✧ mammon | valentine

202 27 1
                                    

┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅

Mammon x reader
Rate: -

"It's the 2:14 and all I wish is you."

┅┅┅┅┅┅┅┅

"Kak [Name], bisakah aku titip coklat ini untuk diberikan pada Kak Hana?"

Sudah kesekian kalinya kamu dijadikan pengantar surat cinta dan hadiah untuk diberikan pada Hana, sahabat dekatmu yang menjadi idaman sekolah. Kakak kelas, teman sekelas, adik kelas, bahkan kucing sekolah pun menyukainya. Membuatmu sering berandai-andai seperti apa rasanya disukai oleh seseorang. Hahaha, kasihan ... sama sih author juga.

Apalagi sekarang hari valentine. Wah, bayangkan saja, akan lebih sebanyak apa orang yang akan menitipkanmu hadiah untuk diberikan pada Hana? Bahkan kamu saja tidak pernah mendapat hadiah, apalagi surat cinta sekalipun dan kamu selalu melewati hari valentine seperti hari-hari biasa.

"Hana, barusan ada yang menitipkan ini padamu." Dia melirik sebentar coklat itu lalu menatapmu. "Dari siapa lagi?"

"Aku tidak tahu siapa namanya tapi sepertinya dia adik kelas."

"Kalau begitu ambil saja coklat itu untukmu. Aku tidak mau menerima hadiah dari seseorang yang tidak kukenal," kata Hana sambil melanjutkan menulis catatan pelajarannya.

Kamu mengelus pipimu dan sedikit meringis. "Lama-lama aku bisa sakit gigi karena akhir-akhir ini makan coklat terus ...."

"Tapi kau suka dan tetap memakannya kan?"

"Iya sih, hehe." Hana tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya setelah mendengar jawabanmu.

Saat kamu hendak melanjutkan membaca komik kesukaanmu, ada laki-laki bersurai putih berdiri di ambang pintu kelasmu, menoleh kanan-kiri seakan sedang mencari seseorang. Setelah menemukan orang yang dia cari, tampak senyuman muncul di wajahnya.

"Oi, [Name]!"

"Eh, siapa?" Kamu menghampiri seseorang yang memanggilmu di ambang pintu tadi.

"Oh, ternyata Mammon!" Matanya berbinar begitu melihatmu. "E-ehem, bukannya aku memang sengaja mencarimu, ya. Tapi tadi aku tidak sengaja melewati kelasmu jadi kuhampiri saja sekalian, jadi jangan salah paham!" Celotehnya sambil memalingkan wajah dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

'Awikwok sekali beliau satu ini yang tsundere abis,' batinmu. Sampai tidak sadar kalau kamu tersenyum karena melihat Mammon yang salah tingkah sendiri.

"Iya-iya, terserahmu. Ada urusan apa mencariku, Mammon?" Tangannya menyerahkan sebungkus biskuit dan coklat. Ah, sepertinya kamu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Yah, walaupun kamu merasa sedikit kecewa karena sempat berharap pada teman masa kecilmu yang sudah kamu sukai sejak lama. "A-aku hanya mau memberikan ini-"

Kamu pun memotong pembicaraan Mammon dan menjawabnya dengan agak ketus. "Pasti untuk Hana, kan? Baik, aku akan memberikanny-"

"Aku bukan mau memberikan ini padanya!" Paniknya saat kamu hendak pergi.

"Loh, bukan? Lalu untuk siapa?"

"Aku ... mau memberikan ini untukmu, dasar [name] bodoh!" Kamu terkejut begitu mendengar jawaban Mammon, bahkan saking terkejutnya, kamu sampai berteriak dan terdengar oleh semua siswa di kelas dan yang sedang lalu-lalang di lorong sekolah.

"H-HAH?! Benarkah?!"

"I-iya! Makanya dengarkan dulu, jangan suka memotong pembicaraan orang lain, bodoh!"

Kamu merasakan wajahmu mulai memerah dan jantungmu berdegup kencang, tapi kamu berusaha untuk menetralkan nya karena takut ke-geer-an. "Kenapa kau memberikan ini padaku? Kau tidak sedang melakukan dare, kan?"

"Tidak lah! A-aku memberikan ini karena ... kau selalu ada di sisiku dan menemaniku dari kita kecil sampai sekarang, tidak peduli apa yang terjadi," dia menjeda penjelasannya, "[Name], will you be my valentine?" Tanyanya dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat dan terlihat dengan jelas bahwa dia sedang menahan gugup dan malu, berusaha untuk tidak memedulikan orang-orang di lorong dan kelas yang sedang menyoraki dan menggodai kalian.

Kamu merasa wajahmu semakin memerah dan jantungmu semakin berdegup kencang. Kamu mencubit pipimu untuk memastikan apakah ini hanya mimpi atau bukan. Sakit rasanya, tapi kamu tidak kunjung bangun dari mimpimu karena ini bukanlah mimpi belaka dan dengan segera, kamu menjawab pertanyaannya dengan senyuman manis yang terpampang di wajahmu.

"Of course, I will be your valentine, Mammon!"

-End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗦𝗰𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗼 | Obey Me x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang