04. Kesedihan Aji

289 30 0
                                    

.
.
.

Di sore hari yang sedikit mendung ini. Aji Setya Askhala nampak sedih, tidak hanya Aji namun seisi panti juga sedang merasakan kesedihan.

Risa Sarasitha, pemilik panti Harapan Ibu kini telah berpulang.

Risa terjatuh di kamar mandi menyebabkan dirinya tidak sadarkan diri hingga berjam-jam sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Rasanya dunia Aji runtuh, sekarang Aji dan anak-anak panti lainnya harus apa?

Ibunya pergi.

Tidak cukupkah satu minggu yang lalu Chiello pergi, karena di adopsi oleh seseoramg yang mengingingkan sekali kehadiran seorang anak didalam keluarganya.

Aji pun merasa sedih dan kesepian, kini Ibu Risanya juga pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Tuhan seperti tidak ingin melihat Aji senang meski itu sesederhana berkumpul dengan Ibu.

"Chiello... Ibu pergi.."

"Gue gak tahu harus gimana lagi.."

"Aji kangen Ibu, Ibu ayo pulang lagi Bu. Aji dan yang lainnya butuh Ibu.."

Tokkk~ Tokkk~

Seseorang nampak mengetuk pintu Aji dari luar, Aji pun bergegas membukanya.

"Kenapa Setha?" Tanya Aji dengan suara parau

"Di panggil Bu Sara kak, suruh kumpul.."

Aji nampak menghela nafasnya panjang.

Ada beberapa anak-anak panti termasuk dirinya yang enggan berinteraksi dengan Sara Arsinta.

Karena pembawaannya Sara yang dingin dan terlihat tegas membuat yang lain takut.

"Yang lain udah kumpul?" Tanya Aji pada Setha

"Udah, Kak."

"Ya udah, ayo.."

Aji dan Setha berjalan bersama menuju ruang berkumpul.

Disana sudah ada Sara dan yang lainnya.

Aji mendudukan dirinya di samping Setha.

"Nah, sudah berkumpul semua ya?"

"Ini saya langsung ke intinya saja ya?"

"Jadi gini karena panti sudah tidak ada yang mengurus lagi saya berniat memindahkan kalian ke panti lain."

"Bu?" Aji nampak tidak terima dengan keputusan Sara

Sara menatap Aji dengan tatapan intimidasinya "Kenapa Aji? Kamu keberatan?"

"Kenapa harus di pindah?"

"Ya, karena sudah tidak ada yang mengurus lagi Aji. Kamu itu bagaimana sih? Belum ada lima menit lho saya bilang itu barusan."

"Bukannya panti ini punya banyak donatur Bu??"

"Memang, akan saya beritahukan pada mereka untuk berhenti."

𝚁𝙰𝚂𝙺𝙷𝙰𝙹𝙸 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang