Tetangga Sebelah

5.

TS
(Tetangga Sebelah)

⚠️WARNING⚠️

vote dulu sebelum bacaa❗️

-

-

-

Happy Reading

❇️💮❇️

Selama pembelajaran berlangsung, mulut Satria tidak bisa berhenti berceloteh menceritakan apa saja yang ia alami kemarin.

Namun naas ke 3 temanya bukanya menanggapi dengan baik, justru malah memaki Satria habis-habisan. Tak heran Satria bercerita tentang hal yang tak masuk akal.

" Jadi gini lohhh gue kan kemaren mau istirahat cape banget, gak kuku gak aat gakuat abis ambilin jemuran Mak gue, nah pas mau istirahat alias rebahan pinggang gue dah kena nih, encok anjrot bisa-bisanya tu kasur malah ilang bangsat! Masa sih kasur ada yang nyuri, segitu ganteng kah gue sampe barang-barang juga pada di colong, kalau di colong terus lewat mana anjeng padahal gue sering kunci pintu kamar gue, nah setelah 5 jam gue cari tu kasur sialan. Akhirnya ketemu juga ternyata ketutupan seprei nyusahin mulu tuh kasur!!!" racau Satria dengan prustasi

Leo menghela nafasnya kasar, ia menyesal mendengarkan cerita Satria. Terkadang Leo heran mengapa ia bisa berteman dengan segerombolan manusia bodoh ini.

" Bisa-bisanya lo lulus sensor masuk dunia anjim!" hardik Ringga

" kalau buah gak jauh jatuh dari pohonya, begitupula lo jatuh gak jauh dari kebodohan" hina Calvin

Satria mendelik, bisa-bisanya ia diledek dengan kata yang penuh kebajikan.
" Dua tiga bandot melompat, bacot lu bangsat"

" Dua tiga jaka golok bawa sembung, udah goblok kagak nyambung"

Suasana kelas yang semula kondusif, kini mulai kacau dengan suara bising yang teman-teman Satria perbuat. Mendengar suara gaduh yang di timbulkan oleh teman-teman Satria pembelajaran pak Budi terpaksa terhenti.

" Satria, Leo, Calvin, Ringga sedang apa kalian! Berani yah, kalian buat keributan di kelas saya CEPAT KELUAR!" usir pak Budi

" Eh kok marah?" ucap Calvin dengan nada mengejek

" KURANG AJAR KAMU, CEPAT KELUAR SEKARANG!"

" Yaelah Pak emosian amat, maaf nih yowes-yowes kita-kita keluar, maaf ye Bapake" ucap Ringga kakinya melangkah keluar kelas di ikuti ke 3 temanya

Pak Budi hanya bisa mengusap dada, melihat kelakuan ke empat muridnya itu.

" Si Kumis ngapain nyuruh kita keluar coba, perasaan gue fine-fine aja gak ada salah" tanya Calvin

" Lo hewan gak tau diri nyet" ucap Ringga menoyor kepala Calvin

" Bangke lo, terus kita mau kemana dong gengss?" ucap Calvin

" Ruang musik" timpal Leo

" Oghey"

TS
( Tetangga Sebelah)

Keempatnya kini berakhir pergi menuju ruang musik. Yang tepat berada di ujung lorong kelas XI IPA 4 yang kebetulan melewati kelas Restihara, dan begitupula ide gila yang terlintas di dalam otak Satria.