3. AWAL PERTEMUAN

14 9 3
                                    


Keenan kembali keparkiran, dimana garis finish kemenangan balapan tersebut telah dilewati oleh Keenan dan kedatangan Keenan membuat para anggota kalderonz x tercengang kaget karna tidak ada tanda tanda kedatangan Arta dibelakangnya.
Keenan menghentikan motornya didepan anggota arenda ia melepas helmnya lalu menyugar rambutnya kebelakang.

"Mana Arta?" tanya Lia.

Sementara Keenan hanya menampilkan senyum smirknya seraya menyeka keringat yang membasahi dahinya.

"Kenapa tanya gue? Siapa yang suruh dia belok kearah kiri sedangkan area balapannya kearah kanan, itu namanya bos kalian tolol" ucap Keenan spontan membuat arenda panik serta terkejut? Tidak mungkinkan Arta melarikan diri dari uang 1 miliyarr itu.

"Bullshit, itu semua pasti nggak bener" ucap Lia dengan kedua tangan yang sudah mengepal dan wajah memerah menahan amarah.

"Apa untungnya gue boong" ujar keenan"nggak usah basa basi mana uang 1 miliyarnya" lanjutnya.
Deo meletakan uang yang berjumlah 1.000.000 ditangan Keenan, ia sebagai wakil arenda harus menggantikan posisi Arta sebagai ketua.

"Cuman segini? mana kesepakatannya" ujar keenan penuh penekanan.

"Sebulan lagi"

Sedari tadi Deo memang terlihat santai dengan hanya mengucapkan 'sebulan lagi' pada keenan mudah tidak ada reaksi panik sama sekali
Sementara Keenan hanya tersenyum penuh kemenangan pada Deo seolah olah cobra telah menang melawan kalderonz x.

"Oke, gue tunggu janji Lo"

Setelah mengucapkan demikian Deo segera memakai helmnya yang diikuti para anggota cobra.

"Cabut!" perintah Keenan pada cobra

Setelah melihat pasukan cobra mulai menjauh Deo menghela nafas lega karna cobra tidak mempermasalahkannya lebih panjang.

"Bangsat" teriak Andra seraya memukul motornya keras.

"Udah gue bilang sama Arta biar Deven aja yang ikut balapan malah dia yang nekat, liat sekarang!" lanjut Rio dengan suara yang mulai meninggi.

"Minta tanggung jawab sama Arta" kata Deo penuh amarah.

"Tentu, gue bakal minta tanggung jawab sama Arta. Apapun resikonya" ucap Aksa dengan tatapan tajamnya, disana Lia juga ikut setuju dengan pendapat Deo barusan serta anggota inti yang lainnya.

                      
                        🍀🍀🍀

Setelah membersihkan diri dan pulang dari balapan kalderonz x dan cobra Deo duduk disofa rumahnya, pikirannya masih Ter arah pada uang 1 miliyar tersebut. Ia bingung bagaimana cara membayarnya? Itu semua membuat Deo frustasi.

"Aaarghh! Arta sialan." teriak Deo seraya memukul meja dengan keras

Drrrttt drrrttt
Tak lama  handphone Deo berbunyi, ia merogoh saku celananya berusaha mengambil benda Pipihnya itu lalu membuka room chatnya.

KEENAN
wakil kalderonz x? Peringatan buat Lo, jika sebulan itu sudah berlalu dan kalian belum bayar juga 1M itu ke cobra. Lo dan pasukan Lo tunduk serta ikutin semua kemauan cobra, ngerti Lo.

                                                               Oke.

Deo melemparkan handpondnya kekasur, ia sangat benci ketika mendapat ancaman dari Keenan. Dari mana ia harus mendapatkan uang sebanyak itu jujur saja Deo sudah tidak memiliki keluarga lagi.

"Ini semua gara gara Lo ta" ucapnya pelan,sangat pelan seolah tak bersuara.

                            🍀🍀🍀

pejuang hafidz Qur'an [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang