba-tiba saja
mual menghampirinya. "Huekk..." Seperti biasa, yang keluar hanyalah cairan bening yang jumlahnya sedikit.

Freya keluar dari kamar mandi dengan tangan yang mendorong tiang infus. Saat pintu terbuka, mata Freya langsung melihat sesosok itu yang tampak baru bangun tidur. Langkah Freya sontak memundur saat sosok itu bergerak ke arahnya.