[12] Married with Enemy

2.2K 74 16
                                    

MWE

haloo!!! Yang pada nungguin update nya kelamaan, ada kabar baru nih!!
Aku pikir kayaknya untuk update seminggu 2x aja kali ya?
Tapi kalian harus rajin-rajin vote komen sebanyak-banyaknya dongg!!!

🌿🌿🌿

[12] Sebuah Video

[ H A P P Y R E A D I N G ]

...o0o...

Sore harinya Freya dan Airin yang menjaga warung Bude Nia, karena Bude Nia sedang memasak untuk makan malam mereka. Airin dan Freya pun tak luput dari pembicaraan yang mereka lakukan di hari ini.

"Kak Freya kemana aja semalam? Kok gak telepon Airin sama Ibu?" tanya Airin penasaran.

Freya menoleh menatap Airin. "Kakak lagi sibuk, banyak tugas sekolah apalagi kan Kakak sekarang udah kelas 12 banyak yang mau Kakak persiapin," jelas Freya membuat Airin mengangguk.

"Airin gimana sama sekolahnya? Udah belajar apa aja di kelas 3 SD ini?" Freya mencoba mengalihkan topik.

"Biasa aja, gak gimana-gimana," jawab Airin.

"Katanya Raden juga sekolah di tempat Airin, satu kelas gak sama Airin?" Freya mencoba berpikir keras untuk memulai topik dengan Airin.

"Emm, enggak. Soalnya kelas Airin udah penuh muridnya, jadi kayaknya Raden ada di kelas sebelah. Terus juga Airin sering lihat Raden keluar masuk kelas sebelah pas istirahat."

Mendengar cerita Airin membuat Freya sedikit tersenyum, sepertinya Airin sudah teralihkan. "Raden gimana sih sifatnya? Airin seneng gak main sama Raden?" tanya Freya, lagi.

Dengan semangat Airin mengangguk. "SENENG! Raden orangnya baik, lucu, suka bikin aku ketawa juga, Raden juga suka jajanin aku kalau pulang sekolah. Airin juga seneng akhirnya punya temen yang rumahnya dekat sama rumah Airin, jadi Airin punya temen rumah bukan cuma temen sekolah aja," jawab Airin antusias.

"Apalagi sama Abangnya! Bang Rendi pernah ajak aku sama Raden keliling-keliling terus beli jajanan yang di depan sekolah aku itu loh, Kak!" sambung Airin.

"Wah, iya? Enak banget dong." Hanya itu respon Freya.

Dengan semangat Airin mengangguk. "Iya. Abang Rendi baik, Kakak kan satu sekolah sama Abang Rendi. Kenapa Kakak gak temenan aja sama Abang Rendi? Pasti Kakak bakal selalu di kasih jajan sama dia, kayak aku dan Raden yang berteman dengan Abang Rendi," celoteh Airin membuat Freya muak.

"Tapi kan tadi kata Mami Ranti, Kakak dan Abang Rendi udah berteman jadi pasti Kakak sering di kasih jajan ya sama Abang Rendi?" sambung Airin bertanya.

Terpaksa Freya mengangguk dengan kaku. "Iya."

"Wah! Itu Abang Rendi dateng!" pekik Airin dengan pandangan yang menuju ke depan.

Sontak kepala Freya pun menatap arah pandang Airin, terlihat Rendi yang sedang berjalan menuju warung dengan pandangan yang fokus ke ponselnya. Dengan cepat Freya segera bersembunyi di bawah, yang untungnya terhalang dengan meja kasir warung milik Bude Nia.

Tindakan Freya di pandang aneh oleh Airin membuat anak itu bertanya. "Kakak ngapain di bawah?"

"Stt! Nanti kalau dia di sini Airin jangan sebut-sebut nama Kakak ya, plis..." Pinta Freya sambil mengatupkan kedua tangannya.

Married with Enemy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang