EPILOG IV

2K 222 72
                                    

"Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haruto. ." ucap Junkyu lirih.

"Kak Junkyu. ."

Haruto segera berlari ke arah Junkyu dan berjongkok bertumpu dengan kedua lututnya untuk memeluk Junkyu yang masih dalam kondisi menangis itu.

"Haruto maafin aku. . maafin aku. . hiks. . aku kangen sama kamu Haru. ."

"Nggak apa-apa kak, aku juga kangen sama kak Junkyu, jangan minta maaf kak, sekarang kak Junkyu udah kembali lagi sama Haru. . kak Junkyu nggak perlu khawatir, Haru bakalan jagain kak Junkyu lebih baik lagi kali ini, Haru nggak mau kehilangan kak Junkyu lagi." ucap Haruto. Ia mengecup kening Junkyu sambil mengusap rambut Junkyu dengan pelan.

"Aku cinta sama kamu Haru, aku seneng karena kita ketemu lagi disini, aku nggak akan pergi lagi kali ini." ucap Junkyu

"Aku juga cinta sama kak Junkyu. Selamanya, sampai mati pun aku akan selalu cinta sama kak Junkyu. Terimakasih karena udah kembali di sisi Haru kak. ." kata Haruto.

"Tuhan mengembalikan apa yang seharusnya menjadi milik kita Haru. . kita dipertemukan di kehidupan ini, dan aku harap kita nggak akan mendapatkan akhir seperti masa lalu kita."

"Nggak akan kak, aku pastiin aku akan bikin kak Junkyu bahagia. ."

Lama berpelukan melepas rindu, keduanya tiba-tiba saja terjatuh ke samping kehilangan kesadaran mereka dengan posisi Haruto yang masih memeluk Junkyu dalam dekapannya.


















"Dek, bangun dek, mas."

Haruto membuka matanya, menatap ke arah sekelilingnya, ternyata merapa berada di dalam posko kesehatan terdekat dari makam.

"Mas ini minum dulu teh nya."

Seorang pria memberikan segelas teh hangat untuknya, ia minum teh itu sedikit kemudian mengembalikannya diatas meja.

"Pak, ini dimana ya?" tanya Haruto.

"Ini posko kesehatan mas, di dekat makam. Mas nya sama adek nya kenapa kok bisa sampai pingsan di makam gitu?"

"Adek?"

Haruto menoleh ke samping dan ternyata ada Junkyu yang masih belum sadarkan diri disana. Ia segera turun dari bangsal dan duduk di kursi samping bangsal tersebut.

"Jun, bangun, hei." ucap Haruto. Ia mengambil minyak yang berada diatas meja dan  membukanya membawanya ke dekat hidung Junkyu mencoba membuatnya bangun.

"Junkyu, bangun Jun."

"Dari tadi adek nya nggak mau bangun mas, padahal saya udah kasih minyak juga." ucap si pria.

Areskhala •HARUKYU• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang