Karna Josua sudah hampir sebulan lebih tinggal di rumah Reva, kini mereka semua menyiapkan pakaian mereka untuk pindah ke rumah milik Josua sendiri.
Tama sedari tadi membujuk Reva supaya ia menatap dirumah Reva, tetapi mengingat bibi nya yang mempercayainya untuk mengurus anaknya, Reva menolak permintaan Tama.
"Nggak Tama." Tolak Reva.
Josua tidak tau kejadian ini, karna memang Tama merengek meminta pada Reva secara diam-diam. Jika Josua tau pun Tama akan habis.
"Kakak please ya, aku gak bakal macem-macem kok." Ujar Tama meyakinkan Reva.
"Sekali nggak tetap nggak."
"Ck." Decak Tama.
Pintu kamar terbuka, menampilkan Josua yang berjalan mendekat pada Reva, tentu saja itu membuat kaget Tama. Ia merapalkan doa supaya Josua tidak mendengarkan percakapan mereka tadi, apalagi tadi Tama berdecak.
"Udah siap?." Tanya Josua lembut dengan Reva.
"Dikit lagi, kamu dibawah aja temenin Adam." Suruh Reva.
Josua memegang pinggang Reva terlebih dahulu, lalu kembali keluar. Sedangkan Tama lega setengah mati, ternyata Josua tidak mendengar percakapan mereka.
"Yaudah kak, aku ikut kakak." Final Tama.
Reva tersenyum lebar, ia tau bahwa Tama takut pada Josua jika itu menyangkut hal dirinya.
***
Mereka kini berada didalam mobil, dengan Josua yang sedang menyetir, Reva yang memainkan ponselnya sambil memangku Adam, dan Tama berada di belakang sendiri.
Adam mengganggu Reva memainkan ponsel, Reva menghindar setiap kali Adam mengganggu nya.
"Adek diam dulu." Ucap Reva.
Adam masih terus mengganggu Reva, sampai akhirnya Josua yang sudah bicara.
"Adek." Ujar Josua dengan tajam. Tentu saja, Adam langsung berhenti mengganggu Reva.
Karna memang jarak ke rumah Josua sangat memakan waktu banyak, jadi mereka berhenti dipinggar jalan untuk mengisi perut mereka.
Kemudian mereka makan dengan khidmat dan kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah Josua.
"Kak, adek mau muntah." Ujar Adam.
Reva buru-buru membuka dasbor mobil dan langsung mengambil plastik lalu Adam muntah dengan banyak sekali makanan yang tadi dimakan kini terbuang.
"Udah?" Tanya Reva sambil memijat pelan tengkuk Adam.
"Udah kak." Jawab Adam, Reva langsung mengikat plastik bekas muntahan Adam dan membuang nya dipinggur jalan.
Setelah itu, Reva mengambil tisu basah dan membersihkan sekitar mulut Adam.
Tama tertidur di belakang, sedangkan Josua hanya memperhatikan mereka berdua sedari tadi. Untuk masalah seperti ini, Reva adalah ahlinya karna sifatnya yang keibuan membuat siapa saja anak kecil akan nyaman padanya.
Setelah selesai membersihkan Adam, Reva mengambil minyak telon dan membalurinya pada tubuh Adam.
"Udah bobo." Ucap Reva.
Adam langsung mendusel pada Reva, memeluk Reva dengan erat, dan memejamkan matanya ditambah dengan elusan Reva pada punggung nya.
***
Mereka kini sedang bersantai dirumah Josua yang 2 kali lipat lebih dari rumah Reva.
Tentu saja mereka tidak hanya berempat, ada pelayan yang berjumlah 5 orang perempuan dan di luar rumah ada 5 orang lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
History Obsessed
Teen Fictionbromance yang berujung ada rasa saling suka diantara keduanya?