TS
(Tetangga Sebelah)
⚠️WARNING⚠️
vote dulu sebelum bacaa❗️
-
-
-
Happy reading
❇️💮❇️
Suasana kelas yang semula sunyi kini berubah gaduh. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari dimana Satria dan teman-temanya akan mempersentasikan tugas. Persiapan yang di lakukan mereka cukup di acungi jempol, terlebih tidak biasanya mereka mengerjakan tugas.Ternyata ada alasan tersendiri mereka mengerjakan, pasalnya hari ini Pak Bon-Bon memberikan tugas sebuah puisi. Mereka ingin mengapresiasikan karya mereka melalui sebuah puisi, tak hanya itu mereka ingin menunjukan bakat dalam puitis.
" Baik, sesuai agenda hari ini kita akan mempersentasikan puisi tiap orang, Bapak akal panggil secara acak, tidak sesuai absen kita mulai dari Ringga, silahkan untuk maju ke depan perlihatkan hasil kinerja kamu" ucap Pak Bon-Bon mempersilahkan Ringga untuk segera maju ke depan.
Dengan percaya dirinya Ringga maju ke depan, memberikan pesan kepada teman-temanya. " Mantap gue duluan, kalian dengerin baek-baek puisi gue buka telinga kalian lebar-lebar jangan lupa juga siapin pujian terbaik buat gue"
Calvin yang mendengar perkataan Ringga menyeringai sinis, ia memang sudah mempersiapan pujian terbaik untuk teman baiknya.
Berbeda dengan Satria dirinya tidak tahu kenapa merasa sangat kesal kepada Ringga " Bacot, udah buruan, gue pengen denger sejelek apa puisi lo!"
" Iya ini gue bacain yah sayy, lo gak usah iri"
Jengah dengan pertikaian Ringga dan Satria, Pak Bon-Bon akhirnya menengahi pederbatan mereka
" Sudah-sudah, kalian ini ada temenya persentasi, harusnya kasih semangat dong, bukan malah saling meledek, ayo Ringga silahkan di mulai"" Dengerin nyet" sambung Ringga, matanya melotot memperingati Satria.
Satria hanya bisa mendengus sebal
" Nyeyeyeye"" Assalamu'alaikum Wr.Wb. Perkenalkan nama saya Ringga Zaidan Darwin yang tampan serta rupaw—"
Belum sempat Ringga menyelesaikan upacanya Calvin langsung menyela ucapan Ringga" Diskualifikasi aja Pak Keluar lo! Keluar!"
Kini Ringga hanya bisa mendengus pelan dan tersenyum kesal
kampret!
" Kamu lagi, mau saya hukum juga hah! Sudah ayo Ringga cepat lanjutkan" ucap Pak Bon-Bon
Satria menepuk pelan pundak Calvin seraya berbisik
" Udah lo diem dulu Vin, kita dengerin dulu seburuk apa puisi tu monyet udah itu kita maki abis-abisan"" Oke, good ide lo"
Berbeda dengan Leo, ia sedang asik dengan dunianya sendiri mendengarkan musik melalui headset yang di kenakanya, tentu Leo tidak tertarik dengan pertikaian yang di lakukan teman-temanya karna itu sangat merugikan dirinya. Pasalnya selalu saja dirinya menjadi sasaran empuk ke tiga temat laknatnya.
Dengan intonasi yang begitu dalam, Ringga membacakan secarik puisi yang ia buat semalam tanganya meliuk-liuk seolah mendalami puisi itu.
Ibuku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Sebelah
Teen Fiction(Sebelum baca follow dulu lah cok) Ini bukanlah kisah anak Pak lurah, bukan juga kisah anak pendakwah, tapi inilah kisah anak Tetangga Sebelah yang tak pernah akur layaknya tom and Jerry. " Lo jangan baper Ra, lo baper gue yang repot" Restihara me...