chapter 16

69 12 1
                                    

Saat ini mereka berempat berada di perjalanan pulang, Tiga diantaranya berwajah bahagia senang karena temannya mendapat kemenangan sementara satu orang lainnya ngambek

Bukan Taro melainkan Jimmy, ia ngambek karena gak di kasih tau hadiah dapet berapa

"Udah lah Jim! Ngambek mulu lagian pacar lo tuh bisa ngasih lebih dari hadiah itu" Cerca Wilo melihat wajah tekuk milik Jimmy

"Gak usah bawa bawa pacar! Taro lo dapet info dance gini dari mana sih!?" Ujar Jimmy marah marah

"Aku ikut GC, cari di tele*ram banyak!" Jawab Taro santai

"Lo tau GC?" Tanya Wilo tak percaya

"Tau lah!" Kata Taro agak ngegas, "kalian bisa diem gak ? Pada lupa kali ya masih ada anak SMA disini!" Regina tiba-tiba marah karena keganggu sama suara  dua orang di depan nya dan satu orang di belakangnya

"Sorry! Reina juga gak ke bangun"

Setelah Wilo mengatakan itu suasana mobil jadi sangat sepi hanya ada suara mesin dan terkadang klakson yang membuat kaget

Mobil tiba tiba berhenti membuat semua tersentak maju ke depan "ngapa sih Jim? Masih marah? Atau mau gua telfon Jeje?" Tanya Wilo beruntut

"Gak usah bawa bawa Jeje! Lagian kalian gak lihat ini di pom bensin? Gua mau buang air, kalian kalo mau ikut ya tinggal keluar bye everyone" Pamit Jimmy

"WOI TUNGGUIN!" Teriak Wilo dari dalam mobil padahal Jimmy udah jauh

"Ehmm, kak ini dimana?" Dengan suara serak khas orang bangun tidur Reina bingung melihat sekeliling

"Udah bangun? Ini di pom bensin, kamu mau buang air gak?" Yang di tanya menganggukkan kepala, "Taro lo mau ikut gak?" Tanya Regina

"Ikut, kebelet soalnya"

Mereka bertiga langsung keluar mobil bertepatan dengan itu Wilo dan Jimmy juga keluar dari toilet

"Rei Rei udah bangun?" Ini ketiga kalinya Jimmy panggil Reina dengan nama itu, Reina juga mau mau saja di panggil seperti itu

"Udah, ini mau buang air kak Jim udah selesai" Yang di tanyai hanya menganggukkan kepala

*

*

"Ji, tau gak tadi waktu di toilet gua ketemu sama orang yang mukanya julid able tapi baik pake banget malah!" Cerita Jimmy  pada Regina

Dengan tangan mengelus rambut halus Reina yang sedang makan snack sisa "terus? Lagian lo sih nge-judge  dari mukanya!"

"Ishh kan gua cuma cerita.. " Kesal Jimmy karena balasan Regina tak sesuai harapannya

Setelah sekitar tiga puluh menit mereka sampai di rumah Wilo, didepan rumah sudah terdapat kedua orang tua Wilo yang melipat tangan di depan dada. Saat hendak meninggalkan pekarangan rumah Wilo yang pastinya sudah berpamitan, Wilo terlihat melambaikan tangan namun tak lama setelah itu ia memegangi telinganya karena telinganya ditarik oleh Ibu  ~aahk pasti sakit 

Rumah Jimmy tidak terletak jauh hanya berbeda lima rumah dari rumah Wilo, maka dari itu Wilo sering main ke rumah Jimmy

"Sorry gak bisa mampir, Reina besok harus sekolah!" Teriak Regina dari dalam mobil

"Gak papa, makasih hari ini!" Balas Jimmy belum masuk ke dalam

"Gua pamit..."
TIN... Klakson mobil sebagai salam perpisahan tak lupa Jimmy dengan jempol aesthetic nya mengacung ke udara

Setelah mengantarkan dua orang sekaligus yang telah berubah menjadi tiga karena Taro baru saja keluar dari mobil dan langsung masuk ke rumahnya (sendiri) mungkin kecapean. Sekarang Regina harus menghadapi dua orang maksudnya tiga orang sendirian, neneknya bundanya dan daddy-nya

Berkhayal || RenNingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang