08. Bunda

200 21 0
                                    

Raskha, dua minggu lalu bunda ketemu anak cowok. Kayaknya dua tahun lebih muda dari kamu, dia tinggal di panti dek.

Dia bilang di usir sama ibu pantinya, jahat ya mereka.

Raskha, boleh enggak dia tinggal disini? Mungkin, sampai bunda ketemu sama orangtuanya.

Bunda mau bantuin Aji cari orangtuanya, kalau pun nanti usaha bunda sia-sia, bunda pengen angkat Aji jadi anak bunda, boleh?

20/09/2021

Sandra menutup kembali buku diary-nya, Iya semenjak kepergian Raskha, Sandra selalu menuliskan hari yang Ia lalui di buku ini.

Jika Sandra merindukan Raskha Ia selalu menulis diary-nya sambil menangis tersedu karena masih terbayang jelas raut pasrah wajah anaknya.

"Bundaaa... sa-sakittt.. A-akha gak ku-kuatt.."

"Akha dengar Bunda, Bunda tahu Akha kuat jadi ayo berjuang sedikit lagi, Akha bertahan ya sayang?"

"Akha inget ga kemarin akha mau apa? Katanya akha mau kue bikinan Bunda, jadi ayok sembuh ya nakk? Bunda mohon berjuang ya sayang?"

"Bu-buundaa.. sa-sakitt.."

"A-ayahh.."

"Raskhaa lihat Bunda, enggak ada Ayah sayang gak ada!"

Sandra menangis melihat Raskha yang tengah kesakitan melawan penyakitnya.

Sampai akhirnya Raskha mengejang, seluruh tubuhnya kejang dan juga kaku membuat Sandra panik setengah mati.

Sandra memencet tombol berkali-kali sampai akhirnya pintu kamar ruangan raskha di buka.

"Siapkam semuanya!" Perintah sang dokter

"Ibu, sebaiknya Ibu keluar dulu" Ucap suster tersebut

"Raskha sekarang udah ga kesakitan lagi ya sayang?"

"Ayah, Bunda titip Raskha sama Ayah ya? Nanti, kalau sudah waktunya jemput Bunda yaa.."

Tokk~ tokkk~ tokkkkk~

"Tante?" Panggil Aji setelah mengetuk pintu kamar Sandra

Pintu terbuka menampilkan sesosok wanita yang habis menangis dengan mata sembabnya.

"Kenapa, Ji?"

"Tante kenapa?"

"Gapapa kok, kenapa Aji?"

"Makan Tan, Aji udah nyiapin makanan buat Tante" Ucap Aji lembut

"Ya ampun kok kamu yang masak sih, maaf ya Tante di kamar terus sampai lupa udah malem gini.."

"Engga apa-apa kok Tan, lagian Tante pasti capek jadi biar Aji aja yang masak."

Mereka berdua akhirnga turun ke bawah, Sandra menatap takjub meja makannya.

"Ini beneran kamu yang masak, Ji??"

"Iya, Tan.."

"Ya ampun keliatan enak bangett!" Ucap Sandra dengan binar cerianya, Sandra lalu duduk dan mulai mencicipi makanan yang di buat Aji

"Gimana, Tan? Enak nggak?" Tanya Aji kepada Sandra

"ENAK!!!"

"Ya ampun Tante gak nyangka kamu bisa masak seenak ini, siapa yang ngajarin?"

"Makasih Tan, aku di ajarin masak sama bu rissa"

"Makan yang banyak ya Tante.." Ucap Aji lalu Sandra memberikan senyuman sebagai jawabannya.

𝚁𝙰𝚂𝙺𝙷𝙰𝙹𝙸 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang